Aktivitas Fisik Menurut WHO: Panduan Kunci untuk Kesehatan Optimal

Ilustrasi Aktivitas Fisik: Orang Berlari dan Bersepeda Sehat

Aktivitas fisik adalah salah satu pilar utama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara konsisten menekankan pentingnya gaya hidup aktif untuk mencegah berbagai penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup. Panduan aktivitas fisik dari WHO memberikan rekomendasi yang jelas dan terukur untuk berbagai kelompok usia, yang bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Mengapa Aktivitas Fisik Penting?

Tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Kurangnya aktivitas fisik, atau gaya hidup sedenter, telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan komprehensif mengenai aktivitas fisik yang menjadi rujukan bagi negara-negara di seluruh dunia. Panduan ini tidak hanya berfokus pada bagaimana cara bergerak, tetapi juga mengapa gerakan itu krusial bagi kesehatan fisik dan mental.

Manfaat aktivitas fisik sangat luas. Secara fisik, aktivitas yang teratur membantu menjaga berat badan yang sehat, memperkuat tulang dan otot, meningkatkan fungsi kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sambil menurunkan kolesterol jahat (LDL). Ini semua berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Selain itu, aktivitas fisik juga terbukti dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi, serta meningkatkan kualitas tidur.

Rekomendasi Aktivitas Fisik Menurut WHO

Panduan WHO membagi rekomendasi berdasarkan kelompok usia untuk memastikan bahwa saran yang diberikan relevan dan efektif. Secara umum, rekomendasi ini menekankan kombinasi aktivitas aerobik dan penguatan otot.

Orang Dewasa (18-64 tahun)

WHO juga menekankan bahwa lebih banyak aktivitas fisik akan memberikan manfaat kesehatan tambahan. Mengurangi waktu sedenter juga sangat penting, dengan mendorong orang untuk bergerak lebih banyak sepanjang hari.

Lansia (65 tahun ke atas)

Untuk lansia, rekomendasi serupa berlaku, namun dengan penekanan pada keseimbangan dan pencegahan jatuh.

Bagi lansia dengan mobilitas terbatas, WHO merekomendasikan aktivitas fisik yang dirancang untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh.

Anak-anak dan Remaja (5-17 tahun)

Anak-anak dan remaja membutuhkan aktivitas fisik yang lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Membatasi waktu sedenter juga sangat penting bagi kelompok usia ini, dengan mendorong partisipasi dalam berbagai aktivitas fisik.

Tips untuk Meningkatkan Aktivitas Fisik

Memulai atau meningkatkan tingkat aktivitas fisik tidak harus rumit. Berikut beberapa tips praktis:

Mematuhi panduan aktivitas fisik dari WHO adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda. Dengan mengintegrasikan gerakan ke dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan kesejahteraan mental, dan menikmati hidup yang lebih aktif dan memuaskan. Ingatlah, setiap gerakan berarti.

🏠 Homepage