Panduan Esensial Proktor Browser untuk Kelancaran Asesmen Nasional
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah menjadi tonggak penting dalam evolusi sistem evaluasi pendidikan di Indonesia. Peralihan dari format ujian konvensional ke platform digital menuntut adanya perangkat lunak khusus yang tidak hanya andal, tetapi juga aman. Di jantung operasional ANBK, terdapat dua aplikasi krusial: Exam Browser untuk peserta dan Proktor Browser untuk proktor. Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Proktor Browser, aplikasi yang menjadi pusat komando bagi proktor dalam memastikan kelancaran dan integritas pelaksanaan asesmen.
Banyak yang mungkin menganggap Proktor Browser hanyalah sebuah peramban web biasa. Anggapan ini keliru. Proktor Browser adalah aplikasi yang dirancang secara spesifik dengan tingkat keamanan tinggi, berfungsi sebagai jembatan antara komputer proktor dengan server pusat ANBK. Melalui aplikasi inilah seorang proktor dapat mengelola seluruh aspek teknis dari sebuah sesi ujian, mulai dari aktivasi peserta hingga pemantauan status pengerjaan secara real-time. Memahami cara kerja, instalasi, dan penanganan masalah pada aplikasi ini adalah kunci sukses pelaksanaan ANBK di setiap satuan pendidikan.
Memahami Peran dan Fungsi Fundamental Proktor Browser
Sebelum melangkah ke aspek teknis, penting untuk memahami filosofi di balik Proktor Browser. Aplikasi ini bukan sekadar alat, melainkan representasi dari otoritas dan kontrol proktor dalam sebuah ruang ujian digital. Fungsinya melampaui sekadar menampilkan halaman web; ia adalah dasbor kontrol yang komprehensif.
Definisi dan Fungsi Utama
Proktor Browser adalah sebuah aplikasi desktop yang wajib diinstal pada komputer utama yang digunakan oleh proktor. Aplikasi ini memiliki beberapa fungsi vital yang tidak dapat digantikan oleh peramban web standar seperti Chrome, Firefox, atau Edge.
- Gerbang Akses Tunggal: Proktor Browser adalah satu-satunya pintu masuk yang sah bagi proktor untuk mengakses laman manajemen ANBK. Lapisan keamanannya memastikan bahwa hanya perangkat yang telah terverifikasi dan menjalankan aplikasi ini yang dapat terhubung ke server.
- Manajemen Sesi Ujian: Ini adalah fungsi intinya. Proktor menggunakan aplikasi ini untuk memulai sesi ujian, menghentikan sesi, atau bahkan melakukan reset jika terjadi kendala teknis pada peserta tertentu. Semua kontrol terpusat di sini.
- Aktivasi Peserta melalui Token: Salah satu fitur keamanan utama ANBK adalah penggunaan token dinamis. Proktor Browser bertugas untuk menerima dan menampilkan token ini dari server pusat. Proktor kemudian menginformasikan token tersebut kepada peserta agar mereka dapat memulai ujian. Tanpa token yang dirilis melalui Proktor Browser, tidak ada satu pun peserta yang bisa login.
- Pemantauan Status Peserta (Monitoring): Dasbor di dalam Proktor Browser menyajikan pandangan menyeluruh (bird's-eye view) terhadap semua peserta dalam satu sesi. Proktor dapat melihat status setiap peserta, misalnya: 'Login', 'Sedang Mengerjakan', 'Selesai', 'Terputus', atau 'Membutuhkan Reset'. Fitur ini memungkinkan proktor untuk bertindak cepat jika ada anomali.
- Pelaporan dan Log Aktivitas: Aplikasi ini secara otomatis mencatat (logging) setiap tindakan penting yang dilakukan proktor, seperti waktu rilis token, waktu reset peserta, dan lain-lain. Log ini sangat berguna untuk proses audit dan penelusuran masalah pasca-asesmen.
Perbedaan Kritis: Proktor Browser vs. Exam Browser Peserta
Meskipun namanya mirip, fungsi dan cara kerja Proktor Browser sangat berbeda dengan Exam Browser yang digunakan oleh peserta. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menghindari kebingungan.
