Menguasai ANBK Numerasi: Strategi dan Pembahasan Soal

Ilustrasi Konsep Numerasi Σ X=? Numerasi adalah kemampuan bernalar menggunakan matematika. Ilustrasi konsep numerasi ANBK yang mencakup grafik, geometri, dan aljabar.

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menjadi salah satu tolok ukur penting dalam peta pendidikan di Indonesia. Salah satu komponen krusial di dalamnya adalah kemampuan numerasi. Namun, banyak yang keliru mengartikan numerasi sebagai matematika murni. Padahal, numerasi adalah kemampuan untuk mengaplikasikan konsep-konsep matematika dalam konteks kehidupan nyata, menganalisis informasi kuantitatif, dan mengambil keputusan berdasarkan data.

Fokus utama artikel ini bukanlah memberikan "bocoran jawaban", melainkan membekali Anda dengan pemahaman mendalam, strategi pengerjaan, dan cara bernalar yang tepat untuk menemukan jawaban yang benar pada setiap soal ANBK Numerasi. Menguasai pola pikir numerasi jauh lebih berharga daripada menghafal rumus semata.

Numerasi bukan tentang seberapa cepat Anda menghitung, tetapi seberapa baik Anda memahami dunia melalui angka.

Membedah Anatomi Soal ANBK Numerasi

Sebelum melangkah ke contoh soal, kita perlu memahami fondasi dari ANBK Numerasi. Soal-soal ini dirancang untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan terbagi ke dalam beberapa domain konten, level kognitif, dan bentuk soal yang beragam.

1. Domain Konten Numerasi

Konten dalam ANBK Numerasi dikelompokkan ke dalam empat domain utama. Memahami cakupan setiap domain membantu kita mengenali jenis masalah yang akan dihadapi.

2. Level Kognitif yang Diuji

Setiap soal juga dirancang untuk mengukur level kognitif yang berbeda, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks.

3. Ragam Bentuk Soal

ANBK tidak hanya menggunakan pilihan ganda biasa. Variasi bentuk soal menuntut strategi pengerjaan yang berbeda pula.


Domain 1: Bilangan - Angka dalam Kehidupan Sehari-hari

Domain bilangan adalah fondasi dari semua kemampuan numerasi. Soal-soal dalam domain ini seringkali disajikan dalam bentuk cerita atau kasus yang relevan dengan kehidupan siswa, seperti belanja, menabung, atau membandingkan ukuran.

Contoh Soal Bilangan 1 (Level Penerapan)

Promo Toko Buku "Cerdas"

Toko Buku "Cerdas" sedang mengadakan promo akhir pekan. Setiap pembelian buku di atas Rp200.000 akan mendapatkan diskon sebesar 20%. Selain itu, untuk setiap pembelian 3 buku fiksi, pembeli akan mendapatkan 1 buku fiksi tambahan secara gratis (buku gratis adalah yang termurah di antara 4 buku yang dibawa ke kasir).

Budi membeli 4 buku fiksi dengan harga masing-masing:

Berapakah total yang harus dibayar Budi?

Langkah-langkah Penyelesaian:
  1. Identifikasi Promo yang Berlaku: Budi membeli 4 buku fiksi. Ini memenuhi syarat promo "Beli 3 Gratis 1". Buku termurah akan menjadi gratis. Dari daftar harga, buku D (Rp50.000) adalah yang termurah. Jadi, Budi tidak perlu membayar buku D.
  2. Hitung Total Harga Sebelum Diskon: Karena buku D gratis, total harga buku yang harus dibayar adalah harga buku A, B, dan C.

    Total Harga = Rp85.000 + Rp70.000 + Rp65.000 = Rp220.000

  3. Periksa Syarat Diskon 20%: Total harga Budi adalah Rp220.000, yang mana ini di atas Rp200.000. Artinya, Budi berhak mendapatkan diskon 20%.
  4. Hitung Besar Diskon: Diskon dihitung dari total harga setelah promo gratis buku.

    Besar Diskon = 20% x Rp220.000 = (20 / 100) x 220.000 = Rp44.000

  5. Hitung Total yang Harus Dibayar: Total akhir adalah total harga dikurangi besar diskon.

    Total Bayar = Rp220.000 - Rp44.000 = Rp176.000

Jawaban: Total yang harus dibayar Budi adalah Rp176.000.

