Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan kehidupan berkeluarga, terutama bagi pasangan usia subur. Di antara berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, KB spiral atau Intrauterine Device (IUD) menjadi pilihan populer karena efektivitasnya yang tinggi dan durasi perlindungannya yang jangka panjang. Namun, banyak pertanyaan muncul seputar cara memakai KB spiral, mulai dari pemasangan hingga perawatannya.
KB spiral adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf T yang terbuat dari plastik dan tembaga (untuk IUD tembaga) atau mengandung hormon progestin (untuk IUD hormonal). Alat ini dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga medis profesional. Cara kerja KB spiral adalah mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sperma mencapai sel telur atau dengan mengubah lingkungan rahim sehingga tidak mendukung implantasi sel telur yang telah dibuahi.
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara memakai KB spiral, penting untuk mengetahui keunggulannya:
Cara memakai KB spiral yang sesungguhnya adalah melalui proses pemasangan yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih, seperti dokter kandungan atau bidan. Proses ini umumnya singkat dan tidak memerlukan rawat inap.
Anda mungkin akan merasakan sedikit kram atau nyeri saat pemasangan, yang biasanya mereda dalam beberapa jam. Tenaga medis akan memberikan saran mengenai apa yang perlu diperhatikan setelah pemasangan.
Setelah IUD terpasang, tidak ada "pemakaian" rutin seperti pil KB atau suntik. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait cara memakai KB spiral dalam konteks pemeliharaannya:
KB spiral cocok untuk sebagian besar wanita usia subur yang ingin metode kontrasepsi efektif dan jangka panjang. Namun, ada beberapa kondisi di mana IUD mungkin tidak disarankan, seperti riwayat infeksi panggul aktif, kelainan bentuk rahim, atau pendarahan vagina yang tidak jelas penyebabnya. Konsultasi dengan dokter adalah kunci untuk menentukan apakah IUD adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum terkait KB spiral:
Q: Apakah KB spiral bisa menyebabkan kegemukan?
A: KB spiral jenis tembaga tidak mengandung hormon dan tidak diketahui menyebabkan kenaikan berat badan. KB spiral hormonal mungkin memiliki efek samping pada sebagian kecil wanita, namun kenaikan berat badan bukanlah efek samping yang umum.
Q: Apakah KB spiral bisa menyebabkan kanker?
A: Tidak, KB spiral justru terbukti dapat menurunkan risiko kanker endometrium (kanker lapisan rahim) bagi wanita yang menggunakannya.
Q: Bisakah saya merasakan IUD saat berhubungan intim?
A: Umumnya, baik Anda maupun pasangan tidak akan merasakan IUD saat berhubungan intim. Jika terasa, mungkin posisi IUD perlu diperiksa kembali oleh dokter.
Memahami cara memakai KB spiral bukan hanya tentang proses pemasangannya, tetapi juga tentang kesadaran terhadap perawatan, tanda-tanda peringatan, dan kapan harus berkonsultasi dengan tenaga medis. Dengan informasi yang tepat, KB spiral dapat menjadi pilihan kontrasepsi yang sangat baik bagi banyak wanita.