Macam-macam AKDR: Pilihan Kontrasepsi Jangka Panjang yang Efektif

Memilih metode kontrasepsi adalah keputusan penting yang setiap individu atau pasangan pertimbangkan untuk merencanakan keluarga dan kesehatan reproduksi. Di antara berbagai opsi yang tersedia, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intrauterine Device (IUD) menonjol sebagai metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan dapat diandalkan. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya memberikan perlindungan kehamilan selama bertahun-tahun tanpa perlu diingat setiap hari seperti pil KB atau kondom.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua AKDR sama. Terdapat beberapa jenis AKDR yang beredar di pasaran, masing-masing dengan mekanisme kerja, bahan, dan durasi efektivitas yang sedikit berbeda. Memahami macam-macam AKDR akan membantu Anda dan profesional kesehatan membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, dan preferensi pribadi Anda.

Jenis-Jenis AKDR

Secara garis besar, AKDR dapat dikategorikan berdasarkan kandungan atau bahan aktif yang digunakannya. Berikut adalah macam-macam AKDR yang umum ditemui:

1. AKDR Hormonal (Progestin-releasing IUDs)

AKDR hormonal adalah jenis AKDR yang paling modern dan semakin populer. Alat ini melepaskan hormon progestin (biasanya levonorgestrel) secara perlahan ke dalam rongga rahim. Hormon ini bekerja dengan beberapa cara untuk mencegah kehamilan:

• Mengentalkan lendir serviks, sehingga mempersulit sperma untuk bergerak mencapai sel telur.
• Menipiskan lapisan dinding rahim (endometrium), sehingga mempersulit implantasi jika pembuahan terjadi.
• Dalam beberapa kasus, dapat menekan ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium).

AKDR hormonal memiliki beberapa merek yang terkenal, seperti Mirena, Kyleena, Skyla, dan Liletta. Durasi efektivitasnya bervariasi tergantung merek, mulai dari 3 tahun hingga 7 tahun. Selain sebagai kontrasepsi, AKDR hormonal juga sering direkomendasikan untuk mengatasi masalah seperti perdarahan menstruasi yang banyak (menorrhagia) dan endometriosis karena efeknya yang dapat mengurangi volume darah menstruasi dan nyeri.

2. AKDR Non-Hormonal (Copper IUDs)

AKDR non-hormonal, yang sering disebut AKDR tembaga, adalah metode kontrasepsi jangka panjang tanpa melibatkan hormon. Alat ini berbentuk seperti huruf 'T' dan dilapisi dengan kawat tembaga. Tembaga ini melepaskan ion tembaga ke dalam rongga rahim, yang memiliki efek:

• Menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi sperma, mengganggu pergerakan dan kelangsungan hidupnya.
• Mencegah pembuahan dengan mengganggu interaksi antara sperma dan sel telur.
• Menyebabkan perubahan pada lapisan rahim yang kurang mendukung implantasi.

Merek AKDR tembaga yang paling umum adalah ParaGard. Keunggulan utama AKDR tembaga adalah tidak adanya efek samping hormonal yang mungkin dialami oleh sebagian wanita dengan AKDR hormonal. AKDR tembaga dapat bertahan sangat lama, hingga 10 tahun, menjadikannya salah satu pilihan kontrasepsi jangka panjang dengan efektivitas tertinggi.

Pertimbangan dalam Memilih AKDR

Memilih antara AKDR hormonal dan non-hormonal melibatkan diskusi mendalam dengan dokter atau bidan Anda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

• Kondisi Kesehatan: Riwayat medis pribadi, seperti gangguan pembekuan darah, kanker payudara, atau riwayat penyakit radang panggul, dapat mempengaruhi pilihan AKDR yang aman.
• Preferensi Pribadi: Apakah Anda nyaman dengan paparan hormon, atau lebih memilih metode tanpa hormon?
• Kondisi Menstruasi: AKDR hormonal cenderung mengurangi perdarahan menstruasi dan nyeri, sementara AKDR tembaga terkadang dapat menyebabkan perdarahan yang lebih banyak atau kram yang lebih kuat, terutama di awal penggunaan.
• Durasi Perlindungan: Sesuaikan durasi efektivitas AKDR dengan rencana Anda untuk memiliki anak di masa depan.

Profesional kesehatan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis AKDR, serta membantu Anda membuat keputusan yang paling tepat. Pemasangan AKDR biasanya dilakukan oleh profesional medis terlatih di fasilitas kesehatan.