Diagram sederhana komponen alat kelamin luar wanita (Vulva).
Memahami anatomi tubuh sendiri adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Salah satu area yang sering kali kurang dipahami adalah alat kelamin luar pada wanita, yang secara kolektif dikenal sebagai vulva. Vulva adalah istilah yang mencakup semua struktur eksternal yang terlihat pada organ reproduksi wanita. Berbeda dengan vagina yang merupakan saluran internal, vulva adalah bagian yang terlihat dari luar.
Vulva terdiri dari beberapa komponen utama, masing-masing memiliki fungsi dan karakteristiknya sendiri. Mengenal nama dan fungsi setiap bagian dapat membantu dalam identifikasi perubahan apa pun yang mungkin terjadi dan mendukung komunikasi yang lebih baik dengan profesional medis.
Mons pubis, juga dikenal sebagai mons veneris, adalah area berdaging yang terletak di atas tulang kemaluan. Area ini biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan setelah pubertas. Mons pubis berfungsi sebagai bantalan pelindung untuk tulang kemaluan saat berhubungan seksual.
Labia majora (jamak: labium majus) adalah dua lipatan kulit luar yang lebih besar dan lebih tebal yang membentang dari mons pubis ke arah perineum. Bagian luar labia majora biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan, sedangkan bagian dalamnya lebih halus dan memiliki kelenjar keringat serta kelenjar minyak. Labia majora berperan melindungi organ reproduksi internal yang lebih sensitif.
Labia minora (jamak: labium minus) adalah dua lipatan kulit yang lebih kecil dan lebih tipis yang terletak di dalam labia majora. Labia minora tidak ditutupi rambut dan memiliki banyak pembuluh darah, ujung saraf, dan kelenjar minyak. Bagian ini sangat sensitif terhadap sentuhan. Bentuk, ukuran, dan warna labia minora sangat bervariasi antar individu, dan ini sepenuhnya normal.
Klitoris adalah organ kecil yang sangat sensitif yang terletak di pertemuan bagian atas labia minora. Klitoris memiliki peran utama dalam kenikmatan seksual wanita. Hanya sebagian kecil dari klitoris yang terlihat dari luar (disebut glans klitoris), sementara sebagian besar strukturnya berada di dalam tubuh.
Terletak di bawah klitoris, orifisum uretra adalah lubang kecil tempat keluarnya urin dari kandung kemih. Penting untuk menjaga kebersihan area ini untuk mencegah infeksi saluran kemih.
Orifisum vagina adalah bukaan ke dalam saluran vagina. Pada wanita yang masih perawan, bukaan ini mungkin sebagian tertutup oleh selaput dara (hymen), yang merupakan lipatan jaringan tipis. Namun, ukuran dan bentuk selaput dara juga sangat bervariasi, dan beberapa wanita lahir tanpa selaput dara yang signifikan.
Perineum adalah area kulit yang terletak di antara orifisum vagina dan anus. Area ini dapat meregang saat melahirkan.
Merawat vulva sama pentingnya dengan merawat bagian tubuh lainnya. Kebersihan yang baik dapat membantu mencegah iritasi, infeksi, dan ketidaknyamanan. Beberapa praktik perawatan yang disarankan meliputi:
Perubahan pada tampilan vulva, seperti adanya benjolan, gatal, iritasi, atau keputihan yang tidak biasa, sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Memahami anatomi vulva adalah langkah awal menuju perawatan diri yang lebih baik dan peningkatan kesadaran kesehatan reproduksi.