Panduan Menyeluruh Exam Browser ANBK

Ilustrasi Exam Browser ANBK Ikon jendela browser dengan perisai hijau yang melambangkan keamanan aplikasi untuk Asesmen Nasional.

Ilustrasi Exam Browser ANBK yang aman dengan ikon perisai dan jendela browser.

Transformasi digital dalam dunia pendidikan telah membawa perubahan signifikan pada metode evaluasi. Salah satu pilar utama dalam modernisasi ini adalah pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Untuk menjamin integritas, keadilan, dan kelancaran proses asesmen, diperlukan sebuah perangkat lunak khusus yang dikenal sebagai Exam Browser ANBK. Aplikasi ini bukan sekadar peramban web biasa; ia adalah sebuah gerbang terkunci yang dirancang khusus untuk menciptakan lingkungan ujian yang steril dan terstandarisasi bagi seluruh peserta di Indonesia.

Memahami seluk-beluk Exam Browser menjadi sebuah keharusan, tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi para proktor, teknisi, dan pihak sekolah. Kegagalan dalam persiapan atau penanganan masalah teknis terkait aplikasi ini dapat berakibat fatal pada kelancaran pelaksanaan ANBK. Oleh karena itu, artikel ini disusun sebagai panduan komprehensif yang akan mengupas tuntas segala hal mengenai Exam Browser ANBK, mulai dari konsep dasarnya, persiapan teknis, proses instalasi, hingga strategi pemecahan masalah yang sering terjadi.

1. Memahami Konsep Dasar ANBK dan Peran Krusial Exam Browser

Sebelum mendalami aspek teknis dari Exam Browser, penting untuk memahami konteks yang lebih besar, yaitu Asesmen Nasional itu sendiri. ANBK bukanlah pengganti Ujian Nasional (UN). Tujuannya lebih luas, yaitu untuk memetakan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, bukan untuk menilai capaian individu siswa.

Apa Itu Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. ANBK terdiri dari tiga instrumen utama:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa. Ini adalah kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk dapat belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat.
  2. Survei Karakter: Mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter pelajar Pancasila. Aspek yang diukur antara lain beriman & bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
  3. Survei Lingkungan Belajar: Mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. Survei ini diisi oleh siswa, guru, dan kepala sekolah untuk mendapatkan gambaran utuh tentang kondisi lingkungan belajar.

Mengapa Diperlukan Exam Browser Khusus?

Pelaksanaan asesmen berskala nasional menuntut tingkat keamanan dan standardisasi yang sangat tinggi. Menggunakan peramban web biasa seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Microsoft Edge sangat berisiko. Berikut adalah alasan mengapa Exam Browser menjadi komponen yang tidak bisa ditawar:

2. Persiapan Teknis Fundamental Sebelum Instalasi

Persiapan adalah kunci keberhasilan. Sebelum Anda mengunduh dan menginstal Exam Browser, pastikan seluruh infrastruktur, baik perangkat keras, perangkat lunak, maupun jaringan, telah memenuhi spesifikasi yang direkomendasikan. Mengabaikan tahap ini adalah resep utama untuk menghadapi berbagai masalah teknis nantinya.

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Kebutuhan perangkat keras dibagi menjadi dua kategori utama: untuk komputer Proktor/Server (dalam mode Semi-Online) dan untuk komputer Klien (peserta).

A. Komputer Proktor dan Teknisi (Server ANBK Semi-Online)

Komputer ini berfungsi sebagai server lokal yang akan melayani komputer-komputer klien di satu ruangan atau laboratorium. Perannya sangat vital, sehingga spesifikasinya harus lebih tinggi.

B. Komputer Klien (Peserta)

Ini adalah komputer yang akan digunakan langsung oleh para peserta untuk mengerjakan soal.

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) dan Jaringan

Perangkat keras yang mumpuni tidak akan berarti tanpa perangkat lunak yang sesuai dan konfigurasi jaringan yang benar.

A. Sistem Operasi (Operating System)

B. Prasyarat Lainnya

C. Konfigurasi Jaringan

3. Panduan Instalasi Exam Browser Langkah demi Langkah

Setelah semua persiapan teknis selesai, kini saatnya melakukan instalasi. Prosesnya cukup sederhana, namun memerlukan ketelitian. Kesalahan kecil pada tahap ini bisa menyebabkan aplikasi gagal berjalan.

Langkah 1: Mengunduh File Installer

Sumber file installer adalah hal yang paling krusial. Selalu unduh file Exam Browser dari sumber resmi yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek, yaitu laman web ANBK. Jangan pernah mengunduh dari sumber tidak resmi, blog pribadi, atau link yang dibagikan melalui grup WhatsApp, karena berisiko mengandung malware atau merupakan versi yang sudah usang.

  1. Buka peramban web Anda dan kunjungi situs resmi ANBK.
  2. Cari bagian "Download" atau "Unduhan".
  3. Pilih file installer Exam Browser yang sesuai dengan sistem operasi Anda (misalnya, versi untuk Windows 64-bit).
  4. File yang diunduh biasanya dalam format terkompresi (.zip atau .rar).