Contoh Soal Bilangan 2 (Level Penalaran - Pilihan Ganda Kompleks)

Skala Peta

Sebuah peta memiliki skala 1 : 1.500.000. Jarak antara Kota A dan Kota B pada peta tersebut adalah 8 cm. Jarak antara Kota B dan Kota C pada peta adalah 12 cm. Sebuah mobil melakukan perjalanan dari Kota A ke Kota C melalui Kota B dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.

Berdasarkan informasi di atas, berilah tanda centang (✓) pada pernyataan yang benar.

[ ] Jarak sebenarnya antara Kota A dan Kota B adalah 120 km.
[ ] Jarak total perjalanan dari Kota A ke Kota C adalah 350 km.
[ ] Waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan dari Kota A ke Kota C adalah 5 jam.
[ ] Jika kecepatan mobil 75 km/jam, waktu tempuh akan berkurang 1 jam.

Langkah-langkah Analisis:

Kita harus mengevaluasi setiap pernyataan satu per satu.

  1. Analisis Pernyataan 1: Jarak A-B sebenarnya.
    • Skala = 1 : 1.500.000
    • Jarak peta A-B = 8 cm
    • Jarak sebenarnya = Jarak peta x Skala = 8 cm x 1.500.000 = 12.000.000 cm.
    • Konversi ke km: 1 km = 100.000 cm.
    • Jarak sebenarnya A-B = 12.000.000 / 100.000 = 120 km.
    • Kesimpulan: Pernyataan 1 BENAR.
  2. Analisis Pernyataan 2: Jarak total A-C.
    • Jarak peta B-C = 12 cm.
    • Jarak sebenarnya B-C = 12 cm x 1.500.000 = 18.000.000 cm = 180 km.
    • Jarak total A-C (melalui B) = Jarak A-B + Jarak B-C = 120 km + 180 km = 300 km.
    • Kesimpulan: Pernyataan 2 SALAH (karena menyebutkan 350 km).
  3. Analisis Pernyataan 3: Waktu tempuh A-C.
    • Jarak total = 300 km.
    • Kecepatan = 60 km/jam.
    • Waktu = Jarak / Kecepatan = 300 km / 60 km/jam = 5 jam.
    • Kesimpulan: Pernyataan 3 BENAR.
  4. Analisis Pernyataan 4: Pengurangan waktu tempuh.
    • Kecepatan baru = 75 km/jam.
    • Waktu baru = Jarak / Kecepatan baru = 300 km / 75 km/jam = 4 jam.
    • Waktu tempuh awal = 5 jam. Waktu tempuh baru = 4 jam.
    • Pengurangan waktu = 5 jam - 4 jam = 1 jam.
    • Kesimpulan: Pernyataan 4 BENAR.

Jawaban: Pernyataan yang benar adalah pernyataan 1, 3, dan 4.


Domain 2: Aljabar - Menemukan Pola dan Hubungan

Aljabar dalam konteks numerasi seringkali tidak melibatkan rumus-rumus kompleks, melainkan kemampuan untuk melihat pola, memahami hubungan antar variabel, dan memodelkan situasi menggunakan simbol matematika sederhana.

Representasi Konsep Aljabar f(x) = 2x + 5 x=1 x=2 x=3 Menemukan hubungan antara input (x) dan output (f(x)) Representasi konsep aljabar dengan variabel x dan fungsi f(x).

Contoh Soal Aljabar 1 (Level Penerapan - Isian Singkat)

Biaya Parkir Progresif

Sebuah mal menetapkan tarif parkir mobil sebagai berikut:

Tarif maksimal yang harus dibayar untuk parkir seharian (lebih dari 5 jam) adalah Rp40.000.

Rina memarkir mobilnya selama 4 jam. Berapa biaya parkir yang harus ia bayar?

Langkah-langkah Pemodelan Matematika:
  1. Uraikan Biaya: Parkir selama 4 jam terdiri dari 1 jam pertama dan 3 jam berikutnya.
  2. Biaya Jam Pertama: Biaya untuk 1 jam pertama sudah tetap, yaitu Rp8.000.
  3. Biaya Jam Berikutnya: Sisa waktu parkir adalah 4 jam - 1 jam = 3 jam. Tarif untuk jam berikutnya adalah Rp5.000 per jam.

    Biaya 3 jam berikutnya = 3 x Rp5.000 = Rp15.000.

  4. Total Biaya: Total biaya adalah penjumlahan biaya jam pertama dan biaya jam berikutnya.

    Total Biaya = Rp8.000 + Rp15.000 = Rp23.000.

