Ilustrasi: Dana yang cair tanpa perlu mengikat aset.
Ketika kita berbicara tentang pinjaman, istilah "agunan" seringkali muncul. Agunan, atau jaminan, adalah aset berharga yang dijaminkan peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai bentuk pengamanan jika terjadi gagal bayar. Namun, seiring perkembangan industri keuangan, muncullah produk yang menawarkan kemudahan lebih, yaitu kredit **tanpa agunan**.
Maksud tanpa agunan (sering disingkat KTA) adalah jenis fasilitas kredit di mana peminjam tidak diwajibkan untuk menyerahkan aset fisik apa pun—seperti rumah, kendaraan, atau deposito—sebagai jaminan pengembalian dana. Keistimewaan utama dari pinjaman jenis ini adalah kecepatan proses pengajuannya dan kemudahan aksesnya bagi masyarakat yang mungkin belum memiliki aset untuk dijaminkan.
Secara sederhana, bank atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman tanpa agunan mendasarkan keputusan persetujuan mereka hampir seluruhnya pada reputasi kredit historis peminjam, stabilitas pendapatan (biasanya dibuktikan dengan slip gaji atau rekening koran), dan skor kredit peminjam tersebut. Inilah yang menjadi "jaminan" bagi pemberi dana.
Popularitas KTA didorong oleh beberapa faktor kunci yang sangat relevan dengan gaya hidup modern yang serba cepat.
Pemahaman mendalam mengenai maksud tanpa agunan menjadi lebih jelas jika dibandingkan dengan pinjaman dengan agunan (seperti Kredit Pemilikan Rumah/KPR atau Kredit Kendaraan Bermotor/KKB).
Pada pinjaman dengan agunan, nilai jaminan seringkali menentukan plafon pinjaman yang bisa didapatkan. Semakin besar nilai aset yang dijaminkan, semakin besar pula dana yang bisa dipinjam. Selain itu, suku bunga cenderung lebih rendah karena risiko yang ditanggung oleh pemberi pinjaman lebih kecil.
Sebaliknya, pada pinjaman tanpa agunan, karena risikonya lebih tinggi (jika peminjam gagal bayar, bank tidak memiliki aset otomatis untuk disita), pemberi pinjaman mengimbangi risiko tersebut dengan beberapa kebijakan lain:
KTA adalah solusi yang sangat baik bagi individu yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Penting untuk selalu mengevaluasi kemampuan membayar. Meskipun maksud tanpa agunan terdengar sangat membebaskan, cicilan bulanan tetap harus terkelola dengan baik agar tidak justru menciptakan masalah keuangan baru. Pastikan rasio utang terhadap pendapatan masih sehat sebelum mengajukan KTA.