Banjarmasin, jantung dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), adalah sebuah kota yang unik. Dikenal luas sebagai Kota Seribu Sungai, Banjarmasin menawarkan perpaduan memukau antara kehidupan modern perkotaan dan tradisi maritim yang telah mengakar kuat selama berabad-abad. Kehidupan di kota ini sangat erat kaitannya dengan air, mulai dari sistem transportasi hingga denyut perekonomiannya. Bagi para pelancong yang mencari pengalaman Indonesia yang autentik dan berbeda, mengunjungi Banjarmasin adalah sebuah keharusan.
Tidak ada kunjungan ke Banjarmasin yang lengkap tanpa menyaksikan kemeriahan Pasar Terapung. Tradisi perdagangan di atas perahu ini adalah warisan budaya yang masih hidup dan berkembang pesat. Pemandangan puluhan hingga ratusan jukung yang saling berdekatan, menjajakan hasil bumi, sayuran segar, hasil laut, hingga jajanan tradisional, adalah sebuah tontonan visual yang tak terlupakan. Pasar Terapung Lok Baintan, misalnya, adalah lokasi ikonik di mana interaksi jual beli dilakukan secara langsung dari perahu ke perahu. Suasana pagi hari di pasar ini dipenuhi dengan hiruk pikuk negosiasi dan aroma masakan lokal yang baru disiapkan.
Fenomena pasar terapung ini bukan sekadar atraksi wisata, melainkan cerminan adaptasi masyarakat Kalsel terhadap geografis wilayah mereka. Sungai di sini bukan hanya jalur transportasi, melainkan ruang publik dan pusat ekonomi. Untuk menikmati pasar ini, pengunjung biasanya harus bangun sangat pagi, sekitar pukul 5 atau 6 pagi, untuk menyaksikan puncak aktivitasnya sebelum pedagang mulai membubarkan diri menjelang siang hari. Pengalaman naik perahu kecil untuk mendekati para pedagang memberikan perspektif intim tentang cara hidup masyarakat lokal di tepian sungai.
Sebagai bagian integral dari Kalsel, Banjarmasin dan wilayah sekitarnya menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Meskipun Banjarmasin sendiri merupakan kota dataran rendah yang padat, akses mudah ke area pedalaman dan kawasan hutan hujan Kalimantan menjadikannya gerbang utama eksplorasi ekowisata. Sungai-sungai besar seperti Sungai Barito dan Martapura menjadi urat nadi kehidupan. Selain itu, beberapa area di sekitar kota mulai mengembangkan ekowisata berbasis konservasi seperti melihat habitat bekantan (monyet hidung panjang) yang endemik Kalimantan.
Infrastruktur kota modern terus berkembang, namun upaya pelestarian sungai tetap menjadi prioritas. Pemerintah daerah secara aktif mendorong program kebersihan sungai sebagai upaya menjaga identitas kota ini. Keberadaan sungai yang bersih dan terawat tentu saja mendukung sektor perikanan dan pariwisata, dua pilar utama ekonomi lokal selain sektor perkebunan dan pertambangan yang mendominasi wilayah Kalsel secara keseluruhan.
Wisata kuliner di Banjarmasin adalah surga bagi pecinta makanan laut dan masakan berbumbu kaya rempah. Ikan Patin, misalnya, menjadi bahan utama hidangan terkenal seperti Patin Tajompa, yang dimasak dengan kuah santan dan bumbu kuning yang kaya rasa. Jangan lewatkan juga Soto Banjar, yang berbeda dari soto daerah lain karena menggunakan kuah kaldu yang lebih kental dan kaya rempah, disajikan dengan perkedel kentang dan taburan bawang goreng.
Camilan manis lokal seperti Wadai Iring (kue basah tradisional) juga wajib dicoba. Hampir semua wadai di Kalsel memiliki cita rasa manis alami yang kuat, seringkali menggunakan gula merah atau santan kental. Mencicipi hidangan-hidangan ini di warung-warung pinggir sungai menambah nilai estetika tersendiri pada pengalaman bersantap Anda di Kalsel. Keunikan kuliner ini menjadikan Banjarmasin destinasi kuliner yang layak diperhitungkan di peta nusantara. Kota ini benar-benar memadukan keramahan masyarakat Dayak dan Melayu dalam setiap sajiannya.
Secara keseluruhan, Banjarmasin menawarkan lebih dari sekadar pemandangan sungai. Ia menawarkan pengalaman mendalam tentang bagaimana sebuah komunitas beradaptasi dan berkembang bersama alam perairannya. Dari pasar terapung yang ramai hingga kelezatan kuliner rempahnya, kota ini membuktikan dirinya sebagai destinasi menarik di Kalimantan Selatan yang memikat setiap pengunjung yang datang dengan keunikan otentiknya. Eksplorasi lebih lanjut ke kawasan pedalaman Kalsel dari sini menjanjikan petualangan yang tak kalah seru.