Memasuki usia 10 bulan, kebutuhan nutrisi bayi semakin meningkat seiring dengan perkembangan motorik dan rasa ingin tahu mereka terhadap berbagai tekstur dan rasa makanan. Ikan, sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi, menjadi pilihan yang sangat baik. Salah satu ikan yang populer dan kaya manfaat untuk MPASI adalah ikan bandeng. MPASI bandeng pada usia 10 bulan dapat diperkenalkan dalam berbagai variasi olahan, namun selalu perhatikan cara pengolahannya agar aman dari duri.
Ikan bandeng dikenal sebagai 'raja'-nya ikan air tawar karena kandungan gizinya yang melimpah. Bandeng kaya akan asam lemak Omega-3 (DHA dan EPA) yang krusial untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif bayi. Selain itu, proteinnya membantu pertumbuhan otot, serta mengandung zat besi dan vitamin B kompleks yang mendukung produksi energi dan pembentukan sel darah merah.
Ilustrasi nutrisi penting dalam ikan bandeng.
Pada usia 10 bulan, bayi sudah bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur yang sedikit lebih padat dan lebih kasar (chunky) atau bahkan mulai mencoba makan makanan keluarga (dengan penyesuaian). Ikan bandeng, meski terkenal banyak durinya, adalah pilihan protein yang sangat baik jika diolah dengan benar. Tekstur dagingnya yang lembut setelah dimasak membuatnya mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang sedang berkembang.
Beberapa nutrisi utama yang didapatkan dari bandeng:
Ini adalah tantangan terbesar dalam menyiapkan MPASI bandeng. Keselamatan bayi adalah prioritas utama. Pastikan duri halus telah terangkat sempurna sebelum diolah.
Langkah-langkah memastikan ikan bebas duri:
Resep ini fokus pada kelembutan tekstur dan rasa alami bandeng, cocok untuk bayi yang sedang eksplorasi rasa.
Kukus fillet bandeng hingga matang sempurna (sekitar 10-15 menit). Angkat, suwir-suwir dagingnya, lalu haluskan menggunakan garpu atau saringan kawat untuk memastikan tidak ada duri tersisa.
Campurkan nasi matang, potongan kentang, parutan wortel, dan kaldu ke dalam mangkuk tahan panas atau pinggan tim. Aduk rata.
Letakkan suwiran ikan bandeng di atas campuran nasi dan sayuran. Tambahkan irisan daun bawang jika menggunakan, dan teteskan minyak zaitun.
Kukus adonan selama 20-25 menit hingga kentang dan wortel benar-benar empuk. Pastikan uap air yang digunakan bersih.
Setelah matang, aduk rata seluruh bahan. Sesuaikan teksturnya; jika bayi masih menyukai tekstur lembut, Anda bisa menghaluskan kembali menggunakan blender sebentar. Sajikan hangat.
Pada usia ini, orang tua bisa mulai menyesuaikan tekstur agar bayi terbiasa mengunyah:
Meskipun ikan bandeng umumnya tidak terlalu tinggi risiko alergen dibandingkan ikan laut, setiap bayi memiliki toleransi yang berbeda. Saat pertama kali mengenalkan MPASI bandeng, pastikan Anda mengikuti aturan 3-hari untuk memantau reaksi alergi seperti ruam, gatal, atau gangguan pencernaan. Setelah dipastikan aman, barulah eksplorasi menu bandeng lainnya.
Kesuksesan memperkenalkan MPASI bandeng 10 bulan terletak pada kesabaran dan ketelitian dalam membuang duri. Dengan nutrisi yang kaya, ikan bandeng akan menjadi tambahan yang sangat berharga dalam menu harian buah hati Anda.