Analogi Sederhana: Bayangkan sebuah konser musik. Proktor Browser adalah panel kontrol milik sound engineer di belakang panggung. Ia bisa mengatur volume, menyalakan mikrofon, dan memonitor semua saluran audio. Sementara itu, Exam Browser adalah headphone kedap suara yang dipakai oleh musisi di atas panggung. Fungsinya hanya satu: mendengarkan instruksi dan musik, tanpa bisa diganggu oleh suara dari luar.
- Tingkat Pembatasan (Lockdown): Exam Browser peserta bersifat sangat restriktif. Setelah dijalankan, aplikasi ini akan mengambil alih seluruh layar, menonaktifkan semua pintasan keyboard (seperti
Alt+Tab,Ctrl+Alt+Del), memblokir aplikasi lain, dan mencegah akses ke desktop. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan ujian yang steril dan mencegah kecurangan. Sebaliknya, Proktor Browser, meskipun aman, tidak seketat itu. Proktor masih bisa meminimalkan aplikasi untuk mengakses file panduan atau aplikasi lain yang diperlukan, karena perannya adalah manajemen, bukan mengerjakan soal. - Fungsi dan Antarmuka: Antarmuka Exam Browser sangat minimalis, hanya menampilkan kolom login dan soal ujian. Sebaliknya, antarmuka Proktor Browser adalah sebuah dasbor yang kaya akan informasi dan tombol kontrol untuk manajemen peserta.
- Tujuan Pengguna: Proktor Browser didesain untuk pengelolaan dan kontrol oleh satu orang (proktor). Exam Browser didesain untuk pengerjaan soal oleh banyak orang (peserta).
Persiapan Teknis: Fondasi Sebelum Instalasi
Kegagalan dalam persiapan adalah persiapan untuk kegagalan. Pepatah ini sangat relevan dalam konteks teknis ANBK. Sebelum Anda bahkan mengunduh file installer Proktor Browser, ada serangkaian langkah persiapan yang harus dilakukan dengan cermat pada komputer proktor. Mengabaikan tahap ini sering kali menjadi akar dari berbagai masalah di hari pelaksanaan.
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Komputer Proktor
Komputer proktor adalah jantung dari pelaksanaan ANBK di level ruangan. Jika komputer ini bermasalah, seluruh sesi bisa terganggu. Pastikan perangkat Anda memenuhi atau, lebih baik lagi, melebihi spesifikasi minimum yang disyaratkan.
- Sistem Operasi (OS): Wajib menggunakan sistem operasi Windows. Versi yang didukung biasanya adalah Windows 10 (64-bit) atau Windows 11 (64-bit). Penggunaan OS versi 32-bit sering kali tidak lagi didukung dan dapat menyebabkan masalah kompatibilitas. Pastikan OS Anda adalah versi original dan telah diaktivasi.
- Prosesor (CPU): Minimal prosesor setara dengan Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3. Prosesor dual-core dengan kecepatan clock di atas 2.0 GHz sudah cukup, namun quad-core sangat direkomendasikan. Ini penting agar aplikasi bisa memproses data status dari banyak klien secara simultan tanpa mengalami keterlambatan (lag).
- Memori (RAM): Kapasitas RAM minimal adalah 4 GB. Namun, untuk kenyamanan dan performa yang lebih mulus, sangat disarankan menggunakan 8 GB. Dengan 8 GB RAM, sistem operasi dan Proktor Browser memiliki ruang yang lega untuk beroperasi, bahkan jika proktor perlu membuka panduan dalam format PDF atau peramban web biasa untuk mencari informasi darurat.
- Penyimpanan (Storage): Sediakan ruang kosong minimal 10 GB pada drive sistem (biasanya drive C:). Penggunaan Solid State Drive (SSD) akan memberikan peningkatan performa yang sangat signifikan dibandingkan Hard Disk Drive (HDD) konvensional. Waktu booting komputer dan waktu muat aplikasi akan jauh lebih cepat dengan SSD.
