Ilustrasi alat kontrasepsi KB IUD
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau Intrauterine Device (IUD) adalah salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan. IUD bekerja dengan cara menghambat sperma mencapai sel telur dan/atau mengganggu implantasi sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim. Berbeda dengan pil KB atau suntik KB yang perlu diingat secara rutin, IUD hanya perlu dipasang sekali dan dapat bertahan selama beberapa tahun, menjadikannya pilihan praktis bagi banyak wanita.
Terdapat dua jenis utama IUD yang umum digunakan:
Pemasangan IUD dilakukan oleh tenaga medis profesional yang terlatih, seperti dokter kandungan atau bidan. Prosesnya biasanya relatif cepat dan tidak memerlukan anestesi umum, meskipun terkadang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri ringan.
Langkah-langkah umum pemasangan IUD:
Setelah pemasangan, Anda mungkin akan merasakan kram ringan atau nyeri. Dokter biasanya akan menyarankan untuk beristirahat sejenak sebelum pulang. Penting untuk kembali kontrol sesuai jadwal yang ditentukan dokter.
Setelah IUD terpasang, Anda tidak perlu melakukan "cara menggunakan" dalam arti meminum atau menyuntikkan. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui:
Setiap kali Anda menstruasi, setelah selesai haid, Anda disarankan untuk meraba benang IUD yang keluar dari leher rahim. Caranya adalah dengan memasukkan jari bersih ke dalam vagina dan merasakan apakah benang tersebut masih terasa. Benang IUD seharusnya terasa lembut dan pendek. Jika Anda tidak bisa merasakan benang, atau malah merasakan bagian keras dari IUD, segera hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda IUD bergeser posisinya.
Meskipun IUD sangat aman, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera:
Pelepasan IUD dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan cara menarik benang IUD. Proses ini biasanya cepat dan tidak menyakitkan, meskipun mungkin terasa sedikit tidak nyaman. Pelepasan IUD biasanya dilakukan ketika masa pakai IUD telah habis, jika Anda ingin hamil, atau jika ada masalah kesehatan yang mengharuskan IUD dilepas.
Sebagian wanita merasakan kram ringan hingga sedang saat pemasangan IUD. Namun, rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri. Dokter Anda dapat mendiskusikan pilihan untuk mengurangi ketidaknyamanan.
IUD adalah salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1% per tahun. IUD tembaga dan hormonal keduanya memiliki efektivitas yang sangat tinggi.
Risiko infeksi, terutama Penyakit Radang Panggul (PID), sedikit meningkat dalam beberapa minggu pertama setelah pemasangan IUD. Namun, jika dipasang oleh profesional terlatih pada wanita yang tidak memiliki infeksi menular seksual, risiko ini sangat rendah. Penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Untuk IUD tembaga, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa IUD tembaga menyebabkan kenaikan berat badan. IUD hormonal jenis tertentu juga sangat kecil kemungkinannya menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan.
IUD dapat dipasang kapan saja selama siklus menstruasi Anda, selama Anda yakin tidak sedang hamil. Banyak wanita memilih untuk memasangnya pada beberapa hari terakhir menstruasi atau segera setelah melahirkan.
Memilih metode kontrasepsi adalah keputusan pribadi yang penting. Berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan adalah langkah terbaik untuk menentukan apakah KB IUD adalah pilihan yang tepat untuk Anda, serta untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai cara penggunaannya yang benar dan aman.