Bandeng presto duri lunak adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat digemari. Keistimewaannya terletak pada tekstur daging ikan yang empuk dan duri yang dapat dikonsumsi karena telah melunak akibat proses presto bertekanan tinggi. Meskipun sering kita jumpai di pasar atau restoran, membuat sendiri di rumah tidaklah sulit. Kunci utamanya adalah pemilihan ikan yang segar dan teknik memasak yang tepat.
Mengapa Harus Memilih Bandeng Presto?
Ikan bandeng (Chanos chanos) terkenal memiliki banyak sekali duri halus yang sulit dihilangkan. Hal ini sering menjadi penghalang bagi banyak orang untuk menikmati kelezatan ikan ini. Dengan metode presto, duri-duri tersebut akan melunak hingga bisa ikut tergigit dan tertelan tanpa rasa khawatir. Ini menjadikan bandeng presto pilihan tepat untuk semua kalangan, termasuk anak-anak dan lansia.
Bahan Utama yang Diperlukan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, persiapkan bahan-bahan berikut dengan teliti:
2 ekor ikan bandeng segar ukuran sedang (sekitar 500-600 gram per ekor). Pastikan ikan sudah dibersihkan dan dibuang isi perutnya.
Bumbu Marinasi Dasar:
2 sendok teh garam (atau sesuai selera)
1 sendok teh ketumbar bubuk
1/2 sendok teh kunyit bubuk (atau 1 ruas jari kunyit segar yang dihaluskan)
1/2 sendok teh merica bubuk
2 siung bawang putih, haluskan
Air secukupnya untuk proses presto.
Langkah-Langkah Membuat Bandeng Presto Duri Lunak
Proses pembuatan bandeng presto secara umum terbagi menjadi tiga tahap: persiapan bumbu, proses marinasi, dan teknik memasak presto.
Tahap 1: Persiapan dan Marinasi
Bersihkan Ikan: Cuci bersih ikan bandeng yang sudah disiangi di bawah air mengalir. Jika perlu, kerat-kerat badan ikan tipis-tipis agar bumbu lebih meresap, namun jangan sampai merusak tulang utama.
Campur Bumbu: Dalam wadah terpisah, campurkan semua bahan bumbu marinasi hingga merata.
Lumuri Ikan: Lumuri seluruh permukaan ikan, termasuk bagian dalam perut, dengan campuran bumbu hingga rata.
Diamkan (Marinasi): Diamkan ikan setidaknya selama 30 menit agar bumbu benar-benar meresap. Untuk rasa yang lebih kuat, Anda bisa mendiamkannya di lemari es selama 1-2 jam.
Tahap 2: Proses Memasak dengan Panci Presto
Panci presto adalah alat kunci dalam proses ini. Tekanan uap tinggi adalah yang membuat duri bandeng melunak secara signifikan.
Siapkan Panci: Tuang air ke dalam panci presto. Jumlah air biasanya sekitar 1/4 hingga 1/3 tinggi panci (sesuaikan dengan kapasitas panci Anda). Tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis jika ingin warna ikan lebih cerah.
Susun Ikan: Letakkan alas tahan panas (seperti tatakan saringan kukusan atau daun pisang) di dasar panci agar ikan tidak langsung menyentuh dasar panci. Susun ikan bandeng di atas alas tersebut. Pastikan ikan tidak saling menumpuk terlalu rapat.
Tutup dan Masak: Tutup panci presto dengan rapat. Letakkan penutup pengatur tekanan (katup). Nyalakan kompor dengan api sedang cenderung besar.
Hitung Waktu Presto: Setelah panci mulai mengeluarkan uap stabil dan katup mulai berbunyi atau bergerak (tergantung jenis presto), kecilkan api menjadi sedang. Hitung waktu pemasakan selama minimal 45 menit hingga 1 jam penuh. Waktu ini krusial untuk melunakkan duri.
Pendinginan Alami: Setelah waktu habis, matikan kompor. Biarkan tekanan udara di dalam panci turun secara alami. Jangan pernah membuka tutup panci presto sebelum tekanan benar-benar hilang sepenuhnya, karena ini sangat berbahaya. Proses pendinginan alami ini bisa memakan waktu 20-30 menit.
Tahap Akhir: Menggoreng
Setelah bandeng presto dingin dan tekanan aman, angkat ikan dari panci. Bandeng presto ini sudah matang dan durinya sangat lunak. Anda bisa langsung menikmatinya sebagai lauk, namun kebanyakan orang lebih suka menggorengnya terlebih dahulu agar teksturnya lebih renyah di luar.
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang. Goreng bandeng presto hingga berwarna kuning keemasan. Angkat dan tiriskan. Bandeng presto duri lunak buatan Anda siap disajikan bersama nasi hangat dan sambal favorit!