- Layar (Monitor): Resolusi layar minimal 1024x768 piksel. Resolusi yang lebih tinggi (seperti Full HD 1920x1080) akan memberikan pengalaman yang lebih baik, karena semua elemen dasbor dapat ditampilkan dengan jelas tanpa perlu menggulir (scroll) layar secara horizontal.
- Jaringan (LAN Card): Komputer proktor wajib memiliki port LAN (Ethernet) yang berfungsi dengan baik. Koneksi melalui kabel LAN jauh lebih stabil dan dapat diandalkan daripada koneksi nirkabel (Wi-Fi) untuk mengelola klien di jaringan lokal.
Persiapan Perangkat Lunak (Software) dan Lingkungan Sistem
Setelah memastikan perangkat keras memadai, langkah selanjutnya adalah menyiapkan "lingkungan" perangkat lunak agar bersih dan siap untuk instalasi Proktor Browser.
Langkah 1: Lakukan Pembaruan Sistem Operasi
Pastikan Windows Anda dalam keadaan ter-update. Jalankan Windows Update dan instal semua pembaruan penting dan keamanan yang tersedia. Pembaruan ini sering kali berisi perbaikan bug, patch keamanan, dan driver terbaru yang penting untuk kompatibilitas dan stabilitas aplikasi.
Langkah 2: Penonaktifan Sementara Antivirus dan Firewall
Ini adalah langkah yang sangat penting dan sering menjadi sumber masalah. Banyak program antivirus atau Windows Firewall menganggap Proktor Browser sebagai aplikasi yang mencurigakan karena perilakunya yang mencoba mengontrol koneksi jaringan dan mengakses sistem secara mendalam. Hal ini dapat menyebabkan Proktor Browser diblokir, tidak bisa dijalankan, atau tidak bisa terhubung ke server.
- Mengapa harus dinonaktifkan? Antivirus mungkin melakukan false positive, mengira Proktor Browser adalah virus. Firewall mungkin memblokir port komunikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk berbicara dengan server pusat dan komputer klien.
- Bagaimana cara melakukannya?
- Antivirus pihak ketiga (Smadav, Avast, AVG, dll): Buka pengaturan antivirus Anda dan cari opsi untuk menonaktifkan proteksi secara sementara (misalnya, "Disable for 1 hour" atau "Disable until next restart").
- Windows Security (Windows Defender): Buka 'Windows Security' -> 'Virus & threat protection' -> 'Manage settings', lalu matikan 'Real-time protection'. Selanjutnya, buka 'Firewall & network protection', pilih profil jaringan yang aktif (Private atau Public), dan matikan 'Microsoft Defender Firewall'.
- Peringatan Penting: Ingat, penonaktifan ini bersifat SEMENTARA. Lakukan hanya selama proses instalasi dan pelaksanaan ANBK. Segera aktifkan kembali antivirus dan firewall Anda setelah asesmen selesai untuk menjaga keamanan komputer Anda.
Langkah 3: Hapus Versi Lama (Clean Install)
Jika di komputer Anda pernah terinstal Proktor Browser versi sebelumnya (misalnya untuk simulasi tahun lalu), sangat disarankan untuk menghapusnya terlebih dahulu. Jangan menimpa instalasi lama dengan yang baru. Lakukan uninstall melalui 'Control Panel' -> 'Programs and Features' atau 'Settings' -> 'Apps'. Pastikan juga untuk menghapus folder sisa instalasi di C:\Program Files jika ada. Instalasi yang bersih (clean install) akan mencegah potensi konflik file konfigurasi lama.
Panduan Instalasi dan Konfigurasi Langkah-demi-Langkah
Dengan persiapan yang matang, proses instalasi seharusnya berjalan lancar. Ikuti langkah-langkah berikut dengan teliti.
Mengunduh File Installer yang Tepat
Sumber file installer adalah hal yang absolut. Jangan pernah mengunduh Proktor Browser dari sumber tidak resmi, blog pribadi, atau tautan yang dibagikan melalui grup WhatsApp. File dari sumber tidak resmi bisa jadi merupakan versi lama, telah dimodifikasi, atau bahkan disisipi malware.