Langkah 2: Ekstraksi File

Setelah file berhasil diunduh, Anda perlu mengekstraknya.

  1. Klik kanan pada file .zip yang telah diunduh.
  2. Pilih opsi "Extract All..." atau "Ekstrak Semua...". Jika Anda menggunakan aplikasi seperti WinRAR, pilih "Extract Here" atau "Extract to [nama folder]".
  3. Penting untuk mengekstrak file ke sebuah folder, jangan menjalankan installer langsung dari dalam file .zip. Ini untuk memastikan semua file pendukungnya terbaca dengan baik.

Langkah 3: Menjalankan Proses Instalasi

Proses ini harus dilakukan dengan hak akses Administrator untuk memastikan aplikasi memiliki izin yang cukup untuk menulis file ke direktori sistem.

  1. Buka folder hasil ekstraksi.
  2. Cari file installer, biasanya bernama ExamBrowser_Setup.exe atau sejenisnya.
  3. Klik kanan pada file tersebut dan pilih "Run as administrator". Ini adalah langkah yang sangat penting.
  4. Jika muncul jendela UAC, klik "Yes" untuk memberikan izin.
  5. Ikuti petunjuk yang muncul di layar (installation wizard). Biasanya Anda hanya perlu mengklik "Next", menyetujui lisensi, memilih folder instalasi (disarankan biarkan default di C:\Program Files\ExamBrowser), dan akhirnya klik "Install".
  6. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Setelah selesai, klik "Finish".
  7. Sebuah shortcut atau ikon Exam Browser seharusnya akan muncul di Desktop Anda.

Langkah 4: Verifikasi Instalasi

Setelah instalasi selesai, lakukan verifikasi sederhana untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

4. Penggunaan dan Konfigurasi Exam Browser

Menjalankan Exam Browser lebih dari sekadar mengklik ikonnya. Proktor dan teknisi perlu memahami cara mengonfigurasi dan mengoperasikannya sesuai dengan mode pelaksanaan ANBK yang dipilih.

Memahami Halaman Awal (Dashboard)

Ketika pertama kali dijalankan, Exam Browser akan melakukan serangkaian pengecekan sistem. Ia akan menampilkan status deteksi untuk beberapa parameter penting seperti:

Jika semua parameter berwarna hijau atau menunjukkan status "OK", Anda bisa melanjutkan dengan menekan tombol "Run". Jika ada yang berwarna merah, Anda harus memperbaiki masalah tersebut terlebih dahulu sebelum bisa melanjutkan.

Pengaturan untuk Mode Pelaksanaan

Tampilan login dan cara kerja Exam Browser sedikit berbeda tergantung pada mode yang digunakan (Online atau Semi-Online).

A. Mode Online

Dalam mode ini, setiap komputer klien terhubung langsung ke server pusat Kemendikbudristek melalui internet. Proktor tidak perlu menjalankan server virtual (VHD) di sekolah.

B. Mode Semi-Online

Dalam mode ini, komputer klien terhubung ke server lokal di sekolah. Server lokal inilah yang berkomunikasi dengan server pusat untuk sinkronisasi data.

  1. Di Komputer Server/Proktor:
    • Jalankan aplikasi VirtualBox atau VMWare.
    • Muat (mount) dan jalankan file VHD ANBK yang telah disinkronkan sebelumnya.
    • Jalankan aplikasi "ExamBrowser Admin" dari dalam mesin virtual.
    • Akan muncul sebuah dashboard CBTSync di mana proktor dapat memantau status server, mengaktifkan ujian, dan melihat status peserta.
  2. Di Komputer Klien:
    • Pastikan komputer klien terhubung ke jaringan LAN yang sama dengan komputer server.
    • Jalankan Exam Browser. Aplikasi seharusnya secara otomatis mendeteksi server lokal dan menampilkan halaman login.
    • Jika tidak terdeteksi, mungkin ada masalah pada konfigurasi jaringan atau firewall.
    • Peserta memasukkan Username dan Password, sama seperti mode online.

5. Troubleshooting: Masalah Umum dan Solusinya

Tidak ada sistem yang sempurna. Masalah teknis bisa muncul kapan saja. Kunci untuk mengatasinya adalah tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis. Berikut adalah beberapa masalah yang paling sering dihadapi beserta solusinya.

