Nama Gong Yoo telah menjelma menjadi simbol kesuksesan dan karisma di industri hiburan Korea Selatan. Namun, sebelum ia memukau jutaan penonton melalui drama-drama fenomenal seperti "Goblin" atau film-film yang mendebarkan seperti "Train to Busan," Gong Yoo adalah seorang aktor yang sedang merintis jalannya, membangun fondasi karirnya selangkah demi selangkah. Perjalanan "Gong Yoo dulu" menyimpan kisah dedikasi, kerja keras, dan pilihan-pilihan artistik yang membentuknya menjadi sosok yang kita kenal sekarang.
Gong Yoo, yang memiliki nama asli Gong Ji-cheol, memulai debut aktingnya pada awal tahun 2000-an. Seperti banyak aktor pendatang baru, ia harus melewati masa-masa awal yang penuh tantangan. Ia mulai dikenal melalui peran-peran pendukung di berbagai drama televisi. Salah satu peran awal yang cukup menonjol adalah dalam drama remaja "School 4" (2001). Di sini, ia mulai menunjukkan bakat aktingnya yang menjanjikan, meskipun belum menjadi pusat perhatian utama.
Tahun-tahun berikutnya diisi dengan berbagai proyek yang membuatnya semakin terasah. Ia membintangi drama seperti "Screen" (2003) dan "My Lovely Sam Soon" (2005). Drama terakhir ini menjadi titik balik penting dalam karirnya. "My Lovely Sam Soon" meraih rating yang sangat tinggi dan berhasil menempatkan Gong Yoo sebagai aktor yang patut diperhitungkan. Perannya sebagai Hyun Jin-heon, seorang pria kaya namun sedikit kesepian yang jatuh cinta pada wanita biasa, memikat hati banyak penonton dan memberikannya pengakuan yang lebih luas.
Gong Yoo tidak hanya terpaku pada peran-peran yang aman dan populer. Ia secara konsisten mencari proyek yang menantang dan memungkinkan eksplorasi karakter yang lebih dalam. Keputusannya untuk beralih ke film layar lebar juga menjadi langkah strategis. Film pertamanya yang cukup signifikan adalah "S Diary" (2004), diikuti oleh "Launching Life" (2006). Namun, film yang benar-benar menunjukkan kedalaman dramatisnya adalah "Age of Honey" (2006), di mana ia memerankan seorang pemuda yang menghadapi kesulitan hidup.
Namun, performa yang paling mengesankan di awal karirnya mungkin adalah dalam film "My Tutor Friend" (2003) dan "The Coffee Prince" (2007). "The Coffee Prince" adalah drama yang sangat sukses, memberikannya status sebagai bintang Hallyu yang sesungguhnya. Perannya sebagai Choi Han-kyul, seorang pewaris kaya yang awalnya skeptis terhadap wanita dan akhirnya jatuh cinta pada seorang wanita yang menyamar sebagai pria, menjadi salah satu peran paling ikonik dalam karir awalnya. Chemistry-nya dengan aktris utama dan gayanya yang unik berhasil memikat penonton, baik di Korea maupun di berbagai negara Asia.
Setelah "The Coffee Prince," Gong Yoo mengambil jeda sejenak dari dunia akting untuk menjalankan wajib militer. Pengalaman ini, seperti yang sering diungkapkan, memberikannya perspektif baru dan kedewasaan yang kemudian tercermin dalam pilihan-pilihan karirnya. Ketika kembali, ia tidak terburu-buru mengambil proyek. Ia memilih dengan cermat, mencari naskah yang memiliki substansi dan kedalaman.
Film "Silenced" (2011) adalah bukti dari komitmennya pada cerita yang kuat dan bermakna. Film ini mengangkat isu serius tentang pelecehan seksual di sekolah dan mendapatkan pujian kritis serta meraih kesuksesan box office. Perannya dalam film ini menunjukkan kemampuannya untuk menyampaikan emosi yang kompleks dan menjadi suara bagi mereka yang tertindas. Ini adalah salah satu momen di mana "Gong Yoo dulu" mulai menunjukkan matangnya sebagai aktor yang tidak hanya mencari popularitas, tetapi juga dampak sosial.
Film "Train to Busan" (2016) kemudian membawanya ke panggung global. Film zombie ini bukan hanya sukses besar di Korea tetapi juga di seluruh dunia, menampilkan aksi yang mendebarkan dan narasi emosional yang kuat. Gong Yoo memerankan seorang ayah yang berjuang untuk melindungi putrinya di tengah wabah yang mengerikan. Penampilannya dinilai sebagai salah satu elemen kunci yang membuat film ini begitu mencekam dan menyentuh.
Melihat kembali perjalanan "Gong Yoo dulu" memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana seorang aktor membangun karir yang legendaris. Dari peran-peran remaja hingga drama yang memecahkan rekor, dari komedi romantis hingga thriller yang menggugah, Gong Yoo selalu menunjukkan keseriusan dan dedikasi. Ia bukan sekadar wajah tampan, tetapi seorang seniman yang berinvestasi dalam setiap karakternya.
Perjalanannya adalah inspirasi bagi banyak aktor muda yang baru memulai. Ini menunjukkan bahwa kesuksesan instan jarang terjadi. Butuh ketekunan, keberanian untuk mengambil risiko, dan kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Gong Yoo dulu adalah fondasi yang kuat bagi Gong Yoo yang kita kagumi hari ini, seorang aktor yang terus mendefinisikan ulang standar keunggulan dalam dunia akting.