Ilustrasi proses administrasi hibah properti.
Proses hibah, terutama untuk aset bernilai seperti properti atau tanah, memerlukan legalitas yang kuat untuk menghindari sengketa di masa depan. Salah satu langkah krusial dalam legalisasi ini adalah pembuatan Akta Hibah di hadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Pertanyaan yang sering muncul bagi para pihak yang akan melakukan hibah adalah mengenai biaya membuat surat hibah di notaris. Biaya ini bukanlah biaya tunggal, melainkan terdiri dari beberapa komponen yang bergantung pada nilai aset dan tarif jasa notaris yang berlaku.
Tarif jasa notaris di Indonesia diatur melalui Surat Keputusan (SK) Ketua Majelis Kehormatan Notaris (MKN) mengenai Tarif Jasa Notaris. Namun, dalam praktiknya, biaya akhir yang dibebankan kepada klien seringkali bervariasi. Beberapa faktor utama yang memengaruhi total biaya pembuatan akta hibah meliputi:
Ketika Anda mencari informasi mengenai biaya membuat surat hibah di notaris, penting untuk memecahnya menjadi beberapa kategori agar anggaran lebih jelas. Secara umum, total pengeluaran akan mencakup:
Meskipun tarif pastinya harus dikonfirmasi langsung, patokan umum untuk jasa notaris terkait transaksi properti (termasuk hibah) di Indonesia seringkali berada dalam kisaran tertentu berdasarkan nilai objek. Misalnya, tarif jasa notaris untuk Akta Jual Beli (AJB) yang secara struktural mirip dengan akta hibah properti, seringkali dihitung berdasarkan persentase progresif. Untuk objek dengan nilai yang sangat tinggi, persentase jasa notaris cenderung menurun, namun tetap menghasilkan nominal yang besar. Jangan lupa bahwa biaya ini hanya mencakup jasa notaris; Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) atas transaksi hibah (jika ada pungutan) atau Pajak Penghasilan (PPh) bagi pihak penghibah mungkin dikenakan sesuai peraturan pajak yang berlaku.
Untuk mendapatkan estimasi yang akurat mengenai biaya membuat surat hibah di notaris, sangat disarankan untuk membawa dokumen pendukung objek hibah (misalnya sertifikat tanah/bangunan) dan berkonsultasi langsung dengan beberapa kantor notaris. Tanyakan secara rinci rincian setiap komponen biaya yang disebutkan, sehingga tidak ada kejutan finansial di tengah proses pengurusan legalitas. Kepastian hukum yang didapat dari akta notaris sepadan dengan investasi biaya yang dikeluarkan.