Pemasangan dan Pelepasan IUD: Panduan Lengkap untuk Wanita

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau yang lebih dikenal sebagai IUD (Intrauterine Device), merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan populer di kalangan wanita. IUD bekerja dengan cara mencegah kehamilan sebelum terjadi pembuahan, dan efektivitasnya dapat mencapai lebih dari 99%. Pemasangan dan pelepasan IUD adalah prosedur medis yang relatif singkat dan aman, namun penting untuk dipahami agar Anda merasa nyaman dan terinformasi.

Pemasangan IUD

Pemasangan IUD biasanya dilakukan oleh profesional medis terlatih, seperti dokter spesialis kandungan atau bidan. Proses ini umumnya tidak memerlukan anestesi umum, meskipun beberapa wanita mungkin merasakan sedikit rasa tidak nyaman atau kram ringan selama prosedur.

Persiapan Sebelum Pemasangan

Proses Pemasangan

Prosedur pemasangan IUD biasanya memakan waktu sekitar 5 hingga 15 menit. Berikut langkah-langkah umumnya:

  1. Pemeriksaan Panggul: Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul seperti saat pemeriksaan Pap smear.
  2. Membersihkan Leher Rahim: Area leher rahim akan dibersihkan dengan cairan antiseptik.
  3. Memasukkan Spekulum: Spekulum dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu dokter melihat leher rahim dengan jelas.
  4. Mengukur Rahim: Dokter menggunakan alat yang disebut tenakulum untuk menarik leher rahim agar lebih lurus, dan alat pengukur untuk menentukan kedalaman rongga rahim.
  5. Memasukkan IUD: IUD yang sudah dimuat dalam alat pemasang khusus akan dimasukkan melalui leher rahim ke dalam rongga rahim. Tali IUD akan dibiarkan menggantung keluar dari leher rahim sekitar 1-2 cm.
  6. Melepaskan Alat Pemasang: Alat pemasang ditarik keluar, meninggalkan IUD terpasang di dalam rahim.
  7. Memotong Tali IUD: Tali IUD dipotong hingga panjang yang sesuai.

Catatan: Beberapa wanita mungkin merasakan kram ringan hingga sedang selama atau setelah pemasangan. Minum pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat membantu meredakan ketidaknyamanan. Jika rasa sakit sangat parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter Anda.

Setelah Pemasangan IUD

Setelah IUD terpasang, Anda mungkin akan merasakan kram ringan selama beberapa hari. Perdarahan bercak juga bisa terjadi. Penting untuk melakukan pemeriksaan lanjutan setelah sekitar 4-6 minggu untuk memastikan IUD berada pada posisi yang tepat dan tidak ada masalah.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Pelepasan IUD

IUD memiliki masa pakai tertentu, tergantung jenisnya (biasanya 3 hingga 10 tahun). Ketika masa pakainya telah habis atau jika Anda ingin menghentikan penggunaan kontrasepsi, IUD perlu dilepaskan. Pelepasan IUD juga merupakan prosedur medis yang relatif sederhana.

Proses Pelepasan

  1. Pemeriksaan: Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk menemukan tali IUD.
  2. Menarik Tali IUD: Dengan menggunakan alat penjepit, dokter akan menarik tali IUD dengan lembut. Tarikan ini akan memicu IUD untuk melipat dan keluar dari rongga rahim melalui leher rahim.
  3. Penilaian: Setelah IUD dilepas, dokter akan memeriksa apakah IUD terlepas secara utuh.

Penting: Pelepasan IUD paling baik dilakukan oleh profesional medis. Jangan mencoba melepas IUD sendiri karena dapat berisiko cedera atau komplikasi.

Kapan Sebaiknya Dilepas?

Pelepasan IUD biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun beberapa wanita mungkin merasakan sedikit kram. Jika Anda berencana untuk segera mengganti IUD dengan yang baru atau memulai metode kontrasepsi lain, Anda dapat melakukannya segera setelah IUD lama dilepas.

Kesimpulan

Pemasangan dan pelepasan IUD adalah prosedur medis yang aman dan efektif yang menawarkan pilihan kontrasepsi jangka panjang yang andal. Penting untuk berkomunikasi terbuka dengan penyedia layanan kesehatan Anda mengenai pilihan kontrasepsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi dan merasa percaya diri dalam penggunaan IUD.

🏠 Homepage