Resep Bandeng Presto: Duri Lumer Seketika!

Ilustrasi Ikan Bandeng Segar Gambar sederhana ikan bandeng yang direbus atau dipresto, melambangkan hidangan yang akan dimasak.

Bandeng presto adalah salah satu olahan ikan bandeng favorit banyak orang karena durinya menjadi sangat lunak hingga bisa dimakan. Teknik memasak menggunakan panci presto memungkinkan tulang ikan melunak sempurna tanpa mengurangi cita rasa gurih alaminya. Jika Anda mencari cara memasak bandeng basah agar hasilnya empuk, gurih, dan bebas bau amis, panduan ini tepat untuk Anda.

Kunci keberhasilan bandeng presto terletak pada pemilihan ikan, bumbu marinasi, dan durasi memasak di panci bertekanan tinggi.

Bahan Utama yang Dibutuhkan

  • 2 ekor ikan bandeng segar ukuran sedang (pilih yang tidak terlalu besar agar lebih cepat matang)
  • 1 buah jeruk nipis (untuk membersihkan ikan)
  • Garam secukupnya

Bumbu Halus Marinasi Kunci Kelezatan

Bumbu ini adalah rahasia agar bandeng tidak amis dan memiliki rasa meresap hingga ke tulang.

  • 6 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit bakar
  • 1 sdm ketumbar bubuk (atau 2 sdm ketumbar sangrai utuh)
  • 1 sdt merica butiran
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt kaldu bubuk (opsional)
Tips Anti Amis: Selalu bersihkan bagian dalam perut ikan hingga benar-benar bersih. Lumuri dengan perasan jeruk nipis dan sedikit garam, diamkan 15 menit, lalu bilas bersih sebelum dibumbui.

Langkah-Langkah Memasak Bandeng Presto

1. Persiapan Ikan

  1. Cuci bersih ikan bandeng yang sudah dibersihkan. Kerat-kerat kedua sisi tubuh ikan secara melintang tipis-tipis (jangan sampai putus).
  2. Haluskan semua bahan bumbu marinasi hingga benar-benar halus.
  3. Lumuri seluruh permukaan ikan, termasuk bagian perut dan sela-sela keratan, dengan bumbu halus secara merata.
  4. Diamkan ikan yang sudah dibumbui minimal 30 menit di dalam kulkas agar bumbu meresap sempurna. Jika ingin lebih meresap, marinasi selama 2-3 jam.

2. Proses Pengukusan (Opsional namun Disarankan)

Mengukus terlebih dahulu sebelum presto membantu bumbu lebih menyatu dan tekstur ikan menjadi lebih padat.

  1. Siapkan dandang atau panci kukusan. Alasi bagian bawah ikan dengan daun pisang (jika ada) agar ikan tidak lengket.
  2. Kukus ikan selama kurang lebih 20-30 menit hingga setengah matang.
  3. Angkat ikan, sisihkan sebentar.

3. Memasak dengan Panci Presto

Ini adalah tahap krusial untuk membuat duri lumer.

  1. Siapkan panci presto. Tuangkan sedikit air (sekitar 100 ml) di bagian dasarnya. Ini penting agar ikan tidak gosong saat tekanan terbentuk.
  2. Susun ikan bandeng di dalam panci presto. Anda bisa menumpuknya jika muat, atau memasaknya bergantian.
  3. Tutup panci presto dengan rapat. Pastikan katup pengaman berada pada posisi yang benar.
  4. Nyalakan api besar hingga panci berdesis atau katup mulai mengeluarkan uap. Segera kecilkan api ke tingkat paling rendah (api lilin).
  5. Masak selama 45 hingga 60 menit. Durasi ini penting untuk melunakkan duri kecil bandeng.

4. Pendinginan dan Penyajian

  1. Setelah waktu memasak selesai, matikan api kompor. JANGAN membuka tutup presto sebelum tekanan benar-benar hilang (sekitar 15-20 menit).
  2. Buka tutup panci presto dengan hati-hati. Ikan bandeng presto siap diangkat.
  3. Anda bisa menyajikan bandeng presto ini langsung dengan nasi hangat, atau menggorengnya sebentar hingga permukaannya kecoklatan untuk tekstur renyah di luar namun tetap empuk di dalam.
Tips Menggoreng: Jika Anda memilih menggoreng, gunakan minyak yang cukup banyak dan panas. Goreng hanya sebentar, sekitar 2-3 menit per sisi, karena ikan sudah matang sempurna. Goreng sebentar mencegah bumbu di luar menjadi terlalu asin atau gosong.

Variasi Tambahan

Untuk menambah rasa, Anda bisa menambahkan irisan serai dan lengkuas yang sudah digeprek ke dalam panci presto bersama ikan. Aroma herbal ini akan membuat hasil masakan bandeng presto menjadi lebih segar dan sedap saat disantap.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda berhasil menguasai cara memasak bandeng basah menjadi hidangan presto yang lezat, bergizi, dan aman dikonsumsi seluruh keluarga karena durinya yang telah melunak.

🏠 Homepage