Bandrek adalah minuman tradisional khas Sunda (Jawa Barat) yang sangat populer, terutama saat cuaca dingin atau saat badan terasa kurang fit. Dikenal karena rasa pedas, manis, dan aroma rempah yang kuat, bandrek dipercaya memiliki khasiat menghangatkan badan dan meredakan gejala masuk angin. Proses pembuatannya relatif mudah, namun kunci kelezatannya terletak pada kualitas dan komposisi rempah yang digunakan.
Mengapa Bandrek Begitu Istimewa?
Keunikan bandrek terletak pada penggunaan jahe sebagai bahan utama. Jahe (Zingiber officinale) memberikan sensasi panas yang menjalar di tubuh. Namun, bandrek bukan sekadar air jahe biasa. Ia diperkaya dengan berbagai rempah lain seperti serai, cengkeh, kayu manis, dan kadang ditambahkan gula aren atau gula kelapa untuk menyeimbangkan rasa pedasnya. Minuman ini sering disajikan panas mengepul, menjadikannya 'booster' energi alami yang sangat efektif.
Dalam perkembangan modern, beberapa penjual menambahkan sedikit susu kental manis atau bahkan sedikit madu untuk menambah kekayaan rasa. Namun, resep otentik cenderung mempertahankan kesederhanaan rempah-rempah alami.
Bahan-Bahan Utama untuk Membuat Bandrek
Untuk menghasilkan satu porsi bandrek (sekitar 4-5 gelas), pastikan Anda menyiapkan bahan-bahan berikut. Keseimbangan antara rasa pedas dan manis adalah kunci utama keberhasilan cara pembuatan bandrek yang sempurna.
Jahe Emprit/Merah: Sekitar 150-200 gram (memarkan kasar). Gunakan jahe segar untuk aroma terbaik.
Gula Aren/Gula Merah: 100-150 gram (sisir halus atau potong-potong). Sesuaikan tingkat kemanisan.
Sereh (Serai): 2 batang, memarkan bagian putihnya.
Kayu Manis: 1 batang kecil (sekitar 5 cm).
Cengkeh: 5-8 butir.
Kandis (Opsional): Sedikit untuk memberikan rasa asam segar.
Air Bersih: 1 liter.
Garam: Sejumput kecil (untuk menyeimbangkan rasa).
Bahan Tambahan (Opsional): Beberapa biji lada hitam atau secuil pala.
Langkah-Langkah Praktis Cara Pembuatan Bandrek
Ikuti langkah-langkah berikut secara berurutan untuk memastikan semua sari rempah terekstraksi dengan baik dan menghasilkan minuman yang kaya rasa:
Persiapan Rempah: Cuci bersih semua rempah. Jahe sebaiknya tidak perlu dikupas jika kulitnya masih bersih, karena kulitnya menyumbang aroma tajam. Memarkan jahe dan sereh hingga keluar sarinya. Kayu manis bisa dipotong menjadi beberapa bagian.
Merebus Air: Masukkan air ke dalam panci. Panaskan hingga mulai muncul gelembung kecil (bukan mendidih).
Memasukkan Rempah Keras: Masukkan jahe, sereh, kayu manis, dan cengkeh ke dalam air hangat tersebut.
Proses Infusi: Kecilkan api dan biarkan rempah-rempah ini mendidih perlahan (simmer) selama minimal 15-20 menit. Proses ini penting agar minyak atsiri dari rempah keluar sempurna.
Penambahan Pemanis: Setelah aroma rempah terasa kuat, masukkan gula aren yang sudah disisir. Aduk hingga gula larut sepenuhnya. Tambahkan sedikit garam dan kandis (jika menggunakan).
Koreksi Rasa: Cicipi. Jika kurang pedas, Anda bisa menambahkan irisan jahe segar lagi. Jika kurang manis, tambahkan gula aren.
Penyaringan dan Penyajian: Matikan api. Saring air rebusan bandrek untuk memisahkan ampas rempah-rempah. Tuang ke dalam gelas saji. Bandrek paling nikmat disajikan selagi panas.
Tips Agar Bandrek Lebih Mantap
Untuk meningkatkan kualitas minuman hangat Anda, perhatikan beberapa detail berikut:
Jangan Merebus Terlalu Lama Setelah Gula Masuk: Merebus gula terlalu lama dapat mengubah tekstur dan rasa manisnya menjadi kurang segar.
Teknik Memarkan: Pastikan jahe dimemarkan dengan kuat. Jika Anda ingin rasa yang lebih 'nendang', Anda bisa sedikit menumbuk jahe di cobek tanpa menghaluskannya menjadi bubur.
Variasi Penyajian: Bagi yang tidak menyukai rasa herbal yang terlalu kuat, tambahkan 1-2 sendok makan susu kental manis (SKM) saat akan menyajikan. SKM akan memberikan tekstur creamy tanpa menghilangkan sensasi hangatnya.
Pengganti Gula: Madu bisa digunakan sebagai alternatif gula aren, namun masukkan madu setelah bandrek sedikit hangat (bukan saat mendidih) untuk menjaga kandungan gizinya.
Dengan mengikuti cara pembuatan bandrek di atas, Anda dapat menikmati minuman tradisional Indonesia yang kaya manfaat dan sangat cocok dinikmati bersama gorengan hangat seperti ubi goreng atau pisang goreng. Selamat mencoba!