Dalam dunia astrofisika modern, istilah space bang sering digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa kosmik yang sangat energetik dan tiba-tiba. Meskipun bukan istilah ilmiah baku seperti "Supernova" atau "Gamma-Ray Burst" (GRB), frasa ini populer di kalangan awam dan media untuk menggambarkan ledakan dahsyat yang menerangi alam semesta dalam sekejap mata.
Secara umum, space bang merujuk pada pelepasan energi luar biasa dari objek di ruang angkasa, seperti bintang yang runtuh, fusi bintang neutron, atau bahkan aktivitas lubang hitam supermasif. Sensasi "bang" ini adalah hasil dari gelombang kejut elektromagnetik yang melintasi jarak miliaran tahun cahaya untuk akhirnya mencapai teleskop kita di Bumi.
Ketika para astronom mengamati peristiwa dahsyat, mereka sering kali menghubungkannya dengan beberapa fenomena fisika ekstrem. Salah satu kandidat utama untuk menghasilkan space bang adalah kematian bintang masif, yang kita kenal sebagai Supernova Tipe II.
Ketika sebuah bintang yang massanya jauh melebihi Matahari kehabisan bahan bakar nuklir, intinya akan runtuh di bawah gravitasinya sendiri. Keruntuhan ini sangat cepat, memicu pantulan yang menciptakan ledakan spektakuler. Energi yang dilepaskan cukup untuk membuat bintang tersebut bersinar lebih terang daripada seluruh galaksi selama beberapa minggu atau bulan.
Fenomena yang lebih baru dan sangat intens adalah ketika dua bintang neutron bertabrakan. Ledakan ini, yang dikenal sebagai Kilonova, menghasilkan gelombang kejut yang lebih cepat dan menghasilkan hampir semua elemen berat di alam semesta, seperti emas dan platinum. Energi yang dilepaskan dalam peristiwa ini sangat sesuai dengan deskripsi 'space bang' yang paling ekstrem.
Bahkan, deteksi gelombang gravitasi yang disertai dengan ledakan elektromagnetik (seperti GW170817) memberikan bukti kuat bahwa kilonova adalah salah satu pemicu utama space bang paling intens yang dapat dideteksi.
Meskipun terdengar destruktif, peristiwa space bang adalah bagian vital dari siklus kosmik. Peristiwa ini berfungsi sebagai 'pabrik' alami di alam semesta.
Pertama, supernova menyebarkan elemen-elemen berat (karbon, oksigen, besi) yang tercipta di dalam bintang ke medium antarbintang. Tanpa ledakan ini, planet seperti Bumi dan kehidupan yang ada di dalamnya tidak akan terbentuk. Kita semua, secara harfiah, terbuat dari 'debu bintang' yang tersebar oleh ledakan masa lalu.
Kedua, dengan mempelajari bagaimana cahaya dan gelombang kejut dari space bang bergerak melintasi ruang dan waktu, para ilmuwan dapat mengukur laju ekspansi alam semesta dan menguji teori relativitas umum Einstein dalam kondisi ekstrem yang mustahil dicapai di laboratorium Bumi. Setiap 'bang' adalah pelajaran mendalam tentang hukum fisika fundamental alam semesta kita.
Pemantauan terus-menerus melalui teleskop canggih sangat penting untuk menangkap kejadian langka ini. Setiap kilatan energi yang kita sebut space bang memberikan jendela unik ke bagian terdalam dan paling dramatis dari kosmos.