Ikan bandeng, dengan tekstur dagingnya yang lembut dan rasa yang gurih, merupakan favorit banyak orang di Indonesia. Namun, ada satu tantangan besar yang sering dihadapi saat menyantapnya: **duri halus** yang tersebar hampir di seluruh bagian tubuhnya. Bagi sebagian orang, sensasi tersedak duri ini bisa menghilangkan kenikmatan makan. Untungnya, dengan teknik yang tepat, proses cabut duri bandeng bisa menjadi ritual yang mudah dan efektif.
Memanggang, menggoreng, atau mengolah bandeng presto (presto) seringkali menjadi solusi untuk mengatasi duri. Namun, jika Anda ingin menikmati bandeng segar dengan tekstur asli tanpa tekanan tinggi, mengetahui cara mencabut duri adalah kunci. Ada beberapa metode populer yang telah teruji keampuhannya, mulai dari metode tradisional hingga pendekatan modern menggunakan peralatan dapur.
Bandeng dikenal memiliki dua jenis duri utama: duri besar yang mudah terlihat dan mudah dilepaskan saat pembersihan awal, serta duri kecil (duri halus atau pin-bones) yang hampir tak terlihat oleh mata telanjang namun sangat tajam dan mudah tersangkut di tenggorokan atau gusi. Duri halus ini melekat erat pada daging dan biasanya memerlukan ketelitian ekstra untuk menghilangkannya.
Metode ini memerlukan kesabaran ekstra dan biasanya dilakukan pada bandeng yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong (misalnya, bandeng presto yang belum diolah atau bandeng fillet setengah jadi).
Jika Anda mencari solusi yang lebih cepat, terutama untuk mengolah ikan dalam jumlah besar, beberapa alat bisa sangat membantu dalam proses cabut duri bandeng:
Ini adalah metode paling populer di Indonesia. Proses memasak di bawah tekanan tinggi (menggunakan panci presto) membuat duri-duri halus menjadi sangat lunak hingga bisa termakan tanpa melukai. Meskipun duri tidak benar-benar hilang, teksturnya berubah drastis menjadi seperti bubur yang menyatu dengan daging. Waktu presto yang ideal biasanya antara 45 hingga 60 menit, tergantung ukuran ikan.
Beberapa tahun terakhir, alat khusus pencabut duri elektrik atau manual yang dirancang menyerupai pinset panjang telah tersedia. Alat ini sangat presisi dan efektif. Mereka bekerja dengan prinsip yang sama seperti metode klasik (menjepit dan menarik), namun dengan pegangan yang lebih ergonomis dan kekuatan cengkeraman yang lebih baik, sehingga duri lebih mudah dicabut utuh.
Meskipun proses cabut duri bandeng membutuhkan kesabaran, hasil akhirnya sepadan. Dengan daging bandeng bebas duri, Anda bisa menyajikan hidangan lezat seperti pepes, acar kuning, atau bahkan digoreng kering, tanpa perlu khawatir menyuguhkan risiko tersedak bagi keluarga tercinta. Selamat mencoba teknik ini di dapur Anda!