Panduan Akta Pendirian Perseroan Perorangan

Ikon Dokumen Legal

Memudahkan legalitas usaha mikro dan kecil.

Apa Itu Perseroan Perorangan?

Perseroan Perorangan merupakan bentuk badan usaha yang didirikan oleh satu orang saja, berbeda dengan Perseroan Terbatas (PT) konvensional yang memerlukan minimal dua orang pemegang saham. Regulasi ini diperkenalkan melalui Undang-Undang Cipta Kerja untuk memfasilitasi kemudahan berbisnis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kehadiran Perseroan Perorangan memberikan opsi legalitas yang lebih sederhana dan terjangkau bagi wirausahawan tunggal.

Salah satu dokumen fundamental dalam pembentukan badan usaha ini adalah akta pendirian perseroan perorangan. Akta ini berfungsi sebagai bukti legalitas formal bahwa entitas bisnis tersebut telah sah berdiri dan beroperasi sesuai koridor hukum yang berlaku.

Mengapa Akta Pendirian Penting?

Meskipun didirikan oleh satu orang, status badan hukum memberikan perlindungan hukum yang signifikan bagi pemiliknya. Akta pendirian bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi operasional bisnis Anda.

Proses Pembuatan Akta Pendirian

Proses pendirian Perseroan Perorangan telah disederhanakan secara signifikan. Dalam banyak kasus, akta pendirian kini dapat dibuat secara mandiri oleh pendiri melalui sistem elektronik yang disediakan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pembuatan akta ini umumnya mencakup beberapa langkah utama:

  1. Penentuan Nama Perseroan: Nama harus unik dan belum digunakan oleh badan usaha lain.
  2. Penyusunan Pernyataan Pendirian: Dokumen ini memuat informasi esensial seperti modal dasar, maksud dan tujuan kegiatan usaha, serta domisili perusahaan.
  3. Pengesahan Elektronik: Setelah semua data terisi melalui sistem AHU (Administrasi Hukum Umum), sistem akan secara otomatis menerbitkan Surat Keputusan Pengesahan Pendirian Perseroan Perorangan. Surat inilah yang berfungsi sebagai akta pendirian.
  4. Pendaftaran NPWP: Mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama badan usaha.
  5. Perizinan Usaha: Mengurus izin usaha sesuai ketentuan yang berlaku melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Perbedaan Utama dengan PT Biasa

Perbedaan paling mendasar terletak pada struktur kepemilikan dan persyaratan modal. Perseroan Perorangan:

Perseroan Perorangan sangat cocok untuk mereka yang baru memulai usaha dan ingin menguji pasar tanpa terbebani kompleksitas administrasi pendirian PT tradisional. Meskipun prosesnya mudah, status badan hukum yang melekat pada akta pendirian ini memberikan jaminan bahwa risiko bisnis akan terbatas pada modal yang disetorkan, sebuah keuntungan signifikan bagi pelaku UMKM. Memastikan bahwa akta pendirian perseroan perorangan ini tersimpan dengan baik adalah langkah awal menuju bisnis yang mapan dan terlindungi.

🏠 Homepage