Bandeng presto adalah salah satu hidangan favorit banyak orang. Kelezatan dagingnya yang gurih berpadu sempurna dengan tekstur duri yang lumer di mulut adalah daya tarik utamanya. Namun, tidak semua hasil presto selalu berhasil membuat duri benar-benar lunak. Kegagalan sering terjadi karena duri masih terasa tajam atau alot.
Kunci utama untuk mendapatkan hasil bandeng presto dengan duri yang halus dan bisa dimakan terletak pada persiapan ikan, pemilihan alat presto, dan tentu saja, durasi tekanan panas yang tepat. Berikut adalah panduan komprehensif mengenai cara membuat bandeng presto agar durinya lunak sempurna.
1. Pemilihan dan Persiapan Ikan Bandeng
Kualitas bahan baku sangat menentukan. Jangan pernah meremehkan tahap ini:
- Ukuran Ikan: Pilih bandeng ukuran sedang (sekitar 500-700 gram per ekor). Bandeng yang terlalu besar memerlukan waktu presto lebih lama, meningkatkan risiko bagian daging luar menjadi terlalu lembek sementara duri belum tuntas.
- Pembuangan Isi Perut: Pastikan isi perut dan insang dibersihkan tuntas. Sisa kotoran dapat menyebabkan bau amis dan mengurangi keawetan ikan setelah dimasak.
- Mengatasi Duri Kecil (Sumpil): Duri kecil (sumpil) adalah bagian paling sulit dilunakkan. Salah satu trik efektif adalah menusuk-nusuk area tulang punggung dan perut ikan dengan jarum tebal atau tusuk sate sebelum dibumbui. Ini membantu penetrasi uap panas ke inti duri.
2. Proses Pembumbuan yang Tepat
Bumbu tidak hanya untuk rasa, tetapi juga membantu memecah struktur kolagen dan tulang.
Bumbu Dasar Wajib: Gunakan bumbu kuning tradisional yang kaya kunyit, ketumbar, bawang putih, dan sedikit jahe. Jangan ragu menambahkan garam dalam jumlah cukup karena proses presto cenderung mengurangi intensitas rasa asin.
Lumuri ikan secara merata. Biarkan termarinasi minimal 1 jam (lebih baik jika 3-4 jam di dalam kulkas) agar bumbu meresap hingga ke bagian tulang.
3. Penggunaan Air dan Alumunium Foil
Teknik memasukkan ikan ke dalam panci presto berbeda dengan mengukus biasa. Peran air sangat krusial.
- Lapisan Pelindung: Alasi bagian dasar panci presto dengan beberapa lapis daun pisang atau letakkan saringan/tatakan khusus. Ini mencegah ikan langsung bersentuhan dengan dasar panci yang panas dan gosong.
- Pembungkusan (Opsional tapi Disarankan): Bungkus ikan yang sudah dibumbui dengan alumunium foil. Pembungkusan ini membantu uap panas terdistribusi lebih merata di seluruh permukaan ikan, memastikan tekanan bekerja optimal pada setiap bagian duri.
- Jumlah Air: Air harus cukup untuk menghasilkan uap yang konsisten selama proses presto, namun jangan sampai merendam ikan seluruhnya. Biasanya, air diisi sekitar 1/3 hingga setengah dari tinggi panci.
4. Durasi dan Tekanan Presto: Kunci Kelembutan Duri
Ini adalah tahap penentu keberhasilan cara membuat bandeng presto agar durinya lunak. Waktu yang terlalu singkat akan meninggalkan duri keras, sementara waktu terlalu lama membuat daging hancur dan rasanya kurang nikmat.
Asumsi: Kita menggunakan panci presto standar dengan kapasitas 3-5 liter.
- Tahap Pemanasan Awal: Tutup panci presto, pasang katup pengatur tekanan, dan panaskan dengan api sedang-besar. Tunggu hingga tekanan tercapai (biasanya ditandai dengan keluarnya uap stabil dari katup).
- Pengaturan Waktu: Setelah tekanan penuh tercapai, kecilkan api menjadi sedang-kecil. Hitung waktu memasak selama 45 hingga 60 menit. Durasi 60 menit sangat direkomendasikan untuk memastikan tulang lunak sempurna, terutama untuk bandeng ukuran besar.
- Pendinginan Alami: Ini adalah langkah yang sering terlewat. Setelah waktu memasak selesai, MATIKAN API dan biarkan panci presto dingin secara alami (tanpa disiram air atau membuka katup). Proses pelepasan tekanan secara bertahap ini memungkinkan uap sisa bekerja lebih lanjut melunakkan serat dan duri. Proses ini bisa memakan waktu 20-30 menit.
5. Finishing Setelah Presto
Setelah tekanan benar-benar hilang dan tutup panci aman dibuka, keluarkan ikan. Daging bandeng presto yang berhasil akan sangat rapuh dan mudah dipisahkan. Anda bisa langsung menyantapnya, atau menggorengnya sebentar untuk mendapatkan tekstur luar yang lebih renyah. Jika digoreng, gunakan minyak yang cukup panas agar prosesnya cepat dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, khususnya pada penambahan bumbu yang tepat dan durasi presto yang cukup dengan pendinginan alami, Anda akan menikmati bandeng presto yang durinya benar-benar lumer dan lezat.