  5. Verifikasi dengan Model Aljabar (Opsional): Jika t adalah total jam parkir (dengan t > 1), maka Biaya(t) = 8000 + (t - 1) * 5000.

    Untuk t = 4, Biaya(4) = 8000 + (4 - 1) * 5000 = 8000 + 3 * 5000 = 8000 + 15000 = 23.000.

Jawaban: Biaya parkir yang harus dibayar Rina adalah Rp23.000.

Contoh Soal Aljabar 2 (Level Penalaran - Uraian)

Paket Langganan Internet

Terdapat dua provider internet, "CepatNet" dan "KoneksiPlus", yang menawarkan paket langganan bulanan.

Andi berencana untuk berlangganan internet selama setahun. Provider manakah yang lebih hemat untuk Andi? Jelaskan alasan dan perhitungan Anda!

Langkah-langkah Analisis dan Perbandingan:

Untuk menjawab soal ini, kita perlu membuat model biaya total untuk masing-masing provider selama 12 bulan (setahun) dan membandingkannya.

Misalkan B(n) adalah total biaya setelah n bulan.

  1. Model Biaya CepatNet:

    Biaya CepatNet terdiri dari biaya pendaftaran (tetap) dan biaya bulanan (variabel).

    BCepatNet(n) = 150.000 + (200.000 x n)

    Untuk 12 bulan (n=12):

    BCepatNet(12) = 150.000 + (200.000 x 12)

    BCepatNet(12) = 150.000 + 2.400.000 = Rp2.550.000

  2. Model Biaya KoneksiPlus:

    Biaya KoneksiPlus hanya terdiri dari biaya bulanan.

    BKoneksiPlus(n) = 225.000 x n

    Untuk 12 bulan (n=12):

    BKoneksiPlus(12) = 225.000 x 12 = Rp2.700.000

  3. Perbandingan dan Kesimpulan:

    Total biaya CepatNet selama setahun: Rp2.550.000

    Total biaya KoneksiPlus selama setahun: Rp2.700.000

    Dengan membandingkan kedua total biaya, terlihat bahwa Rp2.550.000 lebih kecil dari Rp2.700.000.

Jawaban Uraian:

Provider yang lebih hemat untuk Andi jika berlangganan selama setahun adalah CepatNet.

Alasannya adalah sebagai berikut:

  • Total biaya untuk CepatNet selama 12 bulan adalah Rp150.000 (pendaftaran) + (12 x Rp200.000) = Rp150.000 + Rp2.400.000 = Rp2.550.000.
  • Total biaya untuk KoneksiPlus selama 12 bulan adalah 12 x Rp225.000 = Rp2.700.000.

Meskipun biaya bulanan CepatNet lebih murah, adanya biaya pendaftaran membuat kita perlu menghitung titik impas (break-even point). Namun, untuk jangka waktu satu tahun, total pengeluaran dengan CepatNet lebih rendah dibandingkan dengan KoneksiPlus.


Domain 3: Geometri dan Pengukuran - Memahami Ruang dan Bentuk

Soal geometri dan pengukuran seringkali menuntut visualisasi spasial dan penerapan rumus luas, keliling, atau volume dalam konteks praktis, seperti merancang sebuah taman, mengecat dinding, atau mengisi sebuah wadah.

Bentuk Geometri dan Pengukuran L = p x l Persegi Panjang r Lingkaran Segitiga Bentuk-bentuk geometri dan pengukuran dasar seperti persegi panjang, lingkaran, dan segitiga.

Contoh Soal Geometri 1 (Level Penerapan)

Mengecat Dinding Kamar

Pak Andi ingin mengecat salah satu dinding kamarnya yang berukuran panjang 6 meter dan tinggi 4 meter. Di dinding tersebut terdapat sebuah jendela berukuran 2 meter x 1,5 meter yang tidak akan dicat.

Satu kaleng cat dapat digunakan untuk menutupi area seluas 10 m². Berapa kaleng cat minimal yang harus dibeli oleh Pak Andi?

Langkah-langkah Perhitungan Area:
  1. Hitung Luas Total Dinding: Dinding berbentuk persegi panjang.

    Luas Dinding = Panjang x Tinggi = 6 m x 4 m = 24 m².

  2. Hitung Luas Jendela: Jendela juga berbentuk persegi panjang.

    Luas Jendela = Panjang x Lebar = 2 m x 1,5 m = 3 m².

  3. Hitung Luas Area yang Akan Dicat: Area ini adalah luas dinding dikurangi luas jendela.

    Luas Pengecatan = Luas Dinding - Luas Jendela = 24 m² - 3 m² = 21 m².

