Abate (Temephos) telah lama menjadi andalan dalam program pemberantasan jentik nyamuk, terutama yang membawa penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun, seiring waktu, muncul kekhawatiran mengenai potensi resistensi nyamuk terhadap senyawa kimia ini, serta dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan organisme non-target. Oleh karena itu, mencari pembunuh jentik nyamuk selain abate menjadi semakin penting untuk strategi pengendalian vektor yang lebih berkelanjutan.
Pendekatan terpadu, yang sering disebut Pengendalian Hama Terpadu (PHT), menekankan kombinasi metode non-kimiawi dan kimiawi yang lebih ramah lingkungan. Mengganti atau melengkapi penggunaan Abate dengan metode lain dapat meningkatkan efektivitas dan mengurangi risiko.
Ilustrasi: Berbagai metode pembasmian jentik nyamuk.
Salah satu alternatif paling populer dan aman adalah penggunaan metode biologis. Metode ini memanfaatkan organisme hidup yang secara alami memangsa atau mengganggu siklus hidup jentik nyamuk. Ini adalah inti dari mencari pembunuh jentik nyamuk selain abate yang fokus pada ekosistem.
Penduduk di daerah yang memiliki banyak wadah penampungan air seperti kolam atau bak mandi besar dapat memanfaatkan ikan pemakan jentik. Ikan seperti:
Ikan-ikan ini sangat efektif karena mereka aktif memakan larva nyamuk sebelum sempat bermetamorfosis menjadi nyamuk dewasa. Penggunaan ikan ini gratis dan berkelanjutan, asalkan wadah air tersebut memadai.
Bti adalah bakteri alami yang sangat spesifik dalam membunuh larva nyamuk (Aedes, Culex, Anopheles) tanpa membahayakan manusia, hewan peliharaan, atau ikan. Ketika larva menelan Bti, bakteri tersebut melepaskan protein toksik yang melumpuhkan sistem pencernaan larva.
Bti sering dijual dalam bentuk serbuk atau pelet dan sangat direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu pembunuh jentik nyamuk selain abate yang efektif dan aman.
Jika kondisi memerlukan intervensi kimiawi, ada beberapa pilihan selain Abate yang dapat dipertimbangkan:
Metode fisik seringkali merupakan lapisan pertahanan pertama dan terbaik. Ini menekankan penghilangan habitat jentik, yang merupakan cara paling pasti untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
Kesadaran masyarakat dan konsistensi dalam melakukan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, ditambah metode lainnya) tetap menjadi kunci utama dalam mengendalikan populasi nyamuk, terlepas dari jenis larvasida apa pun yang digunakan.