Masalah / Pesan Error Kemungkinan Penyebab Langkah-Langkah Solusi
Layar Putih (White Screen) atau Hanya Blank Setelah Dijalankan 1. Koneksi jaringan ke server (lokal/pusat) terblokir.
2. Ada komponen sistem yang korup (.NET Framework, Visual C++).
3. Antivirus atau Firewall memblokir aplikasi.
1. Nonaktifkan Antivirus dan Windows Firewall.
2. Pastikan IP Address sudah benar dan bisa melakukan `ping` ke server (untuk mode semi-online).
3. Install ulang atau perbaiki (repair) .NET Framework dan Visual C++ Redistributable.
4. Jalankan aplikasi sebagai Administrator.
"Aplikasi Gagal Berjalan (Error 0xc000007b)" Konflik antara komponen aplikasi 32-bit dan 64-bit. Biasanya terjadi karena instalasi Visual C++ Redistributable yang tidak lengkap atau korup. 1. Uninstall semua versi Microsoft Visual C++ Redistributable yang ada di Control Panel > Programs and Features.
2. Unduh dan install "Visual C++ Redistributable All-in-One" dari sumber terpercaya, yang akan menginstal semua versi yang dibutuhkan (dari 2005 hingga terbaru).
"Browser Berhenti Bekerja" (Stopped Working) atau Keluar Sendiri (Force Close) 1. Spesifikasi komputer tidak memadai (terutama RAM).
2. Driver VGA tidak terinstal atau tidak kompatibel.
3. Ada aplikasi lain di latar belakang yang konflik.
1. Tutup semua aplikasi yang tidak perlu sebelum menjalankan Exam Browser.
2. Update driver VGA ke versi terbaru dari situs resmi (NVIDIA, AMD, Intel).
3. Pastikan RAM yang tersedia cukup (minimal 2 GB). Cek melalui Task Manager.
4. Coba jalankan dalam mode kompatibilitas (klik kanan > Properties > Compatibility).
Tidak Bisa Terhubung ke Server (Mode Semi-Online) 1. IP Address klien dan server tidak dalam satu segmen.
2. Kabel LAN bermasalah atau tidak terpasang dengan benar.
3. Firewall di komputer server atau klien memblokir koneksi.
4. VHD di server belum berjalan sepenuhnya.
1. Periksa koneksi fisik kabel LAN.
2. Lakukan `ping` dari klien ke IP server. Jika "Request timed out" atau "Destination host unreachable", periksa konfigurasi IP dan Firewall.
3. Pastikan status CBTSync di server sudah "Aktif".
4. Restart service jaringan di kedua komputer.
Tampilan Terpotong atau Resolusi Tidak Sesuai 1. Resolusi layar di setting Windows lebih rendah dari syarat minimum.
2. Skala tampilan (Display Scaling) di Windows diatur di atas 100%.
1. Klik kanan di Desktop > Display settings.
2. Atur "Display resolution" minimal ke 1024x768.
3. Atur "Scale and layout" ke 100% (Recommended).
4. Restart komputer jika diperlukan.

6. Aspek Keamanan dan Integritas Exam Browser

Keamanan adalah DNA dari Exam Browser. Seluruh arsitekturnya dibangun untuk menciptakan sebuah "benteng digital" selama asesmen berlangsung. Memahami cara kerjanya akan memberikan gambaran mengapa aplikasi ini sangat ketat.

Mekanisme Kunci (Lockdown Mechanism)

Mekanisme utama yang digunakan adalah mode kiosk. Ini adalah mode operasi di mana sebuah aplikasi berjalan dalam layar penuh dan mengambil alih kendali input-output sistem, mencegah pengguna untuk beralih ke aplikasi lain atau mengakses sistem operasi dasar.

Keamanan Komunikasi Data

Data yang ditransmisikan antara komputer klien dan server, seperti soal ujian dan jawaban peserta, sangatlah rahasia. Exam Browser menggunakan lapisan keamanan untuk melindungi data ini selama transit. Meskipun detail teknisnya tidak dipublikasikan, umumnya protokol seperti HTTPS (SSL/TLS) digunakan untuk mengenkripsi lalu lintas data, sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga yang mencoba menyadap jaringan.

Validasi Lingkungan Ujian

Sebelum sesi ujian dimulai, Exam Browser seringkali melakukan validasi untuk mendeteksi adanya perangkat lunak atau proses yang mencurigakan. Ini bisa termasuk:

Jika terdeteksi adanya anomali, aplikasi mungkin akan menolak untuk berjalan dan menampilkan pesan peringatan. Ini adalah garda pertahanan terakhir untuk memastikan lingkungan ujian tetap steril dan adil bagi semua peserta.

Kesimpulan

Exam Browser ANBK adalah komponen teknologi yang vital dalam ekosistem Asesmen Nasional. Jauh dari sekadar peramban, ia adalah instrumen penjamin integritas, keadilan, dan standardisasi. Keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada persiapan yang matang, pemahaman teknis yang mendalam, dan kemampuan untuk mengatasi masalah secara cepat dan tepat.

Bagi proktor dan teknisi, penguasaan terhadap seluk-beluk aplikasi ini, mulai dari persyaratan sistem, instalasi, hingga troubleshooting, adalah sebuah kompetensi wajib. Bagi sekolah, menyediakan infrastruktur yang memadai adalah investasi untuk kelancaran masa depan pendidikan. Dan bagi peserta, memahami bahwa mereka berada dalam lingkungan yang aman dan adil akan membantu mereka fokus untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan kerja sama semua pihak, Exam Browser akan terus menjadi pilar yang kokoh dalam mendukung evaluasi pendidikan Indonesia yang lebih modern dan berkualitas.

🏠 Homepage