Dalam dunia pengembangan antarmuka pengguna (UI) berbasis web, khususnya menggunakan CSS, konsep posisi elemen adalah fundamental. Salah satu properti yang paling kuat—dan terkadang paling membingungkan—adalah `position: absolute;`. Properti ini memungkinkan pengembang untuk menempatkan elemen secara presisi relatif terhadap wadah terdekat yang memiliki posisi selain `static` (default), atau relatif terhadap *viewport* jika tidak ada wadah penentu posisi.
Memahami Konteks 'Absolut'
Ketika sebuah elemen diatur menjadi absolut, elemen tersebut dikeluarkan dari alur tata letak normal dokumen. Ini berarti elemen lain akan "melupakan" keberadaan elemen absolut tersebut seolah-olah ia tidak ada. Keunggulan utama dari penempatan absolut adalah kemampuannya untuk bertumpuk atau ditempatkan secara independen dari elemen saudara atau induknya.
Untuk mengontrol penempatan elemen absolut, kita menggunakan properti offset seperti `top`, `right`, `bottom`, dan `left`. Di sinilah seringkali muncul istilah spesifik yang kita bahas, misalnya, referensi ke koordinat: absolut 0 75. Dalam konteks CSS, ini merujuk pada penerapan nilai offset spesifik, misalnya, `top: 0;` dan `left: 75%;` (atau `right: 75%;`, tergantung konteks yang diinginkan).
Ilustrasi penempatan elemen absolut (Simulasi Top: 0, Left: 75%)
Peran Elemen Induk (Positioning Context)
Kunci untuk menguasai posisi absolut adalah memahami *konteks penentuan posisi*. Sebuah elemen absolut akan merespons offset `top`, `left`, `right`, atau `bottom` berdasarkan elemen induk terdekat yang memiliki properti `position` diatur ke `relative`, `absolute`, `fixed`, atau `sticky`. Jika tidak ada elemen induk dengan posisi yang ditentukan, elemen absolut akan diposisikan relatif terhadap elemen awal dokumen (viewport).
Menggunakan `position: relative;` pada elemen induk adalah praktik standar terbaik ketika ingin menempatkan elemen anak secara absolut di dalam batas-batas elemen induk tersebut. Misalnya, jika Anda mengatur induk dengan `position: relative;` dan anak dengan `position: absolute; top: 0; left: 0;`, anak tersebut akan menempel persis di sudut kiri atas induknya, terlepas dari elemen lain di sekitarnya.
Aplikasi Praktis Koordinat 0 dan 75%
Dalam konteks desain responsif, penggunaan persentase sangat penting. Jika kita berbicara tentang implementasi "absolut 0 75" (asumsi `top: 0; left: 75%;`), ini berarti elemen akan ditempatkan sedemikian rupa sehingga tepi atasnya sejajar dengan tepi atas wadahnya, dan tepi kirinya berjarak 75% dari lebar total wadah tersebut. Ini sering digunakan untuk:
- Menyisipkan *badge* atau ikon kecil di sudut wadah konten utama.
- Membuat elemen *overlay* yang menutupi tiga perempat lebar wadah.
- Menyelaraskan komponen dengan grid desain yang tidak standar.
Namun, harus diingat bahwa elemen absolut tidak lagi berinteraksi dengan alur dokumen. Jika Anda menumpuk dua elemen absolut, atau menumpuk elemen absolut di atas elemen statis, Anda mungkin perlu menggunakan properti `z-index` untuk mengontrol mana yang berada di atas yang lain. Tanpa `z-index` yang eksplisit, urutan penumpukan ditentukan oleh urutan kemunculannya dalam kode sumber HTML.
Perbedaan dengan Posisi Lain
Posisi absolut sering dikontraskan dengan `position: relative;`. Relatif berarti elemen tetap berada di alur dokumen, namun Anda bisa menggeser posisinya dari tempat asalnya menggunakan offset. Pergeseran relatif ini akan meninggalkan "celah" kosong di posisi aslinya, yang akan diisi oleh elemen berikutnya. Sebaliknya, absolut sepenuhnya meninggalkan alur, dan elemen berikutnya akan melompat ke tempat kosong tersebut.
Memahami penempatan koordinat absolut 0 75 bukan hanya tentang angka, tetapi tentang menguasai kontrol atas penempatan piksel demi piksel (atau persentase demi persentase) dalam ruang dua dimensi halaman web, menjadikannya alat yang sangat ampuh untuk desain yang presisi dan kompleks.