Ilustrasi dokumen pendirian perusahaan
Mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT) adalah langkah krusial bagi setiap entitas bisnis yang ingin berbadan hukum di Indonesia. Salah satu tahapan yang wajib dilalui adalah pembuatan Akta Pendirian oleh Notaris. Seiring dengan meningkatnya jumlah pelaku usaha, pertanyaan mengenai biaya pembuatan akta notaris pendirian PT seringkali menjadi pertimbangan utama.
Biaya yang dikenakan oleh notaris untuk pembuatan akta pendirian PT tidak bersifat tunggal dan tetap. Terdapat beberapa variabel signifikan yang memengaruhi total nominal yang harus Anda bayarkan. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda dalam menyusun anggaran bisnis secara lebih akurat.
Notaris yang berpraktik di kota-kota besar atau memiliki reputasi tinggi cenderung menetapkan tarif yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan notaris di daerah atau notaris yang baru memulai praktik. Hal ini seringkali berkaitan dengan biaya operasional kantor dan tingkat pengalaman.
Struktur kepemilikan dan modal dasar PT akan sangat memengaruhi durasi dan kompleksitas penyusunan akta. PT dengan pemegang saham tunggal, misalnya, mungkin memiliki biaya administrasi yang sedikit berbeda dibandingkan PT dengan banyak pendiri yang memiliki pembagian saham kompleks. Struktur perizinan tambahan yang diminta juga bisa meningkatkan biaya.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja, terdapat kemudahan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendirikan PT dengan modal dasar yang fleksibel (PT Perorangan). Namun, untuk PT biasa, besaran modal dasar yang dicantumkan dalam akta dapat sedikit mempengaruhi perhitungan tarif jasa notaris, terutama jika ada prosedur administrasi tambahan yang terkait dengan modal tersebut.
Secara umum, total biaya pembuatan akta notaris pendirian PT terbagi menjadi dua komponen utama: Honorarium Jasa Notaris dan Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta biaya administrasi lainnya.
Ini adalah biaya utama yang dibayarkan atas jasa profesional notaris dalam merancang, membuat, dan mengesahkan akta pendirian. Honorarium ini biasanya dinegosiasikan, namun notaris wajib berpegang pada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung (SK KMA) mengenai batas maksimum biaya jasa notaris.
Selain honorarium, terdapat biaya wajib yang harus dibayarkan kepada negara dan untuk kebutuhan administrasi proses pengesahan:
Penting untuk dicatat bahwa biaya pembuatan akta notaris pendirian PT belum termasuk biaya lain di luar lingkup notaris, seperti pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) jika diperlukan, atau pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui sistem OSS (Online Single Submission).
Di pasar saat ini, kisaran biaya jasa notaris untuk pendirian PT standar (tanpa kepemilikan asing atau kompleksitas tinggi) umumnya berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp4.500.000, belum termasuk pajak dan biaya PNBP yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Angka ini sangat bervariasi.
Untuk menghemat biaya pembuatan akta notaris pendirian PT, disarankan untuk melakukan survei harga ke beberapa notaris di wilayah Anda. Jangan hanya fokus pada harga termurah; pastikan notaris yang Anda pilih memiliki kredibilitas yang baik dan jam terbang yang memadai dalam mengurus pendirian perusahaan. Transparansi biaya adalah kunci; mintalah rincian penawaran yang jelas sebelum menandatangani kesepakatan kerja sama.
Proses pembuatan akta notaris adalah investasi awal yang tidak terhindarkan dalam legalitas bisnis Anda. Meskipun anggaran perlu diperhatikan, mengorbankan kualitas jasa notaris demi penghematan sedikit dapat berpotensi menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Pastikan Anda mendapatkan akta yang sah dan sesuai dengan peraturan terbaru demi masa depan PT Anda yang kokoh.