Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan berbagai jenis kanker, telah menjadi tantangan kesehatan global yang serius. Faktor gaya hidup memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengelolaan PTM. Di antara berbagai faktor tersebut, **aktivitas fisik** menonjol sebagai salah satu intervensi paling efektif dan terjangkau. Mengintegrasikan gerakan tubuh secara teratur ke dalam rutinitas harian bukan hanya sekadar rekomendasi medis, melainkan sebuah fondasi krusial untuk membangun ketahanan tubuh terhadap ancaman PTM.
Tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Ketika kita aktif secara fisik, berbagai sistem dalam tubuh bekerja secara optimal. Bagi penderita atau orang yang berisiko terkena PTM, aktivitas fisik menawarkan segudang manfaat, antara lain:
Penting untuk memahami bahwa tidak semua aktivitas fisik diciptakan sama, dan ada panduan umum yang dapat diikuti. Organisasi kesehatan dunia merekomendasikan untuk orang dewasa melakukan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi per minggu, atau kombinasi keduanya. Selain itu, latihan penguatan otot setidaknya dua kali seminggu juga sangat dianjurkan.
Aktivitas Fisik Intensitas Sedang adalah aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan Anda bernapas lebih berat, tetapi masih dapat berbicara. Contohnya termasuk berjalan cepat, bersepeda santai, menari, atau berkebun.
Aktivitas Fisik Intensitas Tinggi adalah aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih kencang dan napas Anda tersengal-sengal, sehingga sulit untuk berbicara. Contohnya adalah lari, berenang cepat, bermain sepak bola, atau bersepeda mendaki.
Latihan Penguatan Otot melibatkan penggunaan beban, resistance band, atau berat badan Anda sendiri untuk membangun massa dan kekuatan otot. Ini bisa berupa push-up, squat, angkat beban, atau yoga.
Bagi individu yang telah didiagnosis dengan PTM, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memulai atau mengubah program aktivitas fisik. Dokter dapat memberikan saran yang tepat mengenai jenis, intensitas, dan durasi aktivitas yang aman dan bermanfaat, dengan mempertimbangkan kondisi spesifik Anda. Misalnya, penderita penyakit jantung mungkin perlu menghindari aktivitas yang terlalu berat secara tiba-tiba, sementara penderita osteoarthritis mungkin perlu fokus pada latihan berdampak rendah.
Memulai kebiasaan baru bisa jadi tantangan, terutama jika Anda belum terbiasa aktif. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda memulai dan tetap konsisten:
Mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari adalah investasi berharga untuk kesehatan jangka panjang. Dengan gerakan yang teratur dan tepat, Anda tidak hanya dapat mencegah PTM, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, menjadi lebih berenergi, dan lebih bahagia. Ingatlah, setiap langkah kecil menuju gaya hidup aktif adalah langkah besar untuk masa depan yang lebih sehat.