Bahan KB IUD: Panduan Lengkap untuk Pilihan Kontrasepsi Jangka Panjang

Ikon IUD

Memilih metode kontrasepsi adalah keputusan penting bagi setiap individu atau pasangan yang merencanakan keluarga. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intrauterine Device (IUD) menjadi pilihan populer karena efektivitasnya yang tinggi dan sifatnya sebagai kontrasepsi jangka panjang. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan IUD, serta aspek-aspek penting yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu IUD?

IUD adalah alat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim oleh profesional medis. Fungsinya adalah untuk mencegah kehamilan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis IUD yang digunakan. IUD bekerja dengan mengganggu pergerakan sperma dan mencegah pembuahan sel telur, serta mencegah implantasi jika pembuahan terjadi.

Bahan-bahan Utama Pembuatan IUD

Secara umum, IUD modern terbuat dari dua komponen utama: kerangka plastik dan bahan tambahan yang memberikan fungsi kontraseptifnya. Pemilihan bahan-bahan ini sangat krusial untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kenyamanan penggunaan jangka panjang.

1. Kerangka Plastik (Polietilen)

Bagian utama dari IUD adalah kerangka yang biasanya terbuat dari plastik yang fleksibel dan inert secara biologis, yaitu polietilen densitas rendah (LDPE). Bahan ini dipilih karena sifatnya yang aman untuk dimasukkan ke dalam tubuh, tidak menimbulkan reaksi alergi yang signifikan, dan mampu menahan bentuknya dalam jangka waktu lama tanpa degradasi. Bentuk T yang umum pada kerangka IUD dirancang agar pas dan stabil di dalam rongga rahim.

2. Kawat Tembaga (untuk IUD Tembaga)

IUD tembaga adalah salah satu jenis IUD yang paling umum digunakan. Bahan utama yang memberikan fungsi kontraseptif pada IUD jenis ini adalah tembaga. Kawat tembaga dililitkan di sekitar batang vertikal kerangka plastik. Tembaga bekerja dengan cara:

Kandungan tembaga pada IUD biasanya berkisar antara 17 hingga 37 miligram, tergantung pada merek dan modelnya. Tembaga ini dilepaskan secara perlahan ke dalam rahim, yang umumnya tidak diserap oleh tubuh dalam jumlah yang signifikan sehingga aman untuk penggunaan jangka panjang.

3. Hormon Levonorgestrel (untuk IUD Hormonal)

Jenis IUD lainnya adalah IUD hormonal, yang melepaskan hormon levonorgestrel (sejenis progestin). Levonorgestrel dilepaskan dalam jumlah sangat kecil dan terlokalisasi ke dalam rahim. Mekanisme kerjanya meliputi:

IUD hormonal biasanya memiliki reservoir hormon yang terletak di batang vertikal kerangka plastik. Kerangka itu sendiri tetap terbuat dari polietilen.

4. Benang Penarik (Jarum)

Di bagian bawah IUD, terdapat satu atau dua benang penarik yang terbuat dari bahan seperti polipropilena. Benang ini berfungsi untuk memudahkan tenaga medis dalam memeriksa posisi IUD dan saat melepasnya. Benang ini juga tidak menimbulkan risiko bagi tubuh karena tidak diserap dan tetap berada di luar rongga rahim.

Keamanan dan Efektivitas Bahan IUD

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan IUD telah melalui pengujian ketat untuk memastikan keamanannya. Polietilen, tembaga, dan levonorgestrel semuanya dikenal memiliki biokompatibilitas yang baik, artinya mereka tidak bereaksi secara negatif dengan jaringan tubuh. IUD tembaga umumnya efektif hingga 10 tahun, sementara IUD hormonal dapat bertahan hingga 3-8 tahun tergantung jenisnya. Efektivitasnya dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia.

Potensi Efek Samping dan Pertimbangan

Meskipun bahan IUD aman, beberapa wanita mungkin mengalami efek samping, terutama setelah pemasangan. Efek samping umum dari IUD tembaga bisa meliputi perubahan pola menstruasi (darah lebih banyak atau lebih lama) dan kram. Untuk IUD hormonal, efek samping bisa berupa flek antar menstruasi, sakit kepala, atau jerawat. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai riwayat kesehatan Anda dan mendiskusikan potensi risiko dan manfaat sebelum memutuskan menggunakan IUD.

Pemilihan IUD adalah keputusan personal yang harus didasarkan pada informasi yang akurat dan saran medis profesional. Memahami bahan-bahan yang digunakan dalam IUD dapat membantu Anda membuat pilihan yang paling sesuai untuk kebutuhan dan kesehatan reproduksi Anda.

🏠 Homepage