Macam KB Spiral: Pilihan, Manfaat & Cara Kerja Efektif
Memilih metode kontrasepsi yang tepat adalah keputusan penting bagi setiap pasangan. Salah satu pilihan kontrasepsi jangka panjang yang populer dan efektif adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau yang lebih dikenal sebagai KB spiral. KB spiral bekerja dengan cara yang unik dan menawarkan berbagai keuntungan bagi penggunanya. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai macam-macam KB spiral, cara kerjanya, kelebihan, serta pertimbangan penting sebelum memutuskan.
Apa Itu KB Spiral?
KB spiral adalah sebuah alat kecil berbentuk seperti huruf 'T' yang terbuat dari plastik dan biasanya dilapisi tembaga atau mengandung hormon. Alat ini dimasukkan oleh tenaga medis profesional ke dalam rahim wanita. Cara kerja utamanya adalah mencegah kehamilan dengan mengganggu pergerakan sperma dan mencegah pembuahan sel telur.
Macam-Macam KB Spiral
Secara umum, KB spiral dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama berdasarkan kandungan atau materialnya:
1. KB Spiral Tembaga (Copper IUD)
KB spiral jenis ini merupakan yang paling umum ditemukan dan digunakan. Permukaan alat ini dilapisi oleh kawat tembaga. Cara kerja tembaga adalah sebagai berikut:
- Menghambat Pergerakan Sperma: Ion tembaga yang dilepaskan secara perlahan di dalam rahim bersifat toksik bagi sperma. Tembaga mengganggu motilitas (kemampuan bergerak) sperma, sehingga sperma sulit mencapai sel telur untuk dibuahi.
- Mengubah Lingkungan Rahim: Tembaga juga dapat mengubah lapisan rahim (endometrium) dan cairan di sekitarnya, sehingga membuatnya kurang ramah bagi implantasi embrio jika kebetulan terjadi pembuahan.
KB spiral tembaga tidak mengandung hormon, sehingga cocok untuk wanita yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan kontrasepsi hormonal. Keefektifannya sangat tinggi, bisa mencapai lebih dari 99%, dan dapat bertahan hingga 10 tahun atau lebih, tergantung jenisnya.
2. KB Spiral Hormonal (Hormonal IUD / LNG-IUD)
Berbeda dengan jenis tembaga, KB spiral hormonal melepaskan sedikit hormon progestin, yaitu levonorgestrel, secara perlahan ke dalam rahim. Hormon ini bekerja dengan beberapa cara:
- Mengentalkan Lendir Serviks: Hormon progestin membuat lendir di leher rahim menjadi lebih kental. Lendir yang kental ini menjadi penghalang bagi sperma untuk masuk ke dalam rahim dan mencapai sel telur.
- Menipiskan Dinding Rahim: Hormon ini juga dapat menipiskan lapisan dinding rahim (endometrium), sehingga mempersulit jika terjadi pembuahan untuk menempel dan berkembang.
- Menekan Ovulasi (pada beberapa kasus): Pada beberapa wanita, KB spiral hormonal juga dapat menekan atau menghambat pelepasan sel telur dari indung telur (ovulasi), meskipun ini bukan mekanisme kerja utamanya.
KB spiral hormonal biasanya memiliki masa pakai yang lebih singkat dibandingkan jenis tembaga, yaitu antara 3 hingga 8 tahun, tergantung pada merek dan dosis hormonnya. Selain sebagai kontrasepsi, KB spiral hormonal seringkali juga bermanfaat untuk mengurangi nyeri haid dan volume perdarahan saat menstruasi, bahkan pada beberapa kasus dapat menyebabkan haid menjadi sangat sedikit atau berhenti.
Kelebihan KB Spiral
KB spiral menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak wanita:
- Sangat Efektif: Tingkat kegagalannya sangat rendah, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia.
- Jangka Panjang: Sekali terpasang, kontrasepsi ini dapat bekerja selama bertahun-tahun, mengurangi kerepotan penggunaan kontrasepsi harian atau bulanan.
- Reversibel: Efek kontrasepsinya akan berhenti segera setelah alat dilepas, dan kesuburan biasanya akan kembali normal dengan cepat.
- Tidak Mempengaruhi Aktivitas Seksual: Setelah terpasang, pengguna tidak perlu memikirkan kontrasepsi saat berhubungan seksual.
- Cocok untuk Ibu Menyusui: KB spiral (terutama jenis tembaga) aman digunakan segera setelah melahirkan dan selama menyusui.
- Pilihan Non-Hormonal: KB spiral tembaga adalah pilihan yang sangat baik bagi wanita yang ingin menghindari hormon.
Pertimbangan Sebelum Memilih
Meskipun memiliki banyak kelebihan, penting untuk mendiskusikan pilihan KB spiral dengan dokter atau bidan Anda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Efek Samping: KB spiral tembaga terkadang dapat menyebabkan perdarahan lebih banyak atau nyeri haid yang lebih kuat. KB spiral hormonal dapat menyebabkan flek-flek di luar siklus haid atau perubahan suasana hati pada beberapa wanita.
- Pemasangan dan Pelepasan: Proses pemasangan dan pelepasan memerlukan tindakan medis dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri ringan.
- Risiko Infeksi: Ada sedikit peningkatan risiko infeksi panggul segera setelah pemasangan, namun risiko ini sangat rendah jika dipasang oleh tenaga medis profesional dan menjaga kebersihan.
- Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti penyakit radang panggul aktif atau kelainan bentuk rahim mungkin tidak memungkinkan penggunaan KB spiral.
Dengan berbagai macam pilihan yang tersedia, KB spiral menawarkan solusi kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan andal. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan jenis KB spiral yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.
Temukan Klinik Terdekat untuk Konsultasi KB