Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah salah satu komoditas perikanan air payau dan tawar yang sangat populer di Indonesia. Dagingnya yang gurih dan kandungan gizinya yang tinggi menjadikannya favorit banyak keluarga. Namun, satu hal yang sering menjadi tantangan dalam mengolah bandeng adalah banyaknya duri halus yang tersebar di seluruh dagingnya. Mengolah bandeng secara efektif membutuhkan teknik yang tepat, baik untuk menghilangkan duri maupun untuk memasaknya hingga matang sempurna tanpa merusak tekstur dagingnya. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam mengolah bandeng, mulai dari persiapan hingga menjadi hidangan istimewa.
Kunci keberhasilan pengolahan bandeng terletak pada kualitas bahan bakunya. Pilihlah ikan bandeng yang masih segar. Ciri-ciri bandeng segar meliputi mata yang jernih, insang berwarna merah cerah, dan sisik yang masih mengkilap serta menempel kuat pada tubuh.
Ini adalah bagian krusial. Ada dua metode utama untuk menangani duri bandeng: presto atau teknik sayat manual.
Metode presto sangat populer karena menghasilkan daging yang empuk hingga tulangnya bisa dimakan bersamaan.
Teknik ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian tinggi untuk menghilangkan duri tanpa merusak bentuk ikan.
Setelah ikan dibersihkan dan dibumbui, letakkan ikan menghadap ke atas. Dengan pisau yang sangat tajam, buat irisan sayatan tipis dan rapat di sepanjang tubuh ikan, tegak lurus terhadap tulang punggung. Jangan memotong hingga ke kulit. Tujuannya adalah memotong setiap duri halus yang tertanam di daging. Setelah semua duri terpotong, Anda bisa membalikkannya untuk memastikan tidak ada duri yang terlewat.
Setelah duri berhasil diatasi, bandeng siap diolah menjadi berbagai macam masakan menggugah selera.
Ikan bandeng yang telah dibumbui (baik presto maupun yang disayat durinya) cukup digoreng dalam minyak panas hingga kecoklatan dan matang. Sajikan dengan sambal terasi atau sambal kecap.
Bandeng asap memberikan aroma khas yang berbeda. Ikan biasanya dibumbui ringan, kemudian diasapkan di atas serutan kayu selama beberapa jam sebelum akhirnya dibakar sebentar atau digoreng.
Ikan bandeng bisa diisi dengan tumisan bumbu kaya rempah seperti jamur, wortel, atau udang cincang. Jika menggunakan metode presto, isian dimasukkan ke rongga perut sebelum ikan diikat dan dimasak. Pepes bandeng juga populer karena proses pengukusannya membuat bumbu meresap sempurna.
Mengolah bandeng memang memerlukan usaha lebih, terutama dalam penanganan durinya. Namun, dengan teknik yang tepat—baik menggunakan alat modern seperti presto maupun ketelitian manual—kelezatan daging bandeng yang kaya protein dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa khawatir tersedak duri. Selamat mencoba mengolah ikan favorit Indonesia ini di dapur Anda.