- Buka peramban web standar Anda (Chrome/Firefox).
- Kunjungi laman resmi ANBK yang disediakan oleh Kemdikbudristek. Biasanya beralamat di
anbk.kemdikbud.go.id. - Cari menu atau bagian 'Download' atau 'Unduhan'.
- Anda akan melihat beberapa file yang tersedia. Perhatikan baik-baik nama filenya. Pilih file Proktor Browser yang sesuai dengan arsitektur sistem operasi Anda (misalnya,
ProktorBrowser_x64.zipuntuk Windows 64-bit). - Unduh file tersebut dan simpan di lokasi yang mudah diakses, misalnya di Desktop.
Proses Ekstraksi dan Instalasi
File yang Anda unduh biasanya dalam format .zip. Anda perlu mengekstraknya terlebih dahulu.
- Klik kanan pada file
.zipyang telah diunduh, lalu pilih 'Extract All...' atau 'Ekstrak Semua...'. - Pilih folder tujuan untuk hasil ekstraksi, atau biarkan default. Klik 'Extract'.
- Setelah selesai, sebuah folder baru akan muncul. Buka folder tersebut.
- Di dalamnya, Anda akan menemukan beberapa file. Cari file aplikasi utama, biasanya bernama
ProktorBrowser.exeatau sejenisnya. - Langkah Krusial: Klik kanan pada file
ProktorBrowser.exetersebut dan pilih 'Run as administrator'. Menjalankannya sebagai administrator memberikan izin kepada aplikasi untuk membuat perubahan yang diperlukan pada sistem, seperti mengatur koneksi jaringan dan menulis file konfigurasi. Mengabaikan langkah ini dapat menyebabkan aplikasi gagal berjalan dengan benar. - Aplikasi akan memulai proses inisialisasi. Ini mungkin memakan waktu beberapa detik. Sebuah antarmuka atau jendela aplikasi akan muncul. Pada beberapa versi, mungkin tidak ada proses instalasi formal seperti aplikasi lain, aplikasi tersebut bersifat portable dan langsung berjalan.
Konfigurasi dan Uji Coba Awal
Setelah aplikasi berhasil dijalankan untuk pertama kali, biasanya ia akan menampilkan sebuah halaman atau form untuk memasukkan pengaturan awal atau login. Ikuti petunjuk yang muncul di layar. Anda mungkin akan diminta untuk memasukkan ID Proktor dan Password yang telah diberikan oleh pusat. Pastikan Anda memasukkannya dengan benar, perhatikan huruf besar dan kecil.
Sangat penting untuk melakukan uji coba atau simulasi sebelum hari pelaksanaan. Gunakan jadwal simulasi atau gladi bersih yang disediakan oleh panitia pusat. Pada sesi ini, Anda bisa membiasakan diri dengan antarmuka dasbor, mencoba merilis token simulasi, dan memastikan semua komputer klien dapat terhubung dan menampilkan statusnya dengan benar di dasbor Anda. Catat setiap kendala yang muncul selama simulasi agar dapat diatasi sebelum hari-H.
Manajemen Sesi ANBK: Alur Kerja Proktor di Hari Pelaksanaan
Pada hari pelaksanaan, proktor adalah komandan di ruang ujian. Ketenangan, ketelitian, dan kesigapan Anda, yang didukung oleh Proktor Browser, akan menentukan kelancaran seluruh sesi. Berikut adalah alur kerja standar seorang proktor.
Tahap Pra-Sesi (Persiapan Akhir)
Datanglah lebih awal. Buat daftar periksa (checklist) dan pastikan semua item telah terpenuhi sebelum peserta masuk ruangan.
- Nyalakan komputer proktor dan semua komputer klien.
- Pastikan koneksi jaringan (kabel LAN) dari semua klien ke switch hub dan dari switch hub ke komputer proktor terpasang dengan baik.
- Pastikan koneksi internet di komputer proktor stabil (untuk mode online) atau koneksi ke server lokal berjalan (untuk mode semi-online).
