Ikan bandeng, dengan nama ilmiah Chanos chanos, adalah salah satu komoditas perikanan air payau dan tawar yang sangat populer di Indonesia. Dikenal juga sebagai ikan 'milkfish', bandeng menawarkan daging putih yang gurih dengan tekstur padat, menjadikannya favorit untuk berbagai kreasi kuliner. Kunci dari kelezatan masakan bandeng terletak pada kesegaran bahan dasarnya. Bandeng yang segar memiliki mata jernih, insang merah muda, dan bau amis yang minim.
Meskipun bandeng terkenal memiliki banyak duri, tantangan ini justru memicu para juru masak untuk menciptakan beragam inovasi agar duri halus mudah diatasi. Berkat kreativitas kuliner, kini kita dapat menikmati bandeng dalam berbagai bentuk, mulai dari hidangan tradisional yang kaya rempah hingga hidangan modern yang lebih praktis.
1. Bandeng Presto: Solusi Duri Halus Sekaligus
Jika Anda mencari cara paling efektif untuk menikmati bandeng tanpa khawatir dengan duri, Bandeng Presto adalah jawabannya. Proses memasak menggunakan panci presto bertekanan tinggi membuat tulang lunak hingga hampir tidak terasa saat dikunyah. Bandeng segar yang dibumbui secara merata kemudian dimasak hingga empuk. Setelah matang, bandeng presto ini biasanya digoreng sebentar hingga luarnya renyah, menciptakan kontras tekstur yang memuaskan.
Keunggulan bandeng presto adalah kemampuannya untuk disimpan lebih lama dan menjadi lauk siap saji yang praktis untuk persiapan makanan sehari-hari. Bumbu kuning atau bumbu kuning kemiri sering menjadi pilihan utama dalam mengolah hidangan klasik ini.
2. Olahan Tradisional yang Kaya Rasa
Masakan nusantara menawarkan variasi tak terbatas untuk bandeng. Salah satu yang paling dicintai adalah **Bandeng Bumbu Kuning** atau **Bandeng Palembang (Pempek Bandeng)**. Dalam bumbu kuning, ikan direbus atau dikukus bersama kunyit, jahe, serai, dan daun jeruk, menghasilkan kuah yang aromatik dan menyegarkan.
Sementara itu, di daerah pesisir, hidangan seperti **Pepes Bandeng** sangat digemari. Bandeng yang dibersihkan, dicampur dengan irisan tomat hijau, cabai rawit, dan kemangi, kemudian dibungkus rapat dengan daun pisang. Proses pengukusan dan pembakaran (atau pemanggangan) membuat rasa rempah meresap sempurna ke dalam daging ikan. Aroma smoky dari daun pisang menambah dimensi rasa yang unik pada bandeng segar ini.
3. Bandeng Goreng Tepung Renyah
Untuk hidangan yang lebih santai dan cocok untuk segala usia, Bandeng Goreng Tepung adalah pilihan tepat. Sebelum digoreng, bandeng (terkadang sudah di-fillet atau dihilangkan duri besarnya) dimarinasi dengan bawang putih dan ketumbar. Kemudian, dilapisi dengan adonan tepung berbumbu yang menghasilkan lapisan luar yang sangat renyah ketika digoreng dalam minyak panas. Hidangan ini sangat nikmat disajikan dengan sambal kecap pedas atau saus asam manis.
4. Memanfaatkan Kepala dan Jeroan Bandeng
Jangan buang bagian kepala dan jeroan ikan bandeng segar! Bagian-bagian ini seringkali menyimpan cita rasa paling kaya, terutama jika diolah menjadi sup atau gulai. **Sop Kepala Bandeng** adalah hidangan favorit yang menonjolkan rasa gurih alami dari tulang rawan dan kepala ikan. Direbus dengan kuah bening berisi wortel, kentang, dan taburan daun bawang, sop ini sangat menghangatkan dan bergizi.
Intinya, kesegaran ikan bandeng adalah kunci utama. Memilih bandeng yang baru ditangkap atau dibeli dari sumber terpercaya akan memastikan tekstur daging yang kenyal dan rasa yang maksimal, tidak peduli metode pengolahan apa pun yang Anda pilih. Dengan sedikit kreativitas, hidangan bandeng akan selalu menjadi sajian istimewa di meja makan Anda.
Tips Singkat Memilih Bandeng Segar:
- Perhatikan warna insang; harus merah cerah atau merah muda, bukan cokelat kehitaman.
- Tekan dagingnya; harus terasa kencang dan kenyal, tidak lembek.
- Bau harus segar seperti air laut atau sungai, bukan bau amis yang menyengat.
- Mata ikan harus terlihat jernih dan sedikit menonjol.