Ikan bandeng, yang dikenal dengan nama latin Chanos chanos, adalah salah satu komoditas perikanan air payau dan tawar paling populer di Indonesia. Meskipun terkenal agak sulit karena durinya yang banyak, potensi rasa gurih dan tekstur dagingnya yang padat menjadikannya bahan dasar favorit dalam berbagai masakan tradisional. Salah satu olahan klasik yang mampu menutupi kelemahan duri dan menonjolkan cita rasa gurihnya adalah Bandeng Kuah Santan.
Masakan ini merupakan perpaduan harmonis antara kesegaran ikan bandeng, kekayaan rempah-rempah khas Indonesia, serta kelembutan santan segar. Kuah santan yang kaya rasa, biasanya diberi sentuhan asam dari belimbing wuluh atau tomat, serta pedas dari cabai, menciptakan pengalaman kuliner yang memanjakan lidah. Bandeng kuah santan ini sering ditemukan dalam versi daerah, mulai dari yang berwarna kuning cerah (menggunakan kunyit) hingga yang lebih merah pekat dengan sedikit aroma kemiri.
Popularitas bandeng kuah santan tidak lepas dari kemampuannya menyerap bumbu dengan sempurna. Ketika dimasak perlahan dalam kuah santan yang mendidih, daging ikan menjadi sangat lembut, sementara bumbu-bumbu seperti serai, lengkuas, jahe, dan kunyit meresap hingga ke tulang. Bagi mereka yang menghindari makanan terlalu berminyak, hidangan ini menawarkan alternatif yang lebih kaya nutrisi karena proses memasaknya yang didominasi perebusan dalam kuah santan.
Dalam konteks kesehatan, ikan bandeng kaya akan asam lemak Omega-3, yang sangat baik untuk fungsi otak dan kesehatan jantung. Mengombinasikannya dengan santan (yang mengandung lemak baik) dan beragam rempah yang bersifat anti-inflamasi menjadikan hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga bergizi seimbang. Untuk mengurangi risiko duri, banyak koki rumahan memilih menggunakan ikan bandeng presto atau bandeng asap sebelum diolah lebih lanjut menjadi kuah santan.
Kunci kelezatan hidangan ini terletak pada kesegaran bahan baku dan keseimbangan bumbu halusnya.
Tips: Untuk menghindari duri yang mengganggu, sangat disarankan menggunakan ikan bandeng yang sudah di-presto. Proses presto membuat duri lunak dan menyatu dengan daging, sehingga aman dinikmati bahkan oleh anak-anak.