Dalam merencanakan keluarga, pemilihan metode kontrasepsi yang tepat menjadi kunci utama bagi pasangan. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, IUD atau Intrauterine Device menonjol sebagai salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan aman. Alat ini adalah perangkat kecil yang dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga medis profesional untuk mencegah kehamilan.
IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk T yang terbuat dari plastik fleksibel. Ada dua jenis utama IUD yang umum digunakan:
Mekanisme kerja IUD sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Cara kerjanya meliputi:
Selain sebagai kontrasepsi utama, IUD memiliki beberapa kegunaan dan keunggulan lain:
Ini adalah kegunaan utama IUD. Tingkat kegagalannya sangat rendah, seringkali kurang dari 1% dalam setahun penggunaan. Efektivitas ini menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi wanita yang tidak berencana untuk memiliki anak dalam waktu dekat atau bahkan tidak lagi ingin memiliki anak.
Tidak seperti pil KB yang harus diminum setiap hari atau kondom yang harus digunakan setiap kali berhubungan seksual, IUD bekerja secara independen dari aktivitas seksual. Pengguna tidak perlu mengingat untuk mengambil tindakan apa pun, sehingga risiko kegagalan akibat kelalaian atau kesalahan penggunaan menjadi sangat minimal.
IUD non-hormonal (tembaga) adalah pilihan kontrasepsi yang aman bagi ibu menyusui karena tidak mengandung hormon yang dapat memengaruhi produksi ASI. IUD hormonal juga umumnya dianggap aman, namun beberapa dokter mungkin merekomendasikan menunggu hingga beberapa minggu pasca persalinan untuk pemasangannya, tergantung pada jenis IUD dan kondisi ibu.
Salah satu keunggulan besar IUD adalah kesuburan biasanya akan kembali dengan cepat setelah alat tersebut dilepas oleh tenaga medis. Ini berarti jika pasangan memutuskan untuk mencoba memiliki anak, prosesnya bisa dimulai segera setelah IUD dikeluarkan.
Bagi wanita yang sensitif terhadap hormon atau memiliki riwayat kesehatan tertentu yang membuat penggunaan kontrasepsi hormonal (seperti pil, suntik, atau implan) tidak disarankan, IUD tembaga menjadi alternatif yang sangat efektif tanpa paparan hormon sistemik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IUD hormonal (LNG-IUS) dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker endometrium. Mekanisme pastinya masih diteliti, namun diduga berkaitan dengan efek penipisan lapisan rahim yang ditimbulkan oleh hormon progestin.
IUD hormonal seringkali dapat mengurangi volume perdarahan menstruasi dan rasa nyeri saat haid. Bahkan, pada beberapa wanita, menstruasi bisa menjadi sangat ringan atau bahkan berhenti sama sekali, yang sangat membantu bagi mereka yang mengalami perdarahan hebat (menorrhagia) atau dismenore (nyeri haid parah).
IUD dapat menjadi pilihan bagi banyak wanita yang aktif secara seksual dan ingin mencegah kehamilan jangka panjang. Namun, seperti semua metode kontrasepsi, IUD tidak cocok untuk semua orang. Beberapa kondisi yang mungkin menghalangi penggunaan IUD antara lain: