Implan atau IUD: Memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yang Tepat

Implan IUD

Memilih metode kontrasepsi yang tepat merupakan keputusan penting bagi banyak individu dan pasangan. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, kontrasepsi jangka panjang seperti implan dan IUD (Intrauterine Device) seringkali menjadi pilihan utama karena efektivitasnya yang tinggi dan kemudahan penggunaannya. Namun, kedua metode ini memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari segi cara kerja, pemasangan, maupun potensi efek sampingnya. Memahami perbedaan antara implan atau IUD akan membantu Anda membuat keputusan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Apa Itu Implan Kontrasepsi?

Implan kontrasepsi adalah batang plastik kecil, fleksibel, dan berukuran seperti batang korek api yang ditanamkan di bawah kulit lengan atas, biasanya lengan non-dominan. Batang ini melepaskan hormon progestin secara perlahan ke dalam aliran darah untuk mencegah kehamilan. Hormon progestin bekerja dengan cara menghentikan ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan mengentalkan lendir serviks, sehingga mempersulit sperma untuk mencapai rahim.

Efektivitas implan sangat tinggi, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1% per tahun. Implan dapat bertahan selama 3 hingga 5 tahun, tergantung jenisnya. Keunggulannya meliputi kemudahan pemasangan dan pelepasan oleh tenaga medis profesional, serta tidak memerlukan tindakan rutin setelah terpasang.

Apa Itu IUD (Intrauterine Device)?

IUD atau spiral adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf T yang terbuat dari plastik dan mengandung tembaga atau hormon. IUD dipasang langsung ke dalam rahim oleh tenaga medis. Ada dua jenis utama IUD:

Seperti implan, IUD juga sangat efektif dalam mencegah kehamilan, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1% per tahun untuk IUD hormonal dan sedikit lebih tinggi untuk IUD tembaga (sekitar 0.8% per tahun). Keunggulan IUD adalah tidak adanya hormon bagi sebagian besar pengguna (khususnya IUD tembaga), dan kemampuan untuk digunakan dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Perbandingan Implan dan IUD

Dalam memilih antara implan atau IUD, beberapa faktor perlu dipertimbangkan:

Siapa yang Cocok Menggunakan Implan atau IUD?

Baik implan maupun IUD adalah pilihan kontrasepsi yang sangat baik bagi wanita yang mencari metode pencegahan kehamilan yang efektif dan jangka panjang, serta tidak ingin memikirkan penggunaan kontrasepsi setiap hari. Keduanya aman bagi sebagian besar wanita, termasuk mereka yang baru saja melahirkan atau sedang menyusui. Namun, konsultasi dengan dokter atau bidan sangat penting untuk menentukan mana yang paling aman dan efektif berdasarkan riwayat kesehatan pribadi, kondisi medis, dan preferensi individu.

Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti riwayat kanker payudara, pembekuan darah, atau penyakit hati, dokter akan menilai apakah implan atau IUD hormonal aman untuk Anda. Untuk IUD tembaga, ada pertimbangan lain seperti adanya fibroid rahim atau penyakit radang panggul.

Temukan Dokter atau Klinik Terdekat
🏠 Homepage