Kredit dengan jaminan (agunan) BPKB mobil adalah salah satu solusi pendanaan yang paling populer di Indonesia ketika seseorang membutuhkan dana tunai dalam jumlah besar dan cepat. Konsep dasarnya sederhana: Anda menggunakan dokumen resmi kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) sebagai jaminan kepada lembaga keuangan untuk mendapatkan pinjaman. Mobil tetap bisa Anda gunakan sehari-hari, namun BPKB-nya dipegang oleh pemberi pinjaman hingga kredit lunas.
Jenis pinjaman ini sangat fleksibel. Baik Anda memerlukan dana untuk modal usaha, biaya pendidikan, renovasi rumah, maupun kebutuhan mendesak lainnya, agunan BPKB menawarkan proses yang cenderung lebih cepat dibandingkan dengan kredit tanpa agunan (KTA) dengan plafon tinggi, atau pinjaman multiguna lain yang memerlukan aset properti.
Mobil yang dijaminkan tetap bisa digunakan (Syarat dan ketentuan berlaku).
Mengapa banyak orang memilih jalur kredit dengan agunan BPKB mobil dibandingkan produk pinjaman lain? Ada beberapa alasan utama yang menjadikannya favorit:
Meskipun prosesnya relatif mudah, ada beberapa dokumen dasar dan kriteria yang harus dipenuhi agar pengajuan kredit dengan agunan BPKB mobil Anda disetujui. Lembaga keuangan biasanya akan meneliti kelayakan peminjam dan kondisi kendaraan.
Selain kelengkapan dokumen, lembaga keuangan juga akan mempertimbangkan usia kendaraan. Umumnya, mobil yang diterima berusia maksimal 10 hingga 15 tahun, tergantung kebijakan masing-masing perusahaan pembiayaan. Riwayat kredit (BI Checking/SLIK OJK) juga menjadi faktor krusial.
Kesalahan dalam memilih mitra dapat berdampak besar pada beban cicilan Anda di masa depan. Penting untuk membandingkan beberapa opsi sebelum mengambil keputusan final terkait kredit dengan agunan BPKB mobil.
Pastikan Anda membandingkan tiga hal utama: Suku bunga efektif per tahun (APR), biaya administrasi dan provisi yang dibebankan di awal, serta tenor (jangka waktu) pelunasan yang ditawarkan. Jangan hanya tergiur dengan angsuran bulanan yang terkesan kecil; hitung total dana yang harus Anda kembalikan hingga akhir masa tenor.
Cari tahu juga mengenai kebijakan pelunasan dipercepat. Beberapa penyedia pinjaman mungkin mengenakan denda jika Anda melunasi pinjaman lebih cepat dari jadwal yang disepakati. Kejelasan detail kontrak akan menjamin proses pinjaman berjalan mulus tanpa kejutan tak terduga di tengah jalan.