Bandeng presto telah menjadi primadona di banyak rumah tangga Indonesia. Keunggulan utamanya tentu saja terletak pada teksturnya yang luar biasa: duri-duri kecil yang biasanya menjadi momok saat mengonsumsi ikan bandeng, berubah menjadi sangat lunak dan bisa ikut termakan. Proses presto (menggunakan panci bertekanan tinggi) adalah kunci untuk membuka kenikmatan sejati dari ikan bandeng. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk berhasil memasak bandeng presto yang empuk, gurih, dan siap diolah menjadi berbagai hidangan favorit.
Ikan bandeng dikenal memiliki kandungan gizi tinggi, namun juga terkenal "bandel" karena tulangnya yang banyak dan keras. Panci presto berfungsi dengan menciptakan lingkungan uap bertekanan tinggi yang mampu melunakkan struktur kolagen dan kalsium dalam tulang ikan dalam waktu singkat. Hasilnya, Anda mendapatkan ikan yang matang sempurna tanpa perlu khawatir tersedak duri. Ini adalah solusi ideal bagi keluarga yang memiliki anak kecil atau lansia.
Keberhasilan masakan bandeng presto sangat bergantung pada kualitas ikan dan bumbu yang digunakan. Pastikan Anda memilih bandeng segar.
Proses memasak ini dibagi menjadi dua tahap krusial: pembumbuan dan proses pengukusan bertekanan.
Lumuri ikan bandeng yang sudah bersih dengan perasan jeruk nipis dan sedikit garam. Diamkan selama 15-20 menit. Ini membantu menghilangkan bau amis. Setelah itu, bilas sebentar. Haluskan semua bahan bumbu hingga benar-benar lembut. Balurkan bumbu halus ini secara merata ke seluruh permukaan ikan, termasuk bagian perut dan sayatan pada badan ikan. Diamkan lagi minimal 30 menit agar bumbu meresap sempurna.
Siapkan panci presto Anda. Jika panci Anda memungkinkan pengukusan langsung (bukan hanya perebusan), letakkan alas pengukusan di dasarnya. Tambahkan air secukupnya, pastikan air tidak menyentuh dasar ikan yang akan dikukus. Letakkan bandeng yang sudah dibumbui di atas alas.
Tutup panci presto dengan rapat dan pastikan katup pengaman terpasang dengan benar. Nyalakan api sedang-besar. Tunggu hingga panci mencapai tekanan penuh (biasanya ditandai dengan keluarnya uap stabil dari katup atau bunyi tertentu, tergantung model panci).
**Waktu Memasak:** Setelah tekanan penuh tercapai, kecilkan api sedikit saja agar tekanan tetap terjaga. Masak selama 45 hingga 60 menit. Durasi ini penting agar tulang benar-benar lumer. Jangan pernah membuka tutup panci sebelum tekanan benar-benar turun sempurna (biasanya ditandai dengan tidak adanya uap keluar sama sekali).
Meskipun prosesnya terlihat sederhana, beberapa trik kecil dapat meningkatkan hasil masakan Anda.
Setelah proses presto selesai dan ikan dingin, tekstur bandeng akan menjadi sangat padat namun lembut. Ikan ini siap diolah lebih lanjut. Pilihan paling populer adalah menggorengnya hingga kering dan garing, lalu disajikan dengan sambal terasi atau sambal bawang. Rasa gurih dari bumbu yang meresap hingga ke tulang akan membuat Anda ketagihan. Memasak bandeng presto adalah investasi waktu yang sangat sepadan dengan hasil akhir yang memuaskan.