Ilustrasi Simbolis
Keluarga besar Habaib (keturunan Rasulullah SAW) senantiasa menjadi pilar penting dalam penyebaran ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah di Nusantara. Salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam konteks ini adalah Habib Zaenal Abidin Assegaf. Beliau dikenal luas karena kiprahnya yang konsisten dalam membimbing umat, mengajarkan nilai-nilai spiritualitas, serta menjaga tradisi keilmuan Islam yang murni.
Kehidupan Habib Zaenal Abidin Assegaf merupakan cerminan dari pengabdian tanpa batas. Sejak usia muda, beliau telah menunjukkan kecintaan mendalam terhadap ilmu agama. Nasab beliau yang mulia menjadi landasan kuat untuk menuntut ilmu dari para ulama terkemuka, baik di tanah air maupun di pusat-pusat keilmuan Islam di luar negeri. Proses tarbiyah (pendidikan) ini membentuk karakternya menjadi seorang pemimpin spiritual yang teduh namun tegas dalam memegang teguh syariat.
Peran utama yang diemban oleh Habib Zaenal Abidin Assegaf adalah sebagai seorang pendakwah. Ceramahnya selalu dinanti karena disampaikan dengan bahasa yang santun, mudah dipahami, namun sarat akan makna hikmah dan dalil-dalil yang kuat. Beliau memiliki kemampuan luar biasa dalam menyentuh hati jamaah, mengajak mereka untuk kembali memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Selain dakwah lisan, kontribusi beliau dalam bidang pendidikan formal dan non-formal sangat signifikan. Banyak majelis taklim yang didirikan atau dibina di bawah arahan beliau. Majelis-majelis ini bukan hanya menjadi tempat berkumpul untuk berzikir dan bershalawat, tetapi juga menjadi institusi informal untuk mengkaji kitab-kitab kuning warisan para ulama terdahulu. Habib Zaenal Abidin Assegaf sangat menekankan pentingnya sanad keilmuan yang jelas, memastikan bahwa ajaran yang disebarkan selaras dengan manhaj salafus shalih.
Pengaruh Habib Zaenal Abidin Assegaf melampaui batas-batas geografis. Di tengah dinamika sosial masyarakat yang terus berubah, beliau senantiasa hadir sebagai penyejuk. Beliau mengajarkan pentingnya persatuan umat (ukhuwah Islamiyah), mendorong toleransi, dan menolak segala bentuk ekstremisme yang mengatasnamakan agama. Sikapnya yang inklusif menjadikannya figur yang dihormati oleh berbagai kalangan, tidak hanya dari kalangan santri atau pengikutnya saja.
Dalam konteks kekinian, banyak generasi muda yang mencari bimbingan dari beliau untuk memahami bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai spiritualitas Islam yang kental dengan tuntutan kehidupan modern. Nasihat beliau seringkali berfokus pada kejujuran dalam berbisnis, tanggung jawab terhadap keluarga, dan pelayanan tanpa pamrih kepada masyarakat luas. Beliau membuktikan bahwa menjadi pewaris ilmu para Nabi tidak berarti harus terlepas dari realitas dunia, melainkan menjadikannya ladang amal.
Mengenang kiprah Habib Zaenal Abidin Assegaf adalah upaya untuk melestarikan semangat dakwah yang damai dan berlandaskan ilmu yang shahih. Beliau meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam sejarah dakwah kontemporer, menjadi mercusuar bagi siapa saja yang merindukan bimbingan spiritual yang otentik.