Bandeng presto, yang dikenal karena teksturnya yang empuk hingga ke tulang-tulangnya, seringkali diasosiasikan langsung dengan hidangan yang digoreng garing. Namun, mengandalkan metode penggorengan terus-menerus tentu bisa membatasi variasi rasa dan tentu saja, meningkatkan asupan minyak. Untungnya, keunggulan utama bandeng presto—kelembutan duri dan dagingnya—membuatnya menjadi bahan dasar yang luar biasa untuk berbagai olahan kreatif lainnya yang lebih sehat dan kaya rasa.
Keajaiban panci presto adalah kemampuannya melunakkan struktur kolagen ikan dalam waktu singkat, menghasilkan protein yang mudah dicerna. Keunggulan ini tidak harus dibatasi oleh minyak panas. Mari kita eksplorasi beberapa cara lezat untuk menikmati bandeng presto tanpa harus menggorengnya.
1. Bandeng Presto Bumbu Kuning Kukus
Salah satu cara paling elegan dan sehat adalah mengolah bandeng presto menjadi hidangan berkuah bumbu kuning yang dikukus. Proses mengukus mempertahankan kelembapan alami ikan sambil membiarkan bumbu meresap sempurna.
Siapkan bumbu kuning tradisional (kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, kemiri). Lumuri bandeng presto yang sudah matang dengan bumbu ini hingga merata. Bungkus ikan dalam daun pisang (untuk aroma khas) atau letakkan dalam wadah tahan panas. Kukus selama sekitar 20 hingga 30 menit. Hasilnya adalah ikan yang sangat lembut, kaya rempah, dan bebas minyak berlebih. Hidangan ini sangat cocok disantap bersama nasi hangat dan sambal matah.
2. Semur Bandeng Presto Manis Gurih
Semur adalah alternatif yang fantastis bagi mereka yang menyukai rasa manis legit khas kecap. Daging bandeng presto, karena sudah sangat lunak, sangat baik menyerap kuah semur yang kental.
Tumis bawang bombay, pala, dan merica hingga harum. Masukkan bandeng presto, tambahkan kecap manis dalam jumlah yang cukup, sedikit air, pala, dan cengkeh. Masak dengan api kecil hingga kuah mengental dan bumbu benar-benar meresap. Tambahkan irisan tomat dan daun bawang sesaat sebelum diangkat. Tekstur bandeng yang sudah lunak membuat proses memasak semur menjadi sangat cepat, karena Anda hanya perlu memanaskan dan membiarkan bumbu meresap, bukan memasak ikan hingga matang.
3. Abon atau Serundeng Bandeng Presto
Jika Anda mencari olahan yang tahan lama dan bisa dijadikan stok lauk, mengubah bandeng presto menjadi abon adalah pilihan cerdas. Ini membutuhkan sedikit usaha ekstra, namun hasilnya sangat memuaskan.
Setelah bandeng presto matang, suwir-suwir dagingnya. Pisahkan dari duri halus (yang sudah seharusnya lunak). Sangrai suwiran daging bandeng dengan bumbu dasar (ketumbar, bawang putih, gula merah). Jika ingin dijadikan serundeng, tambahkan kelapa parut yang sudah disangrai hingga kering. Proses penyangraian ini akan menghilangkan sisa kelembapan dan membuat abon menjadi kering, renyah, namun tetap sehat karena proses pembuatannya adalah menyangrai, bukan menggoreng rendam.
4. Bandeng Presto Bakar Bumbu Kecap
Meskipun ini melibatkan proses pemanggangan, ini jauh lebih sehat daripada penggorengan. Bandeng presto sangat cocok untuk dibakar karena tidak mudah hancur ketika dibolak-balik di atas bara api atau panggangan listrik.
Marinasi bandeng presto dengan campuran kecap manis, bawang putih halus, sedikit asam jawa, dan minyak wijen selama minimal satu jam. Setelah itu, bakar di atas teflon datar atau panggangan sambil diolesi sisa bumbu marinasi hingga muncul karamelisasi yang cantik. Aroma bakaran akan berpadu sempurna dengan kelembutan daging bandeng.
5. Sup Krim Bandeng Presto
Untuk hidangan yang hangat dan bergizi, bandeng presto bisa diolah menjadi sup krim. Kelembutan ikan ini cocok untuk dihaluskan.
Rebus bandeng presto dalam kaldu ayam bersama wortel dan seledri. Setelah matang, angkat bandeng, suwir, dan sisihkan. Haluskan sebagian kuah sup bersama kentang rebus atau krim masak untuk menciptakan tekstur kental. Masukkan kembali suwiran bandeng ke dalam sup. Taburi dengan lada hitam dan daun bawang. Ini adalah cara yang lezat untuk menyajikan ikan pada anak-anak yang mungkin menghindari tulang.
Dengan begitu banyak pilihan, bandeng presto membuktikan dirinya bukan hanya sekadar ikan yang digoreng cepat. Ia adalah kanvas kuliner yang siap diolah menjadi hidangan nusantara yang lebih sehat, bervariasi, dan tetap mempertahankan kelezatan utamanya yang empuk luar biasa.