Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intrauterine Device (IUD) merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif. Namun, keberhasilan dan kenyamanan pemasangan IUD sangat bergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah karakteristik anatomis rahim wanita, termasuk panjang uterus.
IUD adalah perangkat kecil berbentuk 'T' yang dimasukkan ke dalam rongga rahim (cavum uteri) untuk mencegah kehamilan. Agar IUD dapat bekerja dengan optimal dan terpasang dengan aman tanpa risiko tertusuk atau keluar dari tempatnya, ukuran dan bentuk rongga rahim sangatlah krusial. Panjang uterus, khususnya panjang cavum uteri, menjadi indikator utama seberapa baik IUD dapat ditempatkan.
Ukuran rongga rahim bervariasi pada setiap wanita, dipengaruhi oleh usia, riwayat kehamilan, dan faktor genetik. Dokter atau tenaga medis profesional akan melakukan pemeriksaan, termasuk pengukuran kedalaman uterus, sebelum memutuskan untuk memasang IUD.
Secara umum, panjang cavum uteri yang dianggap ideal untuk pemasangan IUD adalah berkisar antara 6 hingga 8 sentimeter. Ukuran ini memastikan bahwa IUD dapat terpasang sepenuhnya di dalam rongga rahim, dengan lengan-lengan IUD terentang sempurna di dinding rahim bagian atas, dan bagian bawahnya berada pada posisi yang tepat tanpa menyentuh leher rahim (serviks).
Jika panjang uterus terlalu pendek, terdapat risiko IUD menonjol ke bagian serviks, bahkan keluar dari uterus. Hal ini dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi dan meningkatkan potensi komplikasi seperti perdarahan atau rasa sakit. Sebaliknya, jika uterus sangat besar atau memiliki bentuk yang tidak biasa, penempatan IUD mungkin memerlukan teknik khusus atau bahkan tidak memungkinkan.
Pengukuran panjang uterus biasanya dilakukan oleh tenaga medis profesional menggunakan alat yang disebut spekulum dan sonde uterus (uterine sound). Prosedur ini umumnya dilakukan saat pemeriksaan panggul:
Dalam beberapa kasus, ultrasonografi (USG) transvaginal juga dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai ukuran dan bentuk rahim, terutama jika ada kecurigaan terhadap kelainan anatomis.
Selain panjang uterus, beberapa faktor lain juga dipertimbangkan oleh dokter dalam memilih jenis IUD yang paling sesuai:
Memastikan panjang uterus berada dalam rentang yang ideal, yaitu sekitar 6-8 cm untuk cavum uteri, adalah langkah penting dalam proses pemasangan IUD. Hal ini memastikan bahwa alat kontrasepsi ini terpasang dengan aman, nyaman, dan efektif. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai kesesuaian Anda untuk menggunakan IUD. Mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan metode kontrasepsi terbaik bagi Anda.