Ilustrasi Exam Browser Aman Ilustrasi SVG browser ujian yang aman, menampilkan perisai biru dengan layar komputer dan tanda centang di dalamnya.

Mengupas Tuntas Exam Browser untuk ANBK

Dalam ekosistem pendidikan digital, pelaksanaan asesmen berskala nasional menuntut sebuah platform yang tidak hanya andal, tetapi juga aman dan adil bagi seluruh peserta. Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) hadir sebagai salah satu pilar evaluasi sistem pendidikan yang mengandalkan teknologi untuk efisiensi dan objektivitas. Di jantung pelaksanaannya, terdapat sebuah perangkat lunak krusial yang bernama Exam Browser. Aplikasi ini bukan sekadar peramban web biasa; ia adalah sebuah benteng digital yang dirancang khusus untuk menciptakan lingkungan ujian yang terkontrol, steril, dan terstandarisasi.

Banyak yang mungkin bertanya, mengapa perlu aplikasi khusus? Mengapa tidak menggunakan peramban populer seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Microsoft Edge? Jawabannya terletak pada tujuan fundamental dari asesmen itu sendiri: mengukur kompetensi peserta secara akurat tanpa adanya gangguan atau potensi kecurangan. Exam Browser adalah jawaban teknologi atas tantangan tersebut. Artikel ini akan membahas secara mendalam dan komprehensif segala aspek terkait Exam Browser ANBK, mulai dari konsep dasarnya, persiapan teknis yang wajib dilakukan, panduan instalasi, hingga cara mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan.

Bab 1: Memahami Konsep dan Fungsi Utama Exam Browser

Untuk dapat mengoperasikan dan mengatasi masalah terkait Exam Browser, langkah pertama adalah memahami filosofi di baliknya. Ini bukan sekadar "pintu" menuju soal ujian, melainkan sebuah lingkungan yang terkunci (locked-down environment) yang memastikan integritas proses asesmen.

Definisi Mendasar: Lebih dari Sekadar Peramban

Secara teknis, Exam Browser adalah aplikasi yang berfungsi dalam mode "kiosk". Mode ini mengunci perangkat komputer pengguna sehingga hanya dapat menjalankan satu aplikasi—yaitu Exam Browser itu sendiri—dan mengakses satu tujuan spesifik, yakni server ujian ANBK. Ketika aplikasi ini aktif, seluruh fungsi lain dari sistem operasi, seperti taskbar, menu start, notifikasi, dan shortcut keyboard untuk berpindah aplikasi (misalnya Alt+Tab), akan dinonaktifkan sepenuhnya. Pengguna "terkunci" di dalam lingkungan ujian hingga sesi selesai atau dihentikan oleh proktor.

Fungsi utamanya dapat dirinci menjadi beberapa poin krusial:

Perbedaan Signifikan dengan Peramban Web Konvensional

Membandingkan Exam Browser dengan peramban web umum seperti Chrome atau Firefox dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kekhususannya. Perbedaan ini tidak hanya terletak pada fitur, tetapi juga pada filosofi desainnya.

Aspek Exam Browser ANBK Peramban Web Konvensional (Chrome, Firefox, dll.)
Tujuan Utama Keamanan, integritas, dan isolasi lingkungan ujian. Didesain untuk satu fungsi spesifik. Akses informasi tanpa batas di internet, fleksibilitas, dan kustomisasi pengguna.
Fleksibilitas Sangat kaku dan terbatas. Tidak ada tab baru, tidak ada bookmark, tidak ada riwayat (history). Sangat fleksibel. Mendukung multi-tab, ekstensi, bookmark, tema, dan berbagai pengaturan kustom.
Keamanan Keamanan berfokus pada penguncian sistem (system lockdown) untuk mencegah kecurangan dari sisi pengguna. Keamanan berfokus pada perlindungan pengguna dari ancaman eksternal seperti malware, phishing, dan situs berbahaya.
Akses Jaringan Sangat terbatas, hanya ke whitelist server ujian yang telah ditentukan. Terbuka, dapat mengakses alamat IP atau domain apa pun di internet.
Interaksi Sistem Operasi Mengambil alih kontrol penuh layar dan menonaktifkan fungsi OS lainnya (mode kiosk). Berjalan sebagai aplikasi biasa yang berdampingan dengan aplikasi lain. Interaksi dengan OS normal.
Ekstensi/Add-ons Tidak mendukung ekstensi sama sekali untuk menjaga lingkungan tetap steril. Ekosistem ekstensi yang kaya adalah salah satu kekuatan utamanya, memungkinkan penambahan fungsionalitas.