- Jalankan aplikasi Proktor Browser dengan cara 'Run as administrator'.
- Login menggunakan ID Proktor dan Password Anda.
- Setelah masuk ke dasbor, periksa daftar peserta. Pastikan nama dan jumlah peserta sudah sesuai dengan sesi yang akan berjalan.
- Pastikan waktu dan tanggal pada komputer proktor sudah akurat dan tersinkronisasi.
Memulai Sesi dan Merilis Token
Ketika waktu pelaksanaan tiba dan semua peserta sudah siap di tempatnya masing-masing, inilah saatnya memulai sesi.
- Di dasbor Proktor Browser, pilih kelompok tes atau sesi yang sesuai.
- Temukan tombol atau menu untuk 'Rilis Token'. Token adalah sebuah kode unik (biasanya kombinasi huruf dan angka) yang dihasilkan oleh server pusat dan berlaku untuk periode waktu tertentu.
- Klik tombol tersebut. Proktor Browser akan berkomunikasi dengan server dan menampilkan token yang baru.
- Umumkan atau tuliskan token tersebut di papan tulis dengan jelas agar dapat dilihat oleh semua peserta.
- Instruksikan peserta untuk memasukkan username, password, dan token tersebut di Exam Browser mereka, lalu klik 'Login'.
Pemantauan Aktif Selama Sesi Berlangsung
Tugas utama proktor selama ujian berlangsung adalah memantau dasbor. Dasbor ini adalah mata dan telinga Anda. Perhatikan kolom 'Status' untuk setiap peserta.
- Menunggu Login: Peserta belum berhasil masuk.
- Mengerjakan: Peserta sedang aktif mengerjakan soal. Ini adalah status normal.
- Selesai: Peserta telah menyelesaikan ujian dan menekan tombol 'Selesai'.
- Terputus / Offline: Ini adalah tanda bahaya. Koneksi antara komputer klien dan komputer proktor terputus. Segera periksa kabel LAN atau kondisi komputer klien tersebut.
- Membutuhkan Reset: Status ini muncul jika peserta mengalami kendala teknis (misalnya, komputer mati mendadak) dan perlu melanjutkan sesi. Proktor harus menggunakan fungsi 'Reset Peserta' pada dasbor untuk peserta tersebut, yang memungkinkan mereka untuk login kembali.
Bersikaplah proaktif. Jika Anda melihat status seorang peserta 'Terputus' selama lebih dari satu menit, segera datangi peserta tersebut untuk memeriksa apa yang terjadi. Jangan menunggu hingga peserta melaporkannya.
Mengakhiri Sesi
Setelah waktu ujian habis atau semua peserta telah menyelesaikan asesmen, sesi perlu diakhiri dengan benar.
- Pastikan status semua peserta di dasbor adalah 'Selesai'.
- Jika ada peserta yang belum selesai saat waktu habis, sistem biasanya akan menyelesaikan sesi mereka secara otomatis.
- Untuk mode semi-online, langkah terpenting setelah sesi berakhir adalah mengunggah hasil jawaban. Akan ada menu atau tombol khusus untuk melakukan sinkronisasi atau upload data. Pastikan proses ini berjalan hingga 100% berhasil dan ada notifikasi sukses. Kegagalan dalam proses ini berarti jawaban peserta tidak terekam di server pusat.
- Setelah semua proses selesai dan data terunggah, lakukan logout dari Proktor Browser.
- Tutup aplikasi dan matikan komputer proktor serta klien dengan prosedur yang benar.
Troubleshooting: Mengatasi Masalah Umum Proktor Browser
Sekalipun persiapan sudah maksimal, kendala teknis tetap bisa terjadi. Kunci untuk mengatasinya adalah tetap tenang dan memahami akar masalahnya. Berikut adalah beberapa masalah paling umum yang sering dihadapi dan cara mengatasinya.
Masalah 1: Proktor Browser Tidak Bisa Dibuka atau Crash Saat Dijalankan
- Penyebab Umum:
- Aplikasi diblokir oleh antivirus atau firewall.
- Tidak dijalankan dengan hak akses Administrator.
- File aplikasi rusak (corrupt) saat proses unduh.
- Spesifikasi komputer tidak memenuhi syarat.
- Adanya sisa-sisa instalasi versi lama yang konflik.
- Solusi:
- Ulangi langkah persiapan: pastikan antivirus dan firewall sudah dinonaktifkan sementara.
- Pastikan Anda menjalankannya dengan cara klik kanan -> 'Run as administrator'.
- Coba hapus folder hasil ekstraksi, lalu unduh ulang file installer dari web resmi ANBK dan ekstrak kembali.
- Periksa kembali spesifikasi komputer Anda.
- Jika sebelumnya pernah ada versi lama, pastikan sudah di-uninstall dengan bersih.
Masalah 2: Gagal Login (Pesan: ID Proktor atau Password Salah)
- Penyebab Umum:
- Kesalahan pengetikan (typo).
- Tombol Caps Lock aktif.
- Menggunakan kredensial dari tahun atau sesi sebelumnya.
- Masalah koneksi ke server pusat.
- Solusi:
- Periksa kembali ID Proktor dan Password dengan sangat teliti. Salin-tempel (copy-paste) dari catatan Anda jika perlu untuk menghindari salah ketik.
- Pastikan Caps Lock di keyboard Anda dalam keadaan mati.
- Konfirmasi ulang kepada panitia tingkat kota/kabupaten bahwa kredensial yang Anda gunakan adalah yang terbaru dan valid untuk sesi tersebut.
- Pastikan komputer proktor terhubung ke internet (untuk mode online). Coba buka situs web lain untuk memastikan koneksi berjalan.
Masalah 3: Token Tidak Muncul atau Gagal Dirilis
- Penyebab Umum:
- Koneksi internet terputus atau tidak stabil.
- Waktu dan tanggal di komputer proktor tidak akurat.
- Server pusat sedang mengalami beban tinggi (high traffic).
- Solusi:
- Periksa kembali koneksi internet. Coba refresh halaman dasbor Proktor Browser.
- Sinkronkan waktu komputer! Klik kanan jam di pojok kanan bawah layar -> 'Adjust date/time' -> pastikan 'Set time automatically' dan 'Set time zone automatically' aktif, lalu klik 'Sync now'. Perbedaan waktu beberapa menit saja bisa menyebabkan kegagalan sinkronisasi token.
- Jika server mungkin sedang sibuk, coba tunggu beberapa saat lalu klik tombol 'Rilis Token' lagi.
Masalah 4: Status Peserta di Dasbor Tidak Berubah (Stuck)
- Penyebab Umum:
- Masalah pada koneksi jaringan lokal (kabel LAN klien terlepas atau switch hub bermasalah).
- Komputer klien mengalami hang atau freeze.
- Dasbor Proktor Browser perlu di-refresh.
- Solusi:
- Coba refresh dasbor pada Proktor Browser Anda terlebih dahulu.
- Jika tidak berubah, segera periksa kondisi fisik koneksi di komputer klien yang bermasalah. Pastikan lampu indikator pada port LAN menyala.
- Jika koneksi aman tapi komputer klien tidak merespons, mungkin perlu di-restart paksa. Setelah komputer menyala kembali, peserta tersebut mungkin perlu di-reset dari dasbor proktor agar bisa login ulang.
Kesimpulannya, Proktor Browser adalah alat yang sangat kuat dan esensial dalam ekosistem Asesmen Nasional. Keberhasilan penggunaannya tidak hanya bergantung pada kecanggihan aplikasi itu sendiri, tetapi lebih pada kesiapan, ketelitian, dan pemahaman proktor yang mengoperasikannya. Dengan mengikuti panduan persiapan, instalasi, dan manajemen sesi yang telah diuraikan, serta memiliki pengetahuan dasar untuk mengatasi masalah umum, setiap proktor dapat menjalankan tugasnya dengan percaya diri, memastikan pelaksanaan ANBK yang adil, jujur, dan lancar bagi semua peserta didik.