Bandeng presto adalah salah satu inovasi kuliner yang sangat populer di Indonesia, khususnya bagi mereka yang menyukai ikan bandeng namun enggan menghadapi duri halusnya yang terkenal rewel. Proses presto (menggunakan panci bertekanan tinggi) efektif melunakkan semua tulang dan duri, menghasilkan tekstur daging yang lembut lumer di mulut. Namun, sebelum sampai ke meja makan, ada tahapan penting: bandeng presto mentah.
Bandeng presto mentah merujuk pada ikan bandeng yang telah melalui proses pembersihan, pembumbuan, dan persiapan khusus untuk presto, namun belum melalui proses pemasakan bertekanan tinggi. Produk ini sangat diminati oleh konsumen yang ingin mengontrol sendiri cara memasak akhir—apakah digoreng kering, dibakar, atau dikukus ulang—sambil menikmati kepraktisan dari ikan yang sudah bebas duri.
Mengapa Memilih Bandeng Presto Mentah?
Kepopuleran bandeng presto mentah bukan tanpa alasan. Pertama dan utama, ini adalah solusi cerdas untuk mengatasi duri. Ikan bandeng, meskipun lezat, seringkali dihindari karena duri-durinya yang sangat halus dan banyak. Dengan dipresto, tulang-tulang kecil tersebut menjadi lunak sempurna, aman dikonsumsi bahkan oleh anak kecil atau lansia.
Kedua adalah faktor efisiensi waktu. Ketika Anda membeli bandeng presto mentah, Anda menghemat waktu persiapan yang lumayan signifikan. Proses pembersihan ikan, pengeluaran isi perut, dan yang paling penting, proses pengolahan bumbu marinasi khas bandeng presto, semuanya sudah selesai. Anda tinggal memanaskan minyak dan menggorengnya.
Ketiga adalah fleksibilitas pengolahan. Karena produk ini masih dalam keadaan mentah (setelah proses presto awal pada produsen), konsumen memiliki kebebasan untuk menentukan metode memasak favorit mereka. Ada yang suka digoreng hingga kering dan renyah, sementara yang lain lebih memilih sensasi gurih ketika dibakar dengan sedikit olesan bumbu tambahan.
Proses Kunci dalam Pembuatan Bandeng Presto Mentah
Membuat bandeng presto yang berkualitas memerlukan ketelitian. Walaupun yang kita bahas adalah produk mentah siap masak, pemahaman tentang prosesnya memberikan apresiasi lebih terhadap hasilnya. Proses dimulai dengan pemilihan ikan bandeng segar berukuran sedang hingga besar. Ikan dibersihkan, kemudian dibedah sedikit untuk mengeluarkan isi perut tanpa merusak struktur utama ikan.
Tahap krusial berikutnya adalah pembumbuan. Bumbu khas bandeng presto biasanya kaya rempah seperti bawang putih, ketumbar, kunyit, dan garam. Bumbu ini dihaluskan dan dilumuri secara merata ke seluruh bagian ikan, baik di luar maupun di celah-celah sayatan perut. Beberapa produsen juga memasukkan bumbu ke dalam rongga perut sebelum dikunci.
Setelah dibumbui, ikan dimasukkan ke dalam panci presto. Tekanan tinggi (biasanya di atas 1,5 kg/cm²) dan suhu panas memaksa tulang-tulang ikan untuk melunak dalam waktu singkat, sekitar 30 hingga 60 menit tergantung ukuran ikan. Setelah dingin dan tekanan dilepaskan, bandeng presto mentah ini biasanya dikemas vakum atau dalam wadah kedap udara, siap didistribusikan ke pasar.
Tips Memilih dan Menyimpan Bandeng Presto Mentah
Saat berbelanja, perhatikan kemasan produk bandeng presto mentah. Pastikan kemasan tertutup rapat dan tidak ada kebocoran udara yang dapat menyebabkan oksidasi atau pembusukan. Jika dibeli dalam kondisi beku, pastikan ikan tetap beku hingga tiba di rumah. Jika dalam kondisi segar (bukan beku), segera simpan di lemari pendingin.
Untuk penyimpanan jangka panjang, membekukan bandeng presto mentah adalah metode terbaik. Suhu beku yang stabil dapat mempertahankan kesegaran bumbu dan tekstur ikan selama beberapa minggu bahkan bulan. Sebelum dimasak, biarkan ikan mencair perlahan di dalam kulkas (bukan di suhu ruangan) untuk menjaga kualitasnya.
Saat menggoreng, pastikan minyak benar-benar panas. Karena ikan sudah matang secara struktural dari proses presto, waktu menggorengnya relatif singkat, tujuannya adalah untuk mendapatkan kulit yang renyah dan warna keemasan yang cantik. Jangan terlalu lama menggoreng ikan presto, karena dagingnya bisa menjadi kering dan keras, kehilangan sensasi lembut yang menjadi daya tarik utamanya.