Dari perbandingan di atas, jelas bahwa Exam Browser bukanlah produk yang bersaing dengan peramban biasa. Keduanya dirancang untuk tujuan yang sama sekali berbeda. Menggunakan peramban biasa untuk ANBK akan membuka celah keamanan yang sangat besar dan mencederai validitas hasil asesmen.

Bab 2: Persiapan Teknis Infrastruktur Sebelum Instalasi

Keberhasilan pelaksanaan ANBK sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur. Sebelum menyentuh file installer Exam Browser, proktor dan teknisi wajib melakukan serangkaian pemeriksaan dan konfigurasi pada perangkat komputer, baik server maupun klien. Mengabaikan tahap ini sering kali menjadi sumber utama dari berbagai masalah teknis saat hari pelaksanaan.

Spesifikasi Minimum Perangkat Keras dan Lunak

Setiap perangkat yang akan digunakan harus memenuhi atau melampaui spesifikasi minimum yang direkomendasikan. Spesifikasi ini dirancang untuk memastikan aplikasi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan kinerja.

Untuk Komputer Proktor (ProktorBrowser):

Untuk Komputer Klien (ExamBrowser Peserta):

Penting: Pastikan arsitektur sistem operasi adalah 64-bit. Untuk memeriksanya, tekan Windows Key + R, ketik dxdiag, dan lihat pada bagian "Operating System". Atau buka Settings > System > About dan lihat pada "System type".

Konfigurasi Krusial pada Sistem Operasi

Setelah memastikan spesifikasi perangkat keras terpenuhi, langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi sistem operasi agar "ramah" terhadap Exam Browser. Tujuannya adalah menghilangkan semua potensi gangguan.

1. Menonaktifkan Antivirus dan Windows Defender

Aplikasi antivirus, termasuk Windows Defender bawaan Windows, sering kali mendeteksi Exam Browser sebagai aplikasi yang mencurigakan karena perilakunya yang mencoba mengunci sistem. Ini disebut sebagai "false positive". Untuk mencegah pemblokiran atau penghapusan file penting, antivirus harus dinonaktifkan sementara selama proses instalasi dan pelaksanaan ANBK.

Cara menonaktifkan Windows Defender (Real-time protection):

  1. Buka Settings > Update & Security.
  2. Pilih Windows Security dari panel kiri.
  3. Klik Virus & threat protection.
  4. Di bawah "Virus & threat protection settings", klik Manage settings.
  5. Matikan (toggle off) opsi Real-time protection. Lakukan hal yang sama untuk Cloud-delivered protection jika ada.

Jika menggunakan antivirus pihak ketiga (seperti Avast, AVG, Smadav, dll.), cari pengaturan untuk menonaktifkan proteksi secara sementara atau tambahkan folder instalasi ANBK ke dalam daftar pengecualian (exclusion list).

2. Menonaktifkan Windows Update

Pembaruan Windows yang berjalan otomatis di tengah-tengah ujian adalah bencana. Hal ini dapat menyebabkan komputer melambat secara drastis atau bahkan melakukan restart paksa. Oleh karena itu, Windows Update harus dihentikan sementara.

Cara menonaktifkan layanan Windows Update:

  1. Tekan Windows Key + R, ketik services.msc, lalu tekan Enter.
  2. Cari layanan bernama Windows Update dalam daftar.
  3. Klik kanan pada layanan tersebut dan pilih Properties.
  4. Pada bagian "Startup type", ubah menjadi Disabled.
  5. Jika status layanan adalah "Running", klik tombol Stop.
  6. Klik Apply, lalu OK.