  4. Hitung Jumlah Kaleng Cat yang Dibutuhkan: Setiap kaleng cat menutupi 10 m².

    Jumlah Kaleng = Luas Pengecatan / Kapasitas per Kaleng = 21 m² / 10 m² = 2,1 kaleng.

  5. Tentukan Jumlah Minimal Pembelian: Karena cat tidak bisa dibeli dalam bentuk pecahan (0,1 kaleng), Pak Andi harus membeli jumlah kaleng utuh yang mencukupi. Oleh karena itu, ia harus membulatkan 2,1 ke atas.

    Pak Andi harus membeli minimal 3 kaleng cat.

Jawaban: Jumlah kaleng cat minimal yang harus dibeli adalah 3 kaleng.

Contoh Soal Geometri 2 (Level Penalaran - Menjodohkan)

Taman Bunga

Sebuah taman berbentuk lingkaran dengan diameter 20 meter. Di tengah-tengah taman tersebut akan dibuat sebuah kolam berbentuk persegi dengan panjang sisi 8 meter. Sisa area taman akan ditanami rumput.

Jodohkan pernyataan di sebelah kiri dengan nilai yang sesuai di sebelah kanan. (Gunakan π ≈ 3,14)

Pernyataan Nilai
Luas total taman (m²) A. 64
Luas kolam (m²) B. 62,8
Luas area yang ditanami rumput (m²) C. 314
Keliling taman (m) D. 250
Langkah-langkah Perhitungan dan Penjodohan:
  1. Hitung Luas Total Taman (Lingkaran):
    • Diameter = 20 m, maka Jari-jari (r) = Diameter / 2 = 10 m.
    • Luas Lingkaran = π x r² = 3,14 x (10 m)² = 3,14 x 100 m² = 314 m².
    • Pasangan: Luas total taman → C. 314
  2. Hitung Luas Kolam (Persegi):
    • Panjang sisi = 8 m.
    • Luas Persegi = sisi x sisi = 8 m x 8 m = 64 m².
    • Pasangan: Luas kolam → A. 64
  3. Hitung Luas Area Rumput:
    • Luas Rumput = Luas Taman - Luas Kolam = 314 m² - 64 m² = 250 m².
    • Pasangan: Luas area yang ditanami rumput → D. 250
  4. Hitung Keliling Taman (Lingkaran):
    • Keliling Lingkaran = 2 x π x r = 2 x 3,14 x 10 m = 62,8 m.
    • Pasangan: Keliling taman → B. 62,8

Jawaban:

  • Luas total taman (m²) → C. 314
  • Luas kolam (m²) → A. 64
  • Luas area yang ditanami rumput (m²) → D. 250
  • Keliling taman (m) → B. 62,8

Domain 4: Data dan Ketidakpastian - Membaca Cerita dari Angka

Di era informasi, kemampuan membaca dan menginterpretasi data adalah kunci. Domain ini menguji kemampuan Anda untuk memahami informasi yang disajikan dalam tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan infografis, serta menarik kesimpulan yang logis dari data tersebut.

Grafik Batang untuk Analisis Data 0 50 100 150 Senin 100 Selasa 150 Rabu 60 Kamis 120 Pengunjung Perpustakaan Grafik batang yang menunjukkan data pengunjung perpustakaan dari hari Senin hingga Kamis.

Contoh Soal Data 1 (Level Penerapan - Pilihan Ganda)

Data Penjualan Buah

Berikut adalah tabel data penjualan buah di Toko "Segar" selama satu minggu:

Buah Jumlah Terjual (kg)
Apel 120
Jeruk 150
Mangga 90
Pisang 180
Anggur 60

Berapakah rata-rata penjualan buah di Toko "Segar" selama seminggu?

A. 100 kg
B. 110 kg
C. 120 kg
D. 130 kg

Langkah-langkah Menghitung Rata-rata:
  1. Jumlahkan Seluruh Data: Kita perlu menjumlahkan semua kuantitas penjualan buah.

    Total Penjualan = 120 + 150 + 90 + 180 + 60 = 600 kg.

  2. Hitung Banyaknya Jenis Data: Terdapat 5 jenis buah dalam tabel.

    Jumlah Jenis Buah = 5.

  3. Hitung Rata-rata: Rata-rata dihitung dengan membagi jumlah total data dengan banyaknya data.

    Rata-rata = Total Penjualan / Jumlah Jenis Buah = 600 kg / 5 = 120 kg.

