Aktivitas Fisik Menurut WHO: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal

Gerak Aktif, Hidup Sehat Lari Yoga Jalan Berenang Senam

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan aktivitas fisik sebagai segala gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka dan memerlukan pengeluaran energi. Definisi ini mencakup berbagai jenis gerakan, mulai dari aktivitas yang dilakukan saat bekerja, bepergian, melakukan pekerjaan rumah tangga, hingga kegiatan rekreasi dan olahraga. Memahami rekomendasi WHO mengenai aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, serta mencegah berbagai penyakit kronis.

Mengapa Aktivitas Fisik Penting?

Manfaat aktivitas fisik terbentang luas dan menyentuh hampir seluruh aspek kesehatan fisik dan mental. Secara fisik, aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga berat badan ideal, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan fungsi kardiovaskular. Jantung yang lebih kuat berarti sirkulasi darah yang lebih baik, tekanan darah yang lebih stabil, dan risiko penyakit jantung koroner serta stroke yang lebih rendah. Selain itu, aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan penting dalam mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.

Dari sisi mental, aktivitas fisik dikenal sebagai peningkat suasana hati yang efektif. Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, senyawa kimia yang memberikan perasaan bahagia dan mengurangi stres serta kecemasan. Rutinitas aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki fungsi kognitif seperti memori dan konsentrasi, serta menurunkan risiko depresi. Dengan gaya hidup yang semakin sedentari akibat kemajuan teknologi, kesadaran akan pentingnya bergerak menjadi semakin krusial.

Rekomendasi Aktivitas Fisik WHO

WHO telah menetapkan pedoman spesifik mengenai jumlah dan jenis aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk berbagai kelompok usia guna mencapai manfaat kesehatan yang optimal. Rekomendasi ini dirancang untuk dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang tingkat kebugaran awal.

Untuk Orang Dewasa (18-64 tahun)

Untuk Lansia (65 tahun ke atas)

Rekomendasi untuk lansia serupa dengan dewasa muda, namun dengan penekanan pada keseimbangan dan pencegahan jatuh.

Untuk Anak-anak dan Remaja (5-17 tahun)

Anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak aktivitas fisik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Memulai Gaya Hidup Aktif

Memulai kebiasaan baru seringkali terasa menantang. Kunci utamanya adalah memulai dari yang kecil dan konsisten. Anda tidak perlu langsung mengikuti semua rekomendasi WHO secara ketat. Mulailah dengan menambahkan sedikit gerakan lebih banyak dalam rutinitas harian Anda. Misalnya, pilih naik tangga daripada lift, parkir mobil lebih jauh dari tujuan, atau berjalan kaki sebentar saat istirahat makan siang.

Temukan aktivitas yang Anda nikmati. Jika Anda tidak menyukai lari, cobalah berenang, menari, yoga, atau mendaki. Melakukan aktivitas bersama teman atau keluarga juga bisa menjadi motivasi tambahan. Penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan meningkatkan intensitas serta durasi secara bertahap untuk menghindari cedera. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi medis tertentu sebelum memulai program olahraga baru.

Mengadopsi gaya hidup aktif sesuai rekomendasi WHO bukan hanya tentang mencegah penyakit, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang bugar, Anda akan lebih mampu menikmati setiap momen dan menjalani kehidupan yang lebih produktif dan bahagia.

🏠 Homepage