3. Mengatur Power Options

Komputer klien tidak boleh masuk ke mode Sleep atau Hibernate selama ujian. Konfigurasi ini harus diatur ke performa maksimal.

  1. Buka Control Panel > Hardware and Sound > Power Options.
  2. Pilih mode High performance.
  3. Klik Change plan settings di sebelah mode yang aktif.
  4. Ubah "Turn off the display" dan "Put the computer to sleep" menjadi Never untuk opsi "Plugged in".
  5. Simpan perubahan.

Penyiapan Jaringan Lokal (LAN)

Untuk mode semi-online, stabilitas jaringan lokal adalah kunci. Semua komputer klien harus dapat berkomunikasi dengan lancar ke komputer proktor yang bertindak sebagai server lokal.

1. Pengaturan Alamat IP (IP Address)

Sangat direkomendasikan untuk menggunakan IP statis pada semua perangkat (proktor dan klien) untuk menghindari perubahan IP yang dapat memutus koneksi. Buat sebuah segmen jaringan yang terdedikasi, misalnya:

2. Menonaktifkan Windows Firewall

Sama seperti antivirus, firewall dapat memblokir komunikasi antara klien dan server. Matikan firewall pada semua komputer yang terlibat.

  1. Buka Control Panel > System and Security > Windows Defender Firewall.
  2. Di panel kiri, klik Turn Windows Defender Firewall on or off.
  3. Pilih opsi Turn off Windows Defender Firewall untuk "Private network settings" dan "Public network settings".
  4. Klik OK.

3. Uji Konektivitas Jaringan

Setelah semua pengaturan selesai, lakukan pengujian konektivitas menggunakan perintah ping dari komputer klien ke komputer proktor.

  1. Di komputer klien, buka Command Prompt (cari "cmd" di Start Menu).
  2. Ketik perintah: ping 192.168.0.199 -t (ganti dengan IP proktor Anda).
  3. Pastikan hasilnya adalah "Reply from..." yang stabil dan tidak ada "Request timed out" atau "Destination host unreachable". Tekan Ctrl+C untuk menghentikan ping.

Jika semua langkah persiapan ini telah dilakukan dengan teliti, Anda telah membangun fondasi yang kokoh untuk proses instalasi dan pelaksanaan ANBK yang lancar.

Bab 3: Panduan Instalasi dan Konfigurasi Langkah-demi-Langkah

Setelah infrastruktur siap, saatnya melakukan instalasi perangkat lunak. Proses ini terdiri dari mengunduh file yang benar, menjalankan installer, dan melakukan konfigurasi awal. Pastikan Anda mengunduh file dari sumber resmi yang disediakan oleh Pusmendik atau dinas pendidikan terkait untuk menghindari malware atau versi yang sudah usang.

Mengunduh File Aplikasi yang Tepat

Terdapat dua jenis aplikasi utama yang perlu diunduh:

  1. ProktorBrowser: Aplikasi ini diinstal di komputer proktor. Fungsinya adalah sebagai jembatan antara server pusat ANBK dengan komputer klien di jaringan lokal. ProktorBrowser juga digunakan untuk manajemen sesi, seperti merilis token, mereset login peserta, dan memantau status pengerjaan.
  2. ExamBrowser: Aplikasi ini diinstal di setiap komputer klien (peserta). Inilah aplikasi yang akan digunakan oleh siswa untuk melihat dan menjawab soal ujian.

Selalu periksa versi aplikasi. Pastikan Anda menggunakan versi terbaru yang dirilis untuk periode asesmen saat ini, karena sering kali ada perbaikan bug dan penyesuaian keamanan pada versi-versi baru.

Proses Instalasi pada Komputer Proktor dan Klien

Langkah-langkah instalasi umumnya cukup sederhana dan serupa untuk kedua aplikasi, namun harus dilakukan dengan hak akses administrator.

