Bandrek adalah minuman tradisional khas Sunda yang sangat populer di Indonesia, terutama saat cuaca dingin atau ketika tubuh membutuhkan kehangatan ekstra. Berbeda dengan wedang jahe biasa, versi Bandrek Telur menambahkan protein dan nutrisi dari kuning telur, menjadikannya minuman energi sekaligus penambah stamina yang ampuh.
Membuat bandrek telur di rumah sebenarnya cukup mudah, asalkan Anda memiliki bahan-bahan rempah yang tepat. Kunci kelezatan bandrek terletak pada kombinasi rempah yang seimbang antara rasa pedas, manis, dan aroma yang kuat. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menciptakan bandrek telur yang sempurna.
Bahan Utama yang Diperlukan
Persiapan bahan adalah fondasi utama kesuksesan resep ini. Pastikan semua rempah dalam kondisi segar untuk aroma maksimal.
- Air bersih: 500 ml
- Gula merah (gula aren), sisir halus: 100 gram (sesuaikan dengan selera)
- Kuning telur ayam kampung atau telur biasa: 1 butir (pastikan segar)
- Garam: Sejumput kecil
Rempah Wajib untuk Aroma Khas
Rempah adalah jiwa dari bandrek. Jangan ragu menambahkan atau mengurangi takaran rempah sesuai preferensi pedas Anda.
- Jahe (sekitar 5 cm): Memarkan atau iris tebal. Ini adalah pemberi rasa pedas utama.
- Batang Serai: Memarkan ujungnya.
- Kayu Manis: Sepotong kecil (sekitar 3 cm).
- Cengkeh: 3-5 butir.
- Cabai Rawit Merah (opsional): 1-2 buah, biarkan utuh jika tidak ingin terlalu pedas.
- Daun Pandan: Simpulkan (untuk aroma wangi).
Langkah Demi Langkah Cara Buat Bandrek Telur
Ikuti urutan ini agar proses memasak berjalan mulus dan menghasilkan tekstur serta rasa yang pas.
- Merebus Rempah Dasar: Masukkan air, jahe yang sudah dimemarkan, serai, kayu manis, cengkeh, daun pandan, dan cabai rawit (jika menggunakan) ke dalam panci.
- Proses Infusi Rasa: Didihkan air. Setelah mendidih, kecilkan api. Biarkan rempah-rempah ini mendidih perlahan (simmering) selama sekitar 10 hingga 15 menit. Tujuannya adalah agar sari rempah benar-benar keluar dan air menjadi harum.
- Menambahkan Pemanis: Setelah aroma rempah kuat, masukkan gula merah yang sudah disisir. Aduk hingga gula larut sempurna. Cicipi dan koreksi rasa manisnya. Tambahkan sejumput garam untuk menyeimbangkan rasa.
- Persiapan Telur: Sambil menunggu larutan gula larut, pecahkan kuning telur ke dalam mangkuk terpisah. Kocok kuning telur sebentar saja, asal tercampur rata, jangan sampai berbusa banyak.
- Teknik Pengadukan Kunci (Emulsi): Ini adalah langkah paling krusial. Matikan api kompor. Ambil satu sendok sayur air rebusan rempah yang panas (bukan mendidih) dan tuangkan sedikit demi sedikit ke dalam kocokan kuning telur sambil terus diaduk cepat. Proses ini disebut 'tempering', bertujuan agar telur tidak matang mendadak dan menjadi seperti orak-arik.
- Penyatuan Akhir: Setelah kuning telur terbiasa dengan panas, tuangkan campuran telur tersebut kembali ke dalam panci berisi sisa air bandrek. Nyalakan kembali api kecil, aduk cepat dan konstan selama sekitar 30 detik hingga 1 menit hingga cairan sedikit mengental dan warnanya berubah lebih keruh/krem. Jangan sampai mendidih keras setelah telur masuk.
- Penyajian: Angkat panci dari kompor. Saring bandrek (jika Anda tidak suka ampas rempah) atau langsung tuang ke dalam gelas. Bandrek telur paling nikmat disajikan selagi panas.
Tips Agar Bandrek Telur Sukses
Untuk mendapatkan hasil terbaik, perhatikan detail-detail kecil berikut:
- Pemilihan Kuning Telur: Telur ayam kampung memberikan warna dan rasa yang lebih pekat dibandingkan telur ayam negeri biasa. Pastikan kesegaran telur untuk menghindari bau amis.
- Gula Aren vs Gula Pasir: Gula aren (gula merah) wajib digunakan karena memberikan aroma karamel yang khas dan warna cokelat alami yang menarik.
- Pengadukan yang Sabar: Proses memasukkan telur ke dalam cairan panas harus dilakukan dengan sabar dan bertahap. Ini mencegah protein telur menggumpal.
- Variasi Tambahan: Jika Anda ingin tekstur lebih kaya, beberapa resep menambahkan sedikit susu kental manis (SKM) setelah telur masuk, meskipun versi tradisional hanya mengandalkan kekentalan alami dari kuning telur.