Jawaban: Rata-rata penjualan buah adalah C. 120 kg.

Contoh Soal Data 2 (Level Penalaran - Pilihan Ganda Kompleks)

Infografis Pengguna Media Sosial

Sebuah survei dilakukan pada 200 siswa SMP untuk mengetahui platform media sosial favorit mereka. Hasilnya disajikan dalam diagram lingkaran berikut. (Asumsikan setiap siswa hanya memilih satu platform favorit).

Diagram Lingkaran Platform Media Sosial Favorit Platform A (25%) Platform B (35%) Platform C (20%) Lainnya (20%) Diagram lingkaran penggunaan media sosial.

Berdasarkan data di atas, berilah tanda centang (✓) pada kesimpulan yang tepat.

[ ] Jumlah siswa yang menyukai Platform A adalah 50 orang.
[ ] Platform B adalah yang paling tidak populer di kalangan siswa.
[ ] Selisih jumlah peminat Platform B dan Platform C adalah 30 siswa.
[ ] Gabungan peminat Platform C dan Lainnya sama dengan peminat Platform A.

Langkah-langkah Analisis Data Diagram Lingkaran:

Total responden (siswa) = 200 orang. Kita harus menghitung jumlah absolut untuk setiap persentase.

  1. Analisis Pernyataan 1: Peminat Platform A.
    • Persentase Platform A = 25%.
    • Jumlah siswa = 25% x 200 = (25 / 100) x 200 = 50 orang.
    • Kesimpulan: Pernyataan 1 BENAR.
  2. Analisis Pernyataan 2: Popularitas Platform B.
    • Persentase Platform B = 35%. Ini adalah persentase tertinggi di antara semua platform.
    • Artinya, Platform B adalah yang paling populer, bukan paling tidak populer.
    • Kesimpulan: Pernyataan 2 SALAH.
  3. Analisis Pernyataan 3: Selisih B dan C.
    • Jumlah peminat Platform B = 35% x 200 = 70 orang.
    • Jumlah peminat Platform C = 20% x 200 = 40 orang.
    • Selisih = 70 - 40 = 30 orang.
    • Kesimpulan: Pernyataan 3 BENAR.
  4. Analisis Pernyataan 4: Gabungan C dan Lainnya vs A.
    • Persentase gabungan C dan Lainnya = 20% + 20% = 40%.
    • Persentase Platform A = 25%.
    • 40% tidak sama dengan 25%.
    • Kesimpulan: Pernyataan 4 SALAH.

Jawaban: Pernyataan yang benar adalah pernyataan 1 dan 3.

Kesimpulan: Membangun Pola Pikir Numerasi

Mengerjakan soal ANBK Numerasi bukanlah sekadar adu cepat dalam menghitung. Ini adalah ujian kemampuan bernalar, menganalisis masalah, memilih strategi yang tepat, dan menginterpretasikan hasil dalam konteks yang diberikan. Kunci utama untuk menemukan "jawaban" yang benar terletak pada proses berpikir yang terstruktur.

Selalu ingat untuk:

  1. Membaca dan Memahami Konteks Soal: Jangan terburu-buru menghitung. Pahami dulu cerita atau situasi yang disajikan. Informasi apa yang penting? Apa yang ditanyakan?
  2. Mengidentifikasi Domain dan Konsep Matematika: Apakah soal ini tentang perbandingan (Bilangan), pola (Aljabar), luas (Geometri), atau membaca grafik (Data)? Mengenali ini akan membantu Anda mengingat konsep yang relevan.
  3. Merencanakan Langkah Penyelesaian: Uraikan masalah menjadi langkah-langkah kecil yang bisa dikelola. Tuliskan apa yang perlu dihitung terlebih dahulu.
  4. Melakukan Perhitungan dengan Cermat: Ketelitian adalah kunci. Periksa kembali hitungan Anda untuk menghindari kesalahan sederhana.
  5. Memeriksa Kembali Jawaban: Apakah jawaban yang Anda peroleh masuk akal dalam konteks soal? Misalnya, jika Anda menghitung jumlah kaleng cat dan hasilnya negatif, pasti ada yang salah dalam perhitungan.

Dengan terus berlatih menggunakan pendekatan ini, Anda tidak hanya akan siap menghadapi ANBK, tetapi juga membangun kemampuan numerasi yang akan sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan di masa depan. Sukses adalah hasil dari pemahaman yang mendalam, bukan hafalan jawaban.

🏠 Homepage