Langkah Instalasi Umum:

  1. Ekstrak File: File yang diunduh biasanya dalam format .zip. Klik kanan pada file tersebut dan pilih Extract All... atau gunakan aplikasi seperti WinRAR/7-Zip untuk mengekstrak isinya ke sebuah folder.
  2. Jalankan sebagai Administrator: Cari file installer (biasanya berekstensi .exe, contohnya ProktorBrowser_24.exe atau ExamBrowser_24.exe). Klik kanan pada file tersebut dan pilih Run as administrator. Ini sangat penting untuk memastikan aplikasi memiliki izin yang cukup untuk menulis file ke direktori sistem dan melakukan konfigurasi yang diperlukan.
  3. Ikuti Wizard Instalasi:
    • Klik Next pada layar selamat datang.
    • Setujui perjanjian lisensi (jika ada).
    • Pilih direktori instalasi. Sebaiknya biarkan pada lokasi default (misalnya di C:\Program Files\ANBK) untuk menghindari masalah perizinan.
    • Tunggu hingga proses penyalinan file selesai.
    • Klik Finish untuk menyelesaikan instalasi.
  4. Verifikasi Shortcut: Setelah instalasi selesai, sebuah shortcut atau ikon aplikasi seharusnya muncul di Desktop. Jika tidak, Anda bisa membuatnya secara manual dari folder instalasi.

Menjalankan dan Mengonfigurasi Aplikasi untuk Pertama Kali

Setelah instalasi, jalankan aplikasi (selalu dengan Run as administrator) untuk melakukan konfigurasi awal dan pengecekan sistem.

Pada ProktorBrowser:

Saat pertama kali dijalankan, ProktorBrowser akan menampilkan halaman pengaturan (settings). Anda perlu memasukkan ID Server dan informasi lain yang didapatkan dari laman web ANBK. Setelah pengaturan disimpan, aplikasi akan melakukan serangkaian pengecekan sistem, seperti versi OS, RAM, resolusi, dan ketersediaan VHD (Virtual Hard Disk) jika menggunakan mode semi-online. Pastikan semua indikator menunjukkan warna hijau yang menandakan sistem telah siap.

Pada ExamBrowser Klien:

Ketika ExamBrowser dijalankan, ia juga akan melakukan pengecekan sistem otomatis. Beberapa hal yang diperiksa antara lain:

Jika semua pengecekan berhasil, akan muncul layar login yang siap digunakan oleh peserta. Jika ada salah satu pengecekan yang gagal (ditandai dengan ikon silang merah), aplikasi tidak akan bisa melanjutkan. Anda harus memperbaiki masalah tersebut terlebih dahulu. Ini adalah mekanisme keamanan untuk memastikan lingkungan ujian benar-benar siap dan sesuai standar.

Setelah semua komputer klien berhasil menjalankan ExamBrowser dan menampilkan layar login, maka tahap persiapan dan instalasi dapat dikatakan berhasil. Proktor kemudian dapat memulai sesi ujian melalui ProktorBrowser.

Bab 4: Troubleshooting dan Solusi Masalah Umum

Meskipun persiapan telah dilakukan dengan matang, masalah teknis terkadang tidak dapat dihindari. Memahami masalah-masalah yang sering terjadi dan cara mengatasinya adalah keterampilan vital bagi proktor dan teknisi. Berikut adalah daftar masalah umum beserta solusi langkah demi langkahnya.

Masalah 1: Aplikasi Gagal Terbuka atau "Stopped Working"

Ini adalah salah satu masalah paling umum. Ketika ikon ExamBrowser atau ProktorBrowser di-klik, tidak terjadi apa-apa, atau muncul pesan error "Application has stopped working".

Penyebab dan Solusi:

Masalah 2: Gagal Terhubung ke Server (Connection Failed)

Pada komputer klien, setelah ExamBrowser berjalan, muncul pesan error yang menyatakan tidak dapat terhubung ke server. Ini adalah masalah jaringan.

Penyebab dan Solusi:

Masalah 3: Terdeteksi Aplikasi yang Dilarang (Forbidden Application Detected)

ExamBrowser menampilkan peringatan bahwa ada aplikasi lain yang berjalan di latar belakang dan menolak untuk melanjutkan.

