Keluarga Berencana (KB) spiral, atau yang lebih dikenal sebagai Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intrauterine Device (IUD), merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Alat ini berbentuk seperti huruf T kecil yang terbuat dari plastik dan dilapisi tembaga atau mengandung hormon. Pemasangan KB spiral dilakukan oleh tenaga medis profesional di fasilitas kesehatan.
Bagi Anda yang mempertimbangkan atau sudah menggunakan KB spiral, penting untuk memahami cara kerjanya, proses pemasangannya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan selama penggunaannya. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara menggunakan KB spiral agar Anda dapat memanfaatkannya dengan optimal dan aman.
KB spiral adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim wanita. Cara kerjanya adalah dengan mengganggu pergerakan sperma sehingga tidak dapat membuahi sel telur, atau mencegah sel telur yang dibuahi menempel pada dinding rahim. Ada dua jenis utama KB spiral:
Pemasangan KB spiral merupakan prosedur medis yang relatif singkat dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan, meskipun beberapa wanita mungkin merasakan kram ringan. Prosedur ini meliputi:
Setelah terpasang, KB spiral tidak memerlukan tindakan "penggunaan" harian seperti pil KB atau kondom. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya:
Secara berkala (misalnya, sebulan sekali setelah menstruasi selesai, atau sesuai anjuran dokter), Anda bisa memeriksa posisi benang spiral dengan meraba leher rahim menggunakan jari bersih. Benang ini seharusnya terasa lembut dan pendek, hanya beberapa sentimeter. Jika Anda merasa benang lebih panjang, pendek, atau tidak terasa sama sekali, segera hubungi dokter Anda. Ini bisa menandakan bahwa spiral bergeser posisinya.
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan segera dikonsultasikan ke dokter, seperti:
Dokter Anda akan menjadwalkan kunjungan kontrol pasca-pemasangan, biasanya setelah 1-3 bulan pertama, lalu secara berkala setiap tahun atau sesuai kebutuhan. Kunjungan ini penting untuk memastikan spiral tetap berada di posisi yang benar dan kesehatan reproduksi Anda terjaga.
Melepas KB spiral juga merupakan prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis profesional. Benang spiral akan ditarik dengan lembut untuk mengeluarkan alat dari rahim. Jika Anda ingin berganti metode kontrasepsi atau merencanakan kehamilan, sampaikan hal ini kepada dokter Anda.
Penting: KB spiral TIDAK melindungi dari Infeksi Menular Seksual (IMS). Jika Anda berisiko terkena IMS, tetap gunakan kondom saat berhubungan seksual.
Seperti metode kontrasepsi lainnya, KB spiral memiliki kelebihan dan kekurangannya:
Memilih metode kontrasepsi adalah keputusan pribadi. Diskusikan dengan pasangan dan tenaga medis profesional Anda untuk menentukan metode KB yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda. KB spiral merupakan pilihan yang sangat baik bagi banyak wanita yang mencari perlindungan jangka panjang dan efektif dari kehamilan.