Penyebab dan Solusi:

Masalah 4: Tampilan Tidak Penuh (Not Fullscreen) atau Resolusi Tidak Sesuai

Aplikasi berjalan, tetapi tampilannya tidak memenuhi seluruh layar, atau muncul pesan error terkait resolusi.

Penyebab dan Solusi:

Masalah 5: Komputer Tiba-tiba Lambat atau Freeze di Tengah Ujian

Peserta melaporkan bahwa komputer menjadi sangat lambat, kursor tersendat-sendat, atau bahkan berhenti merespons sepenuhnya.

Penyebab dan Solusi:

Dengan pendekatan yang sistematis dalam mendiagnosis masalah, sebagian besar kendala teknis dapat diatasi dengan cepat, meminimalkan gangguan pada jalannya asesmen.

Bab 5: Peran Krusial Exam Browser dalam Menjaga Integritas Asesmen

Setelah mendalami aspek teknis, penting untuk kembali ke "mengapa"-nya. Mengapa semua kerumitan teknis ini diperlukan? Jawabannya terletak pada satu kata: integritas. Exam Browser bukan hanya alat, tetapi penjaga gerbang validitas data yang dihasilkan dari Asesmen Nasional. Perannya melampaui sekadar menampilkan soal.

Membangun Benteng Melawan Kecurangan Akademik

Integritas akademik adalah fondasi dari setiap evaluasi pendidikan yang bermakna. Exam Browser secara aktif membangun benteng digital untuk mencegah berbagai bentuk kecurangan:

Menciptakan Kesetaraan dan Keadilan (Equity and Fairness)

Salah satu tujuan utama asesmen terstandarisasi adalah memberikan perlakuan yang sama kepada semua peserta. Exam Browser memainkan peran kunci dalam mewujudkan prinsip ini.

"Dengan mengunci semua peserta dalam lingkungan digital yang identik, kita menghilangkan variabel-variabel eksternal yang dapat memberikan keuntungan tidak adil bagi sebagian peserta."

Seorang siswa yang mahir menggunakan shortcut komputer untuk mencari informasi dengan cepat tidak akan memiliki keunggulan dibandingkan siswa yang kurang mahir secara teknis. Semua peserta dihadapkan pada antarmuka yang sama, dengan batasan yang sama. Ini memastikan bahwa yang diukur adalah kompetensi literasi dan numerasi, bukan kemahiran teknis dalam mengeksploitasi sistem. Keadilan ini sangat penting agar data yang terkumpul dapat dibandingkan secara valid antar siswa, sekolah, dan daerah.

Menjamin Validitas dan Reliabilitas Data

Pada akhirnya, tujuan ANBK adalah untuk memetakan kualitas pendidikan dan memberikan umpan balik yang dapat digunakan untuk perbaikan. Kualitas umpan balik ini sangat bergantung pada kualitas data yang dikumpulkan. Jika data terkontaminasi oleh kecurangan atau gangguan, maka analisis dan kesimpulan yang ditarik darinya akan salah, dan kebijakan perbaikan yang dibuat bisa jadi tidak tepat sasaran.

Exam Browser, dengan segala keterbatasannya yang disengaja, berfungsi sebagai penjamin bahwa setiap respons yang terekam berasal dari upaya otentik peserta dalam kondisi yang terkontrol. Ini meningkatkan validitas (data benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur) dan reliabilitas (hasilnya konsisten jika diulang dalam kondisi yang sama) dari keseluruhan proses asesmen. Dengan demikian, Exam Browser bukanlah penghalang, melainkan pilar esensial yang menopang kredibilitas dan kebermaknaan dari Asesmen Nasional itu sendiri.

Secara keseluruhan, pemahaman yang mendalam terhadap Exam Browser—mulai dari cara kerjanya, persiapan yang dibutuhkan, hingga filosofi di baliknya—adalah sebuah keharusan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ANBK. Ia adalah teknologi yang dirancang untuk melayani tujuan mulia pendidikan: sebuah evaluasi yang jujur, adil, dan bermanfaat